PPPK Paruh Waktu Bersiap, Pengisian DRH Akan di Mulai Awal Bulan Juli ini ?
Daftar isi:
Pemerintah terus bergerak cepat dalam menyelesaikan rangkaian tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025. Salah satu momentum penting yang patut diperhatikan adalah informasi terbaru mengenai pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) bagi formasi PPPK Paruh Waktu yang dijadwalkan akan dimulai pada awal bulan Juli. Hal ini menjadi sinyal penting bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi untuk segera bersiap dalam tahap selanjutnya.
Apa Itu PPPK Paruh Waktu?
Sebelum masuk pada pengisian DRH, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa PPPK Paruh Waktu adalah bentuk kebijakan pemerintah yang memberikan peluang bagi tenaga profesional untuk mengabdi di sektor publik dengan durasi kerja yang lebih fleksibel dibandingkan PPPK penuh waktu.
PPPK Paruh Waktu menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dalam menjawab kebutuhan tenaga fungsional di instansi pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta sektor teknis lainnya, tanpa harus terikat pada jam kerja penuh.
DRH: Tahap Penting Menuju Penetapan NIPPPK
DRH atau Daftar Riwayat Hidup merupakan formulir elektronik yang wajib diisi oleh peserta yang telah lulus seleksi akhir PPPK. Pengisian ini menjadi dasar bagi instansi pembina kepegawaian dalam memproses usulan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (NIPPPK) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pada pengisian DRH inilah, seluruh data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan dokumen pendukung lainnya diverifikasi kembali. Oleh karena itu, proses ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar tidak menghambat tahapan selanjutnya.
Jadwal Pengisian DRH untuk PPPK Paruh Waktu
Berdasarkan informasi terbaru dari beberapa portal resmi pemerintahan dan surat edaran dari BKN, pengisian DRH untuk PPPK Paruh Waktu direncanakan mulai awal Juli 2025, meskipun tanggal pastinya masih menunggu pengumuman resmi dari masing-masing instansi.
Calon PPPK diminta untuk terus memantau:
- Portal resmi BKN: https://bkn.go.id
- Portal SSCASN: https://sscasn.bkn.go.id
- Situs instansi masing-masing
Jika telah tersedia, peserta dapat langsung login ke akun SSCASN dan mengikuti alur pengisian DRH dengan mengunggah dokumen seperti:
- Scan Ijazah dan Transkrip Nilai
- KTP dan KK
- SKCK dan Surat Keterangan Sehat
- Surat Pernyataan Bebas Narkoba
- Pas Foto Terbaru
- Surat Lamaran dan Surat Pernyataan sesuai format
Hal-Hal yang Perlu Disiapkan
Menjelang pengisian DRH, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan agar prosesnya berjalan lancar, antara lain:
1. Kelengkapan Dokumen Asli dan Scan
Pastikan semua dokumen yang diminta tersedia dalam bentuk fisik dan digital (PDF) dengan kualitas yang baik dan sesuai format. Ukuran file juga harus menyesuaikan dengan ketentuan sistem SSCASN.
2. Perhatikan Format dan Tanda Tangan
Beberapa dokumen seperti surat lamaran dan surat pernyataan wajib menggunakan format resmi yang sudah disediakan, serta ditandatangani di atas materai Rp10.000. Tanda tangan digital atau hasil scan yang kabur sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan kendala verifikasi.
3. Gunakan Perangkat Komputer yang Stabil
Sistem SSCASN sering kali mengalami lonjakan trafik pada masa krusial seperti ini. Untuk meminimalisir kegagalan unggah atau gangguan akses, disarankan menggunakan perangkat komputer dengan koneksi internet stabil.
Perlukah Cetak Ulang DRH?
Setelah mengisi dan mengunggah seluruh dokumen, peserta akan diminta mencetak formulir DRH dalam bentuk PDF dan menyimpannya sebagai bukti. Dokumen ini juga bisa diminta oleh instansi tempat bertugas untuk kelengkapan administrasi.
Jika ada kesalahan pengisian data, sistem biasanya hanya memperbolehkan perubahan selama status DRH belum dikirim secara permanen ke sistem instansi. Oleh karena itu, proses ini wajib dilakukan dengan teliti sejak awal.
Dampak Keterlambatan Pengisian DRH
Tidak sedikit peserta seleksi PPPK sebelumnya yang kehilangan peluang penetapan NIPPPK hanya karena terlambat atau tidak melakukan pengisian DRH sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Keterlambatan tersebut dapat berakibat fatal, termasuk dibatalkannya kelulusan.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap peserta untuk mencatat dan memperhatikan tenggat waktu yang diberikan instansi, serta tidak menunda proses pengisian.
Dukungan dari Instansi dan Pemerintah
Untuk memperlancar proses ini, banyak instansi membuka layanan helpdesk atau grup komunikasi melalui WhatsApp/Telegram, serta menyediakan panduan pengisian DRH dalam format video atau PDF. Hal ini bertujuan membantu peserta yang mengalami kendala teknis atau kesulitan memahami alur pengisian.
Sebagai contoh, beberapa dinas pendidikan dan rumah sakit daerah telah aktif memberikan sosialisasi sejak akhir Juni melalui Zoom Meeting dan media sosial resmi mereka.
Peran PPPK Paruh Waktu dalam Reformasi Birokrasi
Kehadiran PPPK Paruh Waktu bukan hanya menjawab kebutuhan tenaga kerja di lingkungan pemerintahan, tetapi juga menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang lebih adaptif, fleksibel, dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Dengan sistem kerja yang lebih efisien, PPPK Paruh Waktu diharapkan mampu mengisi kekosongan tenaga fungsional yang tidak tertutupi oleh ASN tetap. Terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan tenaga ahli.
Kesimpulan
“PPPK Paruh Waktu Bersiap, Pengisian DRH Akan Dimulai Awal Bulan Juli Ini?” bukan sekadar informasi, tetapi seruan agar seluruh peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus untuk mulai bersiap sejak dini. Pengisian DRH adalah tahap kritis dalam proses menuju pengangkatan sebagai PPPK, dan kelalaian dalam proses ini bisa berdampak pada pembatalan status kelulusan.
Terus pantau situs resmi instansi dan BKN, siapkan semua dokumen, dan lengkapi pengisian DRH tepat waktu. Langkah ini merupakan gerbang menuju pengabdian sebagai ASN melalui jalur PPPK Paruh Waktu yang lebih fleksibel dan adaptif.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now