Kotaku
Beranda Pendidikan Pengertian Studi Kasus, Berikut Jenis dan Langkah Langkah Pembuatannya!

Pengertian Studi Kasus, Berikut Jenis dan Langkah Langkah Pembuatannya!

pexels photo 6069240

Kotaku.id – Mengetahui pengertian Studi Kasus menjadi hal penting bagi para pelajar maupun mahasiswa. Banyak dari Anda yang tentunya pernah mendengar istilah ini, terutama bagi Anda yang berstatus mahasiswa dan pelajar. Istilah ini pasti kerap Anda dengarkan selama berada di bangku sekolahan maupun di kampus. Terutama ketika Anda sedang membahas atau mau melakukan sebuah penelitian.

Lalu, apakah Anda sudah mengetahui benar apa yang dimaksud dengan studi kasus? Pasalnya, istilah ini mempunyai banyak pengertian. Banyak orang yang menggunakan istilah ini untuk menggunakan sebuah penelitian yang kualitatif. Penelitian yang kualitatif adalah sebuah penelitian yang mampu membuahkan hasil yang berbobot atau berkualitas. Namun, beberapa orang yang juga menggunakan istilah ini dalam penelitian kuantitatif.

Pengertian Studi Kasus Menurut Para Ahli

Studi Kasus

Secara sederhana pengertian Studi Kasus adalah proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan mendetail. Terutama pada suatu peristiwa atau khusus yang terjadi. Sebenarnya ada beberapa pengertian istilah ini menurut para ahli. Antara lain berikut ini.

  • Menurut Robert K Yin, definisi studi kasus menurut Robert K Yin adalah proses pencairan pengetahuan guna menyelidiki dan memeriksa fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya orang menggunakannya saat fenomena dan kehidupan nyata memiliki batas yang samar dan tidak jelas. Pasalnya, kegiatan ini juga memiliki berbagai sumber yang dijadikan sebagai alat pencarian dan bukti.
  • Definisi studi kasus menurut Polit dan Hungler merupakan fokus dalam menentukan dinamika terkait pertanyaan mengapa individu berpikir dan bertindak.
  • Sedangkan Susilo Raharjo dan Gudnanto mengartikan studi kasus sebagai metode dalam mengetahui dan memahami seseorang dalam menggunakan praktik inklusif dan menyeluruh. Para peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan subjek melalui praktik. Panggilan mendalam secara informasi juga akan dilakukan secara mendalam demi sebuah pemahaman secara detail.
  • Bimo Walgito menyatakan studi kasus adalah metode yang bertujuan untuk meneliti dan mempelajari suatu peristiwa atau fenomena tentang sesuatu. Dan nantinya sesuatu atau individu yang menjadi objek akan diteliti lebih lanjut. Sementara hasil penyelidikan dapat berbentuk laporan seperti biografi atau riwayat hidup yang membutuhkan banyak informasi.
  • Terakhir pengertian studi kasus menurut Winston M Tellis merupakan salah satu cara penelitian yang mempunyai unit analisis. Yang mengacu pada tindakan individu maupun lembaga. Menurut Tellis, penelitian ini berfokus pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan, sehingga menghindari hal yang tidak jelas pada individu atau lembaga tertentu.

Jenis Jenis Penelitian Studi Khusus

Studi Kasus

Setelah memahami pengertian studi kasus dari para ahli, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui berbagai jenis-jenisnya, seperti yang berikut ini.

1. Intrinsik:

Studi kasus jenis ini digunakan untuk mempelajari kasus dengan lebih mendalam. Yang mana kasus tersebut memiliki sesuatu yang menarik yang mengandung minat intrinsik atau Intrinsic Interest.

2. Instrumental :

Jenis ini biasanya digunakan untuk mempelajari suatu kasus, yang nanti para peneliti bisa menggunakan hasilnya untuk memperbaiki atau melengkapi teori yang sudah ada. Selain untuk menyempurnakan teori yang sudah ada, para peneliti juga bisa menggunakannya untuk mencetuskan teori baru.

3. Studi Kasus Kolektif

Peneliti menggunakan studi kasus jenis ini untuk meneliti subjek yang terdiri dari beberapa kolektif atau kelompok. Namun, tidak hanya meneliti kelompok saja tetapi juga akan mempelajari secara mendalam berbagai individu di dalamnya. Hal ini bertujuan agar peneliti bisa mendapatkan karakter umum yang bervariasi, baik itu dari kelompok maupun dari individu-individu di dalamnya.

Banyak orang menggunakannya untuk melakukan penelitian kualitatif. Dan penelitian kualitatif yang bersifat menggali pertanyaan, bagaimana dan mengapa, menjadi paduan yang tepat dalam penelitian ini. Hal ini karena studi kasus bersifat mempelajari secara mendalam sebuah kasus hingga menemukan realitas. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, Anda bisa menggunakan beberapa metode.

Dan data tersebut bisa Anda dapatkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan From Group Discussion (FGD). Data ini nantinya bisa Anda gunakan untuk memperdalam dan mempertajam hingga Anda dapat memahami permasalahan yang sedang Anda teliti.

Langkah Langkah Membuat Penelitian Studi Kasus

Studi kasus

Setelah Anda memahami pengertian dan jenis jenis studi kasus secara terperinci, hal selanjutnya adalah memahami berbagai langkah langkah pembuatannya. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakannya untuk penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dan untuk membuat penelitian studi kasus ini, hal yang perlu Anda lakukan adalah membuat kerangkanya terlebih dahulu. Berikut ini langkah langkahnya.

1. Memilih Tema Atau Kasus yang Ingin Anda Teliti

Hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam melakukan sebuah penelitian menggunakan studi kasus, adalah memilih tema atau kasus yang ingin Anda teliti. Pemilihan kasus juga harus berdasarkan kekhasan kasus dan juga tujuan.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan peluang dan risiko yang mungkin akan Anda hadapi dalam kasus, tema atau topik tersebut. Bukan hanya itu saja, Anda juga harus mempertimbangkan waktu pengerjaan dan terjangkau tidaknya dalam pemilihan kasus tersebut.

2. Referensi

Masuk ke tahapan selanjutnya, jika Anda sudah memilih kasus, tema atau topik yang akan Anda teliti. Maka, Anda juga harus mengumpulkan bahan yang bisa Anda ambil dari berbagai sumber sebagai referensi atas kasus yang akan Anda teliti nantinya.

3. Kerangka Penelitian Studi Kasus

Setelah berhasil mendapatkan dan mengumpulkan bahan referensi, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat kerangka penelitian. Anda juga bisa membuat daftar informasi yang akan Anda perlukan nantinya. Pembuatan kerangka penelitian juga bertujuan agar Anda dapat mengerucutkan informasi yang akan digali lebih dalam lagi.

4. Data Primer dan Data Sekunder

Setelah membuat kerangka penelitian kasus yang akan Anda teliti, maka langkah selanjutnya adalah mengambil data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari tangan pertama. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Adapun contoh dari data primer adalah data yang diperoleh dari wawancara langsung, hasil survei, dan kuesioner dari responden. Dan untuk data sekunder adalah data yang bisa Anda dapatkan dari sumber lain yang sudah ada. Sehingga, peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang mereka teliti.

5. Analisa Data

Setelah memperoleh data yang Anda perlukan, maka pada langkah selanjutnya silakan lakukan analisis data berdasarkan teori yang sudah Anda dapatkan.

6. Validasi Data

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji validitas dan kredibilitas pada data yang sudah Anda analisis. Untuk tahapan ini, Anda harus yakin bahwa semua data yang sudah Anda kumpulkan benar benar valid dan nyata.

7. Laporan Penelitian

Dan sebagai langkah terakhir, silakan Anda buat laporan hasil penelitian yang Anda buat tersebut. Pastikan Anda membuat langkah langkah secara benar dan berurutan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Demikian tadi, pengertian, jenis jenis dan langkah langkah membuat studi kasus yang baik dan benar. Semoga bermanfaat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan