Kotaku
Beranda Cpns dan PPPK PPPK Guru 2023 – Ternyata ini Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus CASN PPPK Guru 2023

PPPK Guru 2023 – Ternyata ini Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus CASN PPPK Guru 2023

1
1

Kotaku.id Ternyata ini Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus CASN PPPK Guru 2023 – Penentuan kelulusan dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara PPPK Guru 2023 ternyata mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dengan pedoman yang berlaku pada penyelenggaraan tes pada tahun sebelumnya. Dalam proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023, aspek penentuan kelulusan dan penempatan memiliki pengaruh yang signifikan dari segi jumlah kebutuhan yang ada serta jumlah pelamar yang mengikuti ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN).

Pada tahapan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK guru 2023, perlu dipahami bahwa penilaian tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan umum, tetapi juga melibatkan aspek kebutuhan khusus. Partisipasi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK guru 2023 melibatkan dua kategori kebutuhan, yaitu kebutuhan khusus dan umum.

Dalam konteks ini, jika suatu sekolah tidak memiliki formasi yang sesuai, maka para pelamar akan terlibat dalam persaingan dan mungkin ditempatkan di sekolah yang bukan merupakan sekolah induk. Formasi kebutuhan khusus ini mencakup guru prioritas satu, honorer kategori dua (K2), dan guru non ASN di sekolah negeri.

Sementara itu, formasi kebutuhan umum mencakup mereka yang mengajar di sekolah negeri atau induk dengan masa kerja di atas tiga tahun. Adalah penting untuk dicatat bahwa pelamar dalam kategori ini mungkin menghadapi kesulitan dalam bersaing dengan mereka yang mendapatkan prioritas. Faktor penentu ketidaklulusan seorang pelamar dalam seleksi, meskipun memiliki nilai tertinggi, dapat dipengaruhi oleh faktor penempatan di sekolah, seperti ketersediaan kuota di sekolah tersebut.

Sebagaimana dilansir oleh akun YouTube milik channel calon guru, penentu kelulusan seorang pelamar pada akhirnya bergantung pada kebijakan penempatan yang diterapkan oleh sekolah tersebut. Dengan demikian, walaupun seorang pelamar memiliki peringkat tertinggi, kemungkinan besar ia akan kalah bersaing dengan mereka yang mendapatkan nilai terendah, tergantung pada kondisi kuota yang tersedia di sekolah penempatan masing-masing. Oleh karena itu, para pelamar disarankan untuk tidak terlalu cepat berbahagia dengan kondisi tersebut dan tetap memperhatikan dinamika penempatan sekolah.

Kriteria Pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023

Kriteria Pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023
Kriteria Pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023

Berdasarkan regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, persyaratan untuk menjadi pelamar dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) terbagi menjadi dua kategori, yaitu formasi khusus dan umum.

Kategori pertama mencakup guru prioritas satu (P1), mantan Tenaga Honorer Kategori II (K2) yang tercatat dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai data terbaik, dan guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah negeri dengan masa kerja minimal tiga tahun yang menempati kebutuhan khusus.

Sementara itu, bagi guru yang terdaftar dalam database Kementerian Pendidikan, sebagai lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru non-ASN di sekolah swasta yang tercatat dalam database Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) Kementerian Pendidikan, mereka masuk ke dalam kebutuhan umum.

Dua kategori tersebut, dalam pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023, akan mengikuti mekanisme sesuai dengan peraturan masing-masing, baik itu khusus maupun umum. Pada pengumuman hasil seleksi nanti, pengisian formasi di tingkat Pemerintah Daerah (Pemda) untuk jabatan fungsional guru prioritas satu akan berdasarkan pada nilai yang diperoleh pada tahun sebelumnya. Hal ini berarti mereka tidak perlu mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) sekali lagi.

Sementara itu, untuk formasi kebutuhan khusus di luar P1, para pelamar akan diurutkan berdasarkan nilai yang diperoleh dalam tes Computer Assited Test (CAT) tanpa adanya ambang batas atau passing grade. Pelamar yang termasuk dalam kategori ini meliputi mereka yang berasal dari Tenaga Harian Khusus (THK2) dan guru non-ASN di sekolah negeri dengan masa kerja di atas tiga tahun. Hasil seleksi mereka akan diurutkan berdasarkan formasi yang tersedia di Dinas Pendidikan.

Berbeda dengan pelamar untuk kebutuhan umum, kelulusan mereka akan ditentukan oleh passing grade atau nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mereka juga wajib mendapatkan peringkat terbaik. Namun, mereka harus mempertimbangkan sisa formasi yang tersedia dari kebutuhan khusus, baik itu untuk guru P1, THK2, maupun guru induk di sekolah negeri.

Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus Seleksi CASN PPPK guru 2023

Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus Seleksi CASN PPPK guru 2023
Penyebab Nilai Tertinggi Tidak Lulus Seleksi CASN PPPK guru 2023

Sebagaimana diketahui, susunan alokasi formasi pada pelaksanaan ujian seleksi Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023 melibatkan elemen-elemen seperti P1, THK2, Non-ASN, dan pelamar umum yang menduduki urutan terakhir dalam struktur tersebut. Di sisi lain, ketika mengisi formasi jabatan fungsional guru untuk tahun 2023, prioritas akan diberikan secara berurutan, dimulai dari pelamar yang memiliki prioritas tertinggi, diikuti oleh eks THK2, guru non-ASN di sekolah negeri, dan terakhir adalah pelamar umum yang telah dinyatakan lolos passing grade.

Adapun mengenai ketentuan perankingan hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023, penyesuaian akan dilakukan berdasarkan kategori masing-masing, sehingga ranking yang diperoleh oleh peserta eks K2 tidak akan dicampur dengan peserta non-ASN, dan seterusnya.

Bagi pelamar dari kategori umum, perlu menunggu konfirmasi apakah masih terdapat sisa formasi setelah pembagian urutan sebelumnya. Jika masih ada formasi yang tersedia, maka para pelamar umum akan diurutkan berdasarkan nilai ambang batas kelulusan.

Mengacu pada penjelasan di atas, terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan seorang pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dinyatakan tidak lulus. Pertama, kekalahannya dalam urutan prioritas. Sebagai contoh, seorang peserta dari kategori Prioritas tiga (P3) mungkin kalah oleh pelamar P1, meskipun nilai yang diperoleh oleh P3 jauh lebih tinggi daripada P1. Hal ini terjadi karena kuota formasi yang tersedia hanya dua, sehingga yang dapat lolos adalah P1 dan P2.

Kedua, ketidaklulusan dapat disebabkan oleh tidak adanya penempatan. Dalam kasus ini, seorang pelamar tidak akan lulus dan mendapatkan penempatan, bahkan jika meraih peringkat pertama atau memiliki nilai tertinggi. Hal ini terjadi ketika sekolah yang menjadi tujuan penempatan sudah penuh, misalnya untuk guru kelas yang membutuhkan dua guru, tetapi ada tiga pelamar dengan status P1 dan THK2. Dalam situasi ini, akan dicari sekolah lain yang masih memiliki kekosongan. Namun, jika tidak ada sekolah yang kosong, meskipun ada kebutuhan tenaga honorer, pelamar tersebut tidak akan mendapatkan penempatan karena jumlah pelamar melebihi formasi yang tersedia.

Dengan demikian, proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Guru 2023 menggambarkan kompleksitas dalam alokasi formasi, perankingan, dan penempatan, di mana faktor-faktor seperti urutan prioritas dan ketersediaan formasi memainkan peran krusial. Semua ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh para pelamar dalam meraih kesempatan untuk berkontribusi sebagai tenaga pendidik di lingkungan pendidikan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan