Kotaku
Beranda Cpns dan PPPK Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes

Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes

image 9
image 9

Kotaku.id Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes – Para honorer K2 teknis kembali menyuarakan aspirasinya dengan tegas. Kali ini, mereka mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mengangkat honorer teknis administrasi ke dalam kategori ASN PPPK tanpa melalui ujian tes. Salnie, yang merupakan pengurus Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengekspresikan ketidakadilan yang dirasakannya ketika melihat bahwa honorer teknis yang telah lulus passing grade, seperti PR1 teknis, masih belum mendapatkan kesempatan mendapatkan formasi PPPK pada tahun 2023.

Ia merasa bahwa hal ini tidak adil, terutama jika dibandingkan dengan P1 guru. “Kami berasal dari regulasi yang sama, mengikuti aturan yang sama. Mengapa harus dibedakan dan diterapkan kebijakan khusus untuk kami?” tanya Salnie dengan nada penegasan saat berbicara kepada kami pada Jumat (2/2).

Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes

Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes
Setara Guru P1! Perlakukan PR1 Teknis Sebagai ASN PPPK Tanpa Tes

Dia juga mengekspresikan keraguan mengenai kebijakan dimana guru P1 dapat diangkat secara otomatis melalui proses administratif, sementara tenaga teknis PR1 tidak mendapatkan perlakuan serupa. “Apakah ada perbedaan tingkat di sini?” tanyanya dengan heran. Salnie merasa sulit membayangkan jika PR1 harus mengikuti tes lagi dan bersaing dengan honorer lainnya; hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran yang besar.

Mereka cemas dengan kemungkinan bahwa hasil tes ulang PR1 dapat menurun dibandingkan dengan seleksi PPPK teknis tahun 2023. “Tahun lalu, nilai tes mereka melebihi 300. Bagaimana jika nilai mereka turun saat tes PPPK 2024? Itu yang membuat teman-teman merasa khawatir dan merasa down,” ungkapnya dengan jelas.

Salnie memberikan saran agar PR1 diberikan prioritas, sehingga mereka hanya perlu mendaftar dan membuat akun tanpa harus mengikuti tes lagi. Dia optimis bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memiliki data mengenai nilai PR1 pada tahun 2023. Lebih lanjut, Salnie mengingatkan bahwa jumlah PR1 tidak sebanyak 1,7 juta honorer lainnya yang akan mengikuti tes.

Dia berharap bahwa pada akhir Januari akan ada kabar baik bagi pejuang honorer dengan status PR1, dan berharap anggota DPR RI dapat menyuarakan prioritas ini kepada Presiden Jokowi. “Semoga Pak Presiden Jokowi dapat memahami bahwa ada prioritas yang perlu diperhatikan, yaitu menyelesaikan terlebih dahulu status PR1 tenaga teknis,” ujarnya dengan harapan.

Alasan Perlu Diperlakukan Setara Guru P1

Alasan Perlu Diperlakukan Setara Guru P1
Alasan Perlu Diperlakukan Setara Guru P1

Berbagai faktor mendukung perlunya PR1 Teknis diperlakukan setara dengan Guru P1, dan beberapa di antaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:

1.      Kontribusi Signifikan dalam Proses Pendidikan

Salah satu alasan utama adalah peran yang sangat penting yang dimainkan oleh PR1 Teknis dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Tidak hanya sebagai pendukung, mereka juga berperan dalam beberapa aspek vital, seperti administrasi dengan mengelola data siswa, guru, dan keuangan sekolah.

Selain itu, mereka bertanggung jawab dalam menyiapkan peralatan dan bahan praktikum di laboratorium, mengelola koleksi buku dan melayani peminjaman di perpustakaan, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tanpa kehadiran mereka, proses belajar mengajar di sekolah dapat mengalami hambatan yang signifikan.

2.      Dedikasi dan Pengabdian Berkelanjutan

Selain itu, penting untuk mengakui tingkat dedikasi yang tinggi dari pihak PR1 Teknis yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun. Mereka menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi, bahkan meski menerima gaji yang mungkin relatif kecil dan minim tunjangan. Dedikasi mereka menjadi pilar utama dalam mendukung kesinambungan operasional sekolah.

3.      Tuntutan Keadilan dan Kesetaraan

Adilnya memperlakukan PR1 Teknis setara dengan Guru P1 bukanlah hanya masalah penghargaan, tetapi juga masalah keadilan dan kesetaraan. Keduanya memegang peran yang krusial dalam dunia pendidikan, dan oleh karena itu, memberikan pengakuan dan kesejahteraan yang setara adalah langkah yang adil dan sesuai. Menghargai kontribusi keduanya akan menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Penutup

Dalam mengakhiri pembahasan ini, penting untuk diingat bahwa mengakui peran dan kontribusi PR1 Teknis dengan setara seperti Guru P1 adalah langkah yang esensial dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan seimbang. Dengan menghargai tugas mereka dalam mendukung aspek-aspek vital dalam operasional sekolah, kita membangun fondasi yang kokoh untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Dedikasi tinggi PR1 Teknis, meskipun mungkin terbayar dengan gaji yang terbatas, merupakan pilar kuat yang menjaga roda pendidikan berputar. Keadilan dan kesetaraan dalam memberikan pengakuan serta memberikan kesejahteraan yang pantas kepada keduanya bukan hanya upaya merespons pengabdian mereka, tetapi juga sebuah komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar keadilan dalam dunia pendidikan.

Semoga langkah-langkah menuju pengakuan setara ini dapat menginspirasi perubahan positif dalam pola pikir dan tindakan di sektor pendidikan. Dengan bersama-sama menghormati semua pihak yang terlibat dalam mendukung pembelajaran, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya, memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan generasi penerus.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan