Lowongan CPNS 2024 Dan Kado Spesial Dari Jokowi Buat Honorer
Kotaku.id – Lowongan CPNS 2024 Dan Kado Spesial Dari Jokowi Buat Honorer – Tenaga honorer dikejutkan dengan berita gembira pada tahun 2023, ketika pemerintah memutuskan memberikan kado spesial melalui CPNS 2024 perwujudan Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meskipun sebelumnya mereka dihadapkan pada ancaman pemutusan secara serentak pada bulan November 2023, akibat ketentuan penghapusan tenaga honorer yang tercantum dalam UU No. 5/2014 dan surat edaran B/185/M.SM.02.03/2022 yang diterbitkan pada 31 Mei 2022, keputusan tersebut berubah melalui UU 20/2023 yang menunda penghapusan hingga Desember 2024. Selama periode tersebut, pemerintah berkomitmen untuk merumuskan peraturan khusus guna mengatur status tenaga honorer.
Lowongan CPNS 2024 Dan Kado Spesial Dari Jokowi Buat Honorer
Anas menjelaskan bahwa langkah awal dalam proses ini diambil melalui penerapan Keputusan Menteri PANRB Nomor 648/2023 yang mengatur Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional. Keputusan tersebut secara khusus menetapkan kuota sebanyak 80% dari formasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2024) untuk tenaga honorer.
Langkah selanjutnya melibatkan perubahan status menjadi PPPK paruh waktu. Sebelum tenaga honorer diangkat, data mereka akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jika lulus, tenaga honorer tersebut akan diangkat sebagai PPPK paruh waktu.
Anas menjelaskan bahwa data mengenai PPPK paruh waktu akan dimasukkan ke dalam sistem untuk dievaluasi kinerjanya. Adapun langkah ketiga terkait dengan hasil penilaian kinerja PPPK paruh waktu tersebut. Jika diperlukan, PPPK paruh waktu dengan kinerja unggul akan diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
“Jika terdapat kebutuhan dan tersedia anggaran, PPPK paruh waktu akan difokuskan untuk mengisi formasi PPPK penuh waktu melalui pemeringkatan,” ungkap Anas. Sejalan dengan rencana ini, pemerintah telah membuka kembali rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan penyelesaian seluruh langkah penanganan yang direncanakan hingga Desember 2024. Kementerian PANRB telah mengalokasikan 80% kuota PPPK di dalam CASN 2023 khusus untuk eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK-2) dan non-ASN.
“Mengenai formasi khusus bagi eks THK-2 dan juga non-ASN, sudah ditentukan kuota sebanyak 80% dengan seleksi berdasarkan peringkat paling terbaik, dan 20% tersedia untuk formasi umum dengan seleksi berdasarkan Nilai Ambang Batas dan juga peringkat terbaik,” tambah Menteri Anas. Untuk seleksi CPNS 2024 tahun ini, pemerintah membuka 572.496 formasi, terdiri dari 72 instansi pemerintah pusat dengan jumlah ASN sebanyak 78.862, dan pemerintah daerah dengan ASN sebanyak 493.634.
Total formasi CASN pemerintah pusat
Jumlah formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di pemerintah pusat terdiri dari kebutuhan sebanyak 28.903 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2024) dan 49.959 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara itu, di pemerintah daerah, alokasi formasi tersebut khusus diperuntukkan bagi PPPK, dengan rincian 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
Meski jumlah formasi yang dibuka terbatas, minat masyarakat Indonesia untuk bergabung sebagai CASN tetap tinggi. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat bahwa hingga penutupan pendaftaran pada 11 Oktober 2023, jumlah pelamar CASN 2023 mencapai 2.409.882 orang, setara dengan 420% dari total kuota yang disediakan.
Dari total pelamar tersebut, sebanyak 945.404 orang mengincar formasi CPNS, sedangkan untuk formasi PPPK, terdapat 439.020 pelamar PPPK Guru, 388.145 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan, dan 637.313 pelamar PPPK Tenaga Teknis.
“Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa,” ujar Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto, seperti yang dikutip dari keterangan tertulisnya pada tanggal 20 Desember 2023.
Setelah proses seleksi CASN tahun ini dibuka, termasuk untuk mengakomodir penanganan tenaga honorer, tahun depan juga disiapkan skema khusus pengangkatan langsung. Plt. Asisten Deputi Manajemen Talenta dan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Kementerian PANRB, Yudi Wicaksono, menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang dalam proses validasi data-data tenaga honorer yang akan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saat ini masih dalam tahap validasi dokumen, di mana 3 juta tenaga non-ASN sedang diverifikasi berdasarkan data masuk yang diterima oleh BKN,” ungkap Yudi dalam acara Penataan Manajemen ASN Pasca UU No. 20/2023 tentang ASN, sebagaimana dikutip pada Sabtu, 18 November 2023.
Upaya Penanganan Para Tenaga Honorer
Dalam upaya penanganan para tenaga honorer, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tengah mengembangkan suatu rencana pengangkatan berdasarkan penilaian kinerja mereka sepanjang tahun ini. Rencana ini bertujuan untuk menghindari proses seleksi yang melibatkan ambang batas nilai, dan sebaliknya, menggunakan model pemeringkatan. Yudi menyampaikan bahwa sedang dilakukan penyesuaian terhadap skema tersebut.
Apabila data yang mencakup 3 juta tenaga honorer berhasil lolos dalam validasi dokumen, maka nama-nama mereka akan dimasukkan ke dalam sebuah platform khusus. Platform tersebut akan digunakan untuk memantau kinerja mereka secara rutin. Bagi tenaga honorer yang berhasil mencapai peringkat tertinggi, mereka akan menjadi prioritas untuk diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun mendatang. Pengangkatan ini akan dilakukan secara langsung sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Yudi menjelaskan bahwa proses penilaian akan mencakup pemeringkatan untuk menentukan siapa yang menjadi yang terbaik. Para tenaga honorer diharapkan untuk bersaing satu sama lain, dan yang berhasil menduduki peringkat tertinggi akan menjadi prioritas untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu pada tahun berikutnya.
Sementara itu, dalam proses pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2024) untuk tahun mendatang, tidak akan lagi dilakukan sekali dalam setahun seperti kebiasaan sebelumnya. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan bahwa pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2024) juga akan menjadi lebih fleksibel. Dalam kurun waktu satu tahun, seleksi CPNS 2024 dapat dilakukan hingga tiga kali.
Suharmen, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, menyampaikan bahwa mulai tahun 2024, pelaksanaan seleksi akan menjadi lebih fleksibel. Perubahan ini diakibatkan oleh persetujuan Undang-Undang ASN yang baru oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). UU tersebut mengatur bahwa pembukaan seleksi ASN dapat dilakukan lebih sering dibandingkan dengan aturan sebelumnya.
Aturan baru ini diterapkan karena adanya kebutuhan pemerintah pusat dan daerah untuk merekrut tenaga honorer guna mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh ASN yang telah pensiun atau meninggal dunia. Saat ini, pemerintah sedang menggodok aturan turunan untuk mengimplementasikan undang-undang tersebut.