Apa Saja Jenis-jenis Warehouse? Yuk Pelajari Secara Lengkapnya Disini!
Kotakuid – Warehouse atau gudang merupakan suatu bangunan yang dibuat secara khusus untuk menyimpan barang sebelum didistribusikan kepada para pelanggan.
Gudang bisa digunakan oleh semua jenis bisnis yang berbeda sebagai tempat sementara untuk bisa menyimpan produk dalam jumlah yang besar sebelum mengirimkannya ke lokasi lain ataupun secara individual kepada konsumen akhir.
Misalnya, e-commerce memerlukan warehouse untuk menyimpan stok barang yang mereka beli dari produsen.
Nah, saat pelanggan melakukan pemesanan, e-commerce selanjutnya mengambil dan mengemas produk dari gudang kemudian mengirimkannya langsung kepada pelanggan.
Selain para pebisnis online, pemilik bisnis ritel juga memerlukan gudang karena toko fisik mereka hanya mempunyai ruang penyimpanan barang secara terbatas.
Adanya gudang untuk sebuah perusahaan sangat penting. Nah, dalam pemakaiannya, jenis-jenis pergudangan dibagi menjadi 8 bagian. Yuk simak!
1. Gudang Bahan Baku
Nah, jenis warehouse yang pertama yaitu gudang bahan baku. Ruangan ini merupakan tempat penyimpanan bahan baku atau bahan mentah sebelum dipergunakan untuk melakukan proses produksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Biasanya, warehouse bahan baku ini terletak dekat dengan pusat pengolahan produksi.
2. Gudang Barang Setengah Jadi
Berikutnya, ada warehouse barang setengah jadi yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan barang yang telah diproses akan tetapi belum selesai atau masih membutuhkan proses lanjutan (work in process).
Tentu saja, barang setengah jadi ini memerlukan waktu tunggu dalam antrian proses produksi sehingga memerlukan tempat penyimpanan tersendiri yang disebut dengan persediaan on line (inventory on line).
3. Warehouse Barang Jadi
Sama dengan namanya, warehouse jenis ini disediakan oleh suatu perusahaan untuk menyimpan barang jadi dan produk dari akhir proses produksi. Atau, dapat juga berupa barang atau produk yang siap untuk didistribusikan atau dijual kepada pelanggan.
Dalam hal ini, perusahaan harus menentukan seberapa besar dan luas ruang yang akan digunakan untuk bisa menyimpan barang atau produk jadi, dan syarat apa saja yang dibutuhkan bagi penyiapan warehouse tersebut.
4. Gudang Terminal (Pusat) Konsolidasi
Tak hanya itu, ada warehouse jenis lainnya yang dinamakan sebagai warehouse terminal (pusat) konsolidasi. Gudang terminal (pusat) konsolidasi pada umumnya dipakai untuk mengumpulkan beberapa jenis barang dari masing-masing sumber dan pemasok. Selanjutnya, menggabungkannya untuk bisa dikirimkan ke tempat tujuan tertentu atau pelanggan.
Jenis tempat ini juga bisa digunakan dalam proses asembling, dimana komponen akan dikirim ke pemasok lalu ke gudang. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan komponen yang sesuai dengan jadwalnya (schedule). Ragam komponen dan jumlahnya berbeda pada satu terhadap lainnya sesuai dengan kebutuhan perakitan produk. Gudang seperti ini banyak dipergunakan dalam perakitan otomotif.
5. Pusat Distribusi
Selanjutnya, ada warehouse khusus sebagai pusat distribusi. Jadi, tempat ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan beberapa jenis barang atau produk dari sumber tunggal (hasil satu perusahaan manufaktur) untuk selanjutnya dikirim ke beberapa tempat tujuan (pelanggan).
Dalam hal ini, perusahaan induk akan menyewa atau membuat satu anak perusahaannya dengan berbentuk pengelolaan pergudangan yang berfungsi untuk mendistribusikan semua hasil produksinya kepada para pelanggan yang sudah ditetapkan.
6. Break-bulk Operation
Break-bulk Operation adalah sebuah warehouse yang digunakan untuk menerima barang atau produk dalam jumlah/volume besar.
Selanjutnya, produk tersebut akan dipecah-pecah atau dibagi-bagi dalam jumlah atau volume yang lebih kecil dan kemudian dikirimkan ke beberapa tempat tujuan atau pengguna.
7. Warehouse Cross-Docking
Gudang yang berbentuk cross docking ini disebut juga sebagai gudang in-transit mixing. Warehouse ini digunakan untuk menerima dan mengumpulkan beberapa jenis barang dari beberapa pemasok dan dibagi-bagi serta digabungkan atau dikombinasikan sesuai dengan jumlah atau ragam barang dari permintaan masing-masing pelanggan.
Biasanya, proses penerimaan serta pengiriman berlokasi pada satu tempat yang sama dan dilakukan pada waktu yang bersamaan.
8. Pergudangan Publik
Jenis-jenis yang lainnya yaitu ada gudang publik. Warehouse sektor publik akan menyimpan persediaan untuk fasilitas pemerintah daerah seperti diantaranya sekolah dan kantor.
Produk yang disimpan bisa mencakup alat tulis, seragam, furniture, hardware, software komputer, dll. Semua operasi warehouse ini bisa dimiliki, disewakan dan dioperasikan oleh perusahaan pihak ketiga atas nama kepala sekolah ataupun kantor.
Salah satu contoh pergudangan publik, yaitu Badan Urusan Logistik (BULOG), suatu pergudangan pada sektor publik yang mampu memberikan kepastian pasokan dalam rantai nilai dari hasil pertanian dan keperluan pokok masyarakat yang dikelola secara resmi oleh pemerintah.
Kesimpulan
Itulah informasi tentang warehouse. Baik bisnis offline atau bisnis online pasti memerlukan gudang untuk digunakan sebagai penyimpanan stok barang sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Jangan sampai Anda melewatkan cara pengelolaan gudang dalam bisnis, ya!