Kotaku
Beranda Pendidikan Apa itu Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran? Ini 3 Cara Menentukannya!

Apa itu Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran? Ini 3 Cara Menentukannya!

pexels photo 8926456

Kotaku.id - Apa yang dimaksud dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka? Dan apa pula perbedaannya dengan KKM? Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah merupakan serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.

Mungkin ibu, bapak pernah mempertanyakan sejauh mana progress peserta didik dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan. Dalam hal ini, para guru perlu tentunya harus melakukan monitoring peserta didik mereka. Dan salah satu caranya adalah dengan menerapkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Setiap satuan Pendidikan dan guru akan menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul ajar yang berbeda.

Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, para guru akan menggunakan kriteria yang berbeda. Baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan.

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Manfaatnya

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran

Untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik di kelas, para guru akan menggunakan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini sangat membantu para tenaga pendidik dalam memperbaiki proses pembelajaran dan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga sangat bermanfaat dalam memberikan informasi konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik. Selain itu, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesmen. Sehingga, asesmen yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah disusun.

Dalam pelaksanaannya, Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) akan diturunkan dari indikator asesmen. Yang menjadi tujuan pembelajaran sehingga dapat mencerminkan tercapaianya suatu kompetensi pada tujuan pembelajaran. Seperti yang dijelaskan tadi, KKTP ini memiliki fungsi untuk merefleksikan proses kegiatan belajar peserta didik dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Dengan mengetahui tingkat pemahaman peserta didik, para guru dapat mengetahui apa yang kurang dari proses kegiatan belajar tersebut. Sehingga, para guru dapat mencari solusi untuk memperbaiki pembelajaran dan memberikan interverensi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik.

Perbedaan KKM dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran

Dalam penerapannya, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bukan menjadi standar minimum yang harus dicapai oleh setiap peserta didik. KKTP akan menjadi sumber informasi atau data bagi para guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik. Tentunya, setiap peserta didik juga akan memiliki kriteria pencapaian yang berbeda-beda.

Lalu apa saja perbedaan KKM dan KKTP, ini dia sejumlah perbedaannya.

KKM

  • KKM menggunakan angka dalam menentukan indikator tuntas.
  • Tidak memiliki deskripsi atau penjelasan mengenai perbedaan angka dalam indikator tersebut.
  • Peserta didik yang tidak mencapai indikator tuntas akan dilakukan remedial untuk dapat mencapai indikator tuntas.
  • KKM yang diperoleh para peserta didik memiliki nilai yang sama, dan cenderung meratakan kemampuan para peserta didik.

KKTP

  • Indikator tuntas pada KKTP berbentuk deskripsi konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik. Hal ini sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. 
  • KKTP merupakan sebuah alat bantu untuk memudahkan guru dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang bersifat tidak wajib.
  • Dalam penyusunan KKTP, para pendidik bisa melakukan 3 pendekatan (pendekatan deskripsi kriteria, pendekatan rubrik & pendekatan interval nilai-skala).
  • Dengan KKTP, deskripsi tentang perkembangan peserta didik menjadi lebih terukur dan personal sesuai dengan kemampuan mereka.
  • Dalam KKTP tidak disarankan menggunakan nilai mutlak (70,80,85). Namun, disarankan menggunakan deskripsi. Dan jika dibutuhkan dapat menggunakan rentang nilai (71-80, 81-90) dengan memberikan keterangan tiap interval tersebut.
  • KKTP mampu memberikan penjelasan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, progres, dan area perkembangan peserta didik.
  • Jika ada peserta didik yang mencapai nilai sama dengan peserta didik lain, penjelasan dalam laporan hasil belajarnya dapat menjadi berbeda.
  • Bagi peserta didik tidak mencapai indikator tuntas maka dilakukan refleksi dan evaluasi.

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran

Para pendidik dapat menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan melakukan 3 pendekatan. Berikut ini penjelasannya.

1. Pendekatan Deskripsi Kriteria

Untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang pertama, para pendidik dapat melakukan pendekatan deskripsi kriteria. Pada pendekatan ini, pendidik telah menetapkan serangkaian kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas, projek akhir, projek penutup tema atau apapun yang hendak diukur.

Para pendidik dapat mengisi cheklist pada kriteria memadai bagi para peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan pembelajaran. Sebaliknya, jika ada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat memberikan cheklist pada kriteria tidak memadai.

Pendidik juga dapat mencantumkan kesimpulan pada akhir kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai penentu ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik.

2. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Rubrik

Pendekatan menggunakan rubrik bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta didik telah menapai tujuan pembelajaran. Deskripsi pada rubrik lebih komprehensif. Pada pendekatan ini terdapat kesimpulan pada akhir kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai penentu apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau belum.

3. Memakai Skala atau Nilai Interval

Untuk menggunakan pendekatan ini guru atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Sebelumnya guru akan menentukan terlebih dahulu interval dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik. Dalam menentukan interval, guru atau satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk menentukan interval yang sesuai.

Lalu bagaimana cara menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran? Untuk menyusun KKTP, para pendidik memiliki 2 pilihan dalam melakukannya, yakni sebagai berikut.

  1. Melalui tujuan pembelajaran, dalam hal ini pendidik akan membuat indikator asesmen yang akan menjadi ukuran ketercapaian peserta didik.
  2. Melalui tujuan pembelajaran, para pendidik akan membuat rubrik penilaian dengan 4 atau 5 kriteria. Dengan demikian, pendidik dapat menentukan pencapaian peserta didik. Selain itu, pendidik juga dapat mengetahui bagaimana tindak lanjut yang tepat untuk peserta didik.

Demikian tadi pengertian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran atau KKTP, cara pendekatan, cara menyusun KKTP. Dan juga sejumlah perbedaannya dengan KKM. Dapatkan informasi seputar bisnis dan pendidikan terkini di Kotaku.id.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan