Apa Itu Drip Marketing? Berikut Pengertian dan Cara Melakukannya
KOTAKU.ID – Strategi marketing bisnis saat ini terus berkembang dan ada banyak jenisnya, salah satunya yaitu drip marketing. Strategi pemasaran ini dilaksanakan dalam jangka panjang dan tidak kalah penting dengan cara-cara lainnya.
Nyatanya, drip marketing adalah suatu strategi yang dapat meningkatkan keuntungan sampai dengan 18 kali lipat jika dilakukan dengan benar, loh. Bahkan, click rate dapat mencapai 119%. Apakah Anda penasaran bagaimana cara kerjanya? Yuk, langsung saja pelajari selengkapnya dalam pembahasan dibawah ini.
Apa Itu Drip Marketing?
Perlu diketahui, drip marketing merupakan suatu strategi yang sering dilakukan oleh para direct marketer. Dengan adanya strategi ini, pemasaran dilakukan umumnya dengan menggunakan email yang dikirim kepada lead maupun pelanggan yang telah terdaftar.
Para marketer perlu menyiapkan berbagai macam bahan marketing yang dikirim kepada orang-orang tersebut dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, strategi ini disebut sebagai drip atau tetesan. Pasalnya, marketing dilakukan dengan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama dengan berulang-ulang. Tidak hanya menggunakan email, pemasaran dengan strategi drip juga dapat dilakukan dengan melalui media sosial.
Penting bagi Anda para marketer untuk mengetahui informasi yang tepat untuk disampaikan bagi prospek serta waktu yang tepat untuk mengirimkannya.
Biasanya, Anda sudah pernah mendapat salah satu bentuk dari strategi marketing yang satu ini loh. Adapun, untuk beberapa contohnya yaitu email ketika Anda sedang mendaftar menjadi anggota atau berlangganan newsletter, email yang menawarkan konten tertentu, serta masih banyak yang lainnya lagi.
Drip marketing juga merupakan salah satu metode lead nurturin atau membangun hubungan dengan jangka panjang. Metode ini fokusnya ada pada lead dalam sales funnel supaya tambah tertarik dan terus berinteraksi dengan produk yang dimiliki hingga melakukan aksi yang diinginkan. Hal ini misalnya adalah berlangganan premium atau melakukan check-out.
Tipe Drip Marketing
Sebagai informasi bahwa ada sejumlah jenis drip digital marketing yakni sebagai berikut.
1. Top-of-mind drip
Jenis drip marketing ini memiliki tujuan untuk membuat lead menjadi lebih tertarik dengan perusahaan Anda. Pada akhirnya, lead harus benar-benar memahami serta mengingat brand Anda hingga mencapai dalam tahap pembelian terakhir. Akan lebih baik apabila campaign ini dilaksanakan dengan terus menerus, khususnya jika ada penawaran baru.
2. Educational drip
Educational drip memberi informasi terkait produk sehingga mereka bisa tertarik untuk dapat melakukan pembelian.
3. Re-engagement drip
Jika ada cold lead yang telah terdaftar di antara prospek Anda, maka re-engagement drip bisa dilakukan. Strategi ini memiliki tujuan untuk membuat mereka menjadi tertarik meskipun telah lama tidak menunjukkan interaksi atau tanda minat membeli.
4. Competitive drip
Competitive drip merupakan suatu strategi marketing yang dilaksanakan untuk bersaing dengan pelanggan kompetitormu. Dalam strategi ini, Anda perlu menawarkan keuntungan dengan menggunakan produk Anda dan meyakinkan mereka bahwa yang Anda tawarkan memang lebih baik sehingga mereka merasa tertarik untuk berpindah berlangganan.
5. Promotional drip
Saat ada diskon atau harga spesial, tentunya ra lead perlu tahu. Untuk itu, promotional drip dapat dilakukan. Dengan adanya promotional drip, lead bisa mengetahui penawaran menarik yang ada serta dapat segera melakukan pembelian.
6. Training drip
Training drip biasanya diberikan kepada anggota baru untuk dapat memberi informasi terkait bagaimana menggunakan suatu produk.
Cara Melakukan Drip Marketing
1. Tentukan target
Sama seperti yang dibahas sebelumnya, drip marketing ini harus dikirim kepada orang yang tepat di waktu yang tepat. Oleh sebab itu, langkah pertama yang penting dilakukan yaitu menentukan target audiens yang sesuai dengan produk.
Anda tentunya sudah mempunyai list dari orang-orang yang mendaftarkan emailnya. Namun, masih perlu dilakukan pembagian menjadi beberapa subbagian lagi supaya dapat lebih tepat sasaran. Anda perlu menentukan trigger atau aksi yang memicu dikirimkannya sebuah email drip. Adapun, untuk contoh trigger yaitu saat pengguna melakukan pembelian.
Nah, drip email yang dikirimkan yaitu merupakan sebuah bukti pembayaran. Anda dapat melakukannya dengan sekreatif mungkin. Selain itu, drip marketing juga dapat dilakukan berdasarkan dengan perilaku tertentu. Misalnya adalah ada pengguna sudah lama sekali tidak membuka aplikasi Anda.
Maka, email dapat segera dikirimkan untuk membuat mereka tergerak dan membuka aplikasi. Adapun, untuk isi email tentunya berbeda-beda tergantung dengan trigger atau perilaku pengguna.
2. Menyusun konten
Setelah Anda mengetahui prospek-prospek pengguna yang layak untuk dikirim email drip marketing, langkah berikutnya yaitu membuat isi email yang akan dikirimkan.
3. Merencanakan campaign-nya
Rencanakan berapa email yang nantinya akan dikirim dan bagaimana urutannya, sesuaikan dengan trigger, serta jangan lupa untuk tentukan cara mengukur keberhasilan strategimu.
4. Mulai drip marketing
Setelah persiapan selesai dilakukan, drip marketing bisa mulai dilakukan. Drip marketing dapat dilaksanakan dengan otomatis menggunakan software khusus email automation atau sejenisnya.
5. Evaluasi dan penyesuaian
Setelah strategi berhasil dilaksanakan, tentunya evaluasi juga dibutuhkan. Ukur metrik-metrik yang telah ditentukan serta simpulkan apa strateginya berhasil atau.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap mengenai strategi drip marketing yang perlu dipahami. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi terkait strategi drip marketing diatas bermanfaat.