Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dapat Ditanamkan Melalui Kurikulum SD, Ternyata Ini Alasannya
Kotaku.ID – Bagi anda yang bertanya-tanya bagaimana pendidikan lingkungan dapat ditanamkan melalui kurikulum SD, ternyata ini alasannya dan ulasannya.
Sebelum berbicara lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu pendidikan dan mengapa pendidikan penting. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk membimbing dan memberikan pengajaran sebagai bekal di masa depan. Tujuan dari pendidikan adalah sebagai media untuk mengembangkan potensi yang dimiliki seluruh peserta didik.
Setidaknya ada tiga kemampuan yang diajarkan atau dilatih yakni kemampuan kognitif, afektif dan juga psikomotorik. Ketiga komponen ini amatlah penting dimiliki oleh peserta didik sebagai persiapan terjun ke dunia nyata.
Sangat pentingnya pendidikan bagi masyarakat menjadikan pemerintah memberikan perhatian yang khusus dalam dunia pendidikan, ini dilakukan dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi dengan lainnya. Bahkan lewat pendidikan bisa memberikan dampak pada hal lain baik sosial, ekonomi, alam dan lainnya.
Nah, kemudian bagaimana pendidikan lingkungan dapat ditanamkan melalui kurikulum SD? Ternyata ini alasannya.
Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dapat Ditanamkan Melalui Kurikulum SD, Ternyata Ini Alasannya
Pertanyaan tentang bagaimana pendidikan lingkungan dapat ditanamkan melalui kurikulum SD, tentunya terkait dengan bagaimana penerapan pendidikan di lingkungan SD. Oleh karenanya kita akan membahas bersama bagaimana pendidikan lingkungan dapat ditanamkan melalui kurikulum SD tersebut.
Perlu diingat bahwa pendidikan lingkungan di tingkat SD dapat ditanamkan dengan melakukan beberapa penerapan konsep lingkungan dalam kurikulum, dengan berbagai cara misalnya saja:
1. Penyelarasan Kurikulum
Pertama, diperlukan penyelarasan kurikulum nasional dengan kurikulum yang digunakan pada SD. Hal ini guna memastikan bahwa konsep lingkungan yang dimaksud sudah sama. Kemudian bisa juga melakukan penekanan dalam beberapa pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS dan mata pelajaran terpadu lainnya.
2. Pnegembangan Materi Pembelajaran
Kemudian, pastikan materi-materi pembelajaran yang digunakan sudah relevan dengan lingkungan baik dalam buku teks maupun buku pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Contohnya, ketika materi tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati maka bisa diterapkan juga dengan memberikan contoh yang bisa dilakukan di sekolah. Materi lainnya pun begitu seperti pengelolaan air dan penanganan limbah atau sampah plastik.
3. Pengenalan Program Ekstrakurikuler
Cara lainnya adalah dengan menyediakan program ekstrakurikuler yang berfokus pada lingkungan. Memang kegiatan ekstrakurikuler sangalah penting untuk peserta didik, apalagi kegiatan seperti penanaman pohon, wisata alam dan juga proyek konservasi sederhana.
Lewat program ekstrakurikuler ini, peserta didik akan mendapatkan wawasan yang lebih baik dan pengalaman yang banyak. Sehingga bisa diterapkan di lingkungan tempat tinggalnya.
4. Penggunaan Teknologi
Ternyata untuk mengajarkan peserta didik tentang konsep lingkungan secara menarik dan interaktif bisa menggunakan bantuan teknologi. Misalnya saja menggunakan video, perangkat lunak maupun animasi yang menarik.
Pembelajaran seperti ini akan menarik minat peserta didik dan dinilai lebih interaktif dibandingkan sekedar model ceramah didepan kelas. Gaya pembelajaran ini pula bisa meningkatkan pemahaman dan minat peserta didik terhadap isu lingkungan.
5. Melibatkan Komunitas
Terakhir, jangan lupa untuk mengikutsertakan komunitas di luar sekolah dalam kegiatan ini. pihak sekolah bisa turut mengajak orang tua atau masyarakat dalam upaya pendidikan lingkungan.
Keterlibatan komunitas dari luar ini membuat peserta didik bisa mengetahui, melihat dan merasakan dampak dari tindakan yang dilakukan bagi lingkungan. Contoh kegiatan bisa sarasehan, workshop maupun terjun ke lapangan.
Itulah jawaban dari bagaimana pendidikan lingkungan dapat ditanamkan melalui kurikulum SD, ternyata ini alasannya. Jadi kini anda tahu bagaimana penerapannya dalam kurikulum SD tersebut.