Kotaku
Beranda Pendidikan Untuk Guru Contoh Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan (Materi Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya)

Contoh Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan (Materi Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya)

Contoh Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan Materi Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

Kotaku.id – Contoh modul ajar UAS PPDP PPG Prajabatan lengkap dengan penjelasan materi sangat penting diperhatikan. Hal ini dilakukan sebagai acuan bagi para pendaftar dalam mengerjakan ujian. Salah satu tugas untuk Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa yang terdaftar pada PPG Prajabatan yaitu membuat modul ajar Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP).

PPG atau Pendidikan Profesi Guru Prajabatan bertujuan untuk mencetak calon guru baru Indonesia. Yang mana mempunyai panggilan hati menjadi guru profesional. Berkomitmen untuk menjadi seorang teladan, mencintai profesi dan berjiwa pembelajar di sepanjang hayat.

Program ini ditujukan bagi lulusan sarjana, sarjana terapan ataupun Diploma IV. Baik yang berasal dari jurusan pendidikan maupun non pendidikan untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Sertifikat ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa calon pendidik telah berhasil menguasai kompetensi.

Untuk mendapatkan sertifikat, mahasiswa yang ikut serta dalam PPG Prajabatan akan dievaluasi dan diuji pemahamannya melalui UAS. Soal UAS biasanya akan berupa penugasan dan proyek yang mana telah diberitahukan sebelum ujian dilaksanakan.

Agar Anda bisa mengerjakan salah satu tugas UAS PPG Prajabatan yaitu membuat Modul Ajar PPDP. Pembahasan dibawah ini akan mengulas materi dan contoh modul ajar yang bisa digunakan sebagai acuan.

Mengenal Materi Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

Materi PPDP atau Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya berisi tentang pentingnya peran guru dalam memahami karakter para peserta didik. Pasalnya setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda.

Ada sebanyak 6 topik pembahasan yang akan dibahas dalam materi kuliah PPDP untuk mahasiswa PPDP. Dalam proses pembelajarannya, akan melibatkan instruktur yang mana berasal dari guru penggerak atau dari praktisi pendidikan.

Hal ini bertujuan untuk mencapai penguasaan kerangka berpikir dan paham akan peserta didik dalam belajar. Yakni dengan mengintegrasikan teori perkembangan kognitif, perkembangan sosial emosi, serta latar belakang budaya.

Tindak lanjut pada materi ini akan diwujudkan dengan melalui mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Yang mana mampu mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menguasai materi secara teoritis saja namun juga secara praktis.

Tujuan mata kuliah ini yaitu agar mahasiswa bisa memperkuat keterampilan penerapan strategi pembelajaran. Berikut ini merupakan beberapa strategi pembelajaran yang bisa digunakan:

  • Pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)
  • Pengajaran responsive kultur (culturally responsive pedagogy)
  • Pengajaran sesuai level (teaching at the right level)

Dengan begitu, mahasiswa bisa membuat keputusan mengenai pengajaran yang inklusif. Dan bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta berpihak pada anak. Mata kuliah ini juga diketahui terhubung dengan matkul PPL 1.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah PPDP

Berikut ini merupakan capaian pembelajaran dari mata kuliah PPDP:

  • Menguasai pemahaman konseptual terkait cara belajar peserta didik
  • Melakukan integrasikan teori perkembangan kognitif, sosial emosional dan konteks budaya dalam proses pembelajaran
  • Paham akan prinsip dan melakukan pengukuran (assessment) dalam kegiatan pembelajaran
  • Mempunyai dasar keterampilan dengan menggunakan strategi pendekatan pembelajaran
  • Membuat profil tingkat penguasaan serta cara belajar peserta didik
  • Mempraktikkan kemampuan pedagogik pada proses pembelajaran, merencanakan, melakukan implementasikan dan merefleksikan (berdasarkan pada hasil pengalaman)
  • Menghasilkan program pembelajaran secara inklusif dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada murid di kelas. Salah satunya dengan menerapkan strategi pendekatan pembelajaran berdasarkan pada profil peserta didik

Pendekatan Alur MERDEKA

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, modul mata kuliah PPDP akan memanfaatkan pendekatan alur MERDEKA. Berdasarkan pada teori perkembangan orang dewasa oleh Bradford dan rekan. Alur MERDEKA nantinya akan diterapkan di seluruh rangkaian perkuliahan yakni dengan rincian sebagai berikut:

  • M (Mulai dari diri sendiri)
  • E (Eksplorasi konsep)
  • R (Ruang kolaborasi)
  • D (Demonstrasi kontekstual)
  • E (Elaborasi pemahaman)
  • K (Koneksi antar materi)
  • A (Aksi nyata)

Lalu bagaimana implementasi alur MERDEKA di dalam kegiatan perkuliahan? Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing elemen alur MERDEKA:

  1. Mulai dari diri, mahasiswa akan diminta untuk melakukan refleksi dengan melalui pertanyaan pemantik yang diberikan
  2. Eksplorasi konsep, materi, topik, teori, informasi pengetahuan dan konten materi inti.
  3. Ruang kolaborasi, mahasiswa nantinya akan diminta untuk melakukan latihan secara berkelompok ataupun berpasangan
  4. Demonstrasi kontekstual, mahasiswa akan diminta untuk melakukan presentasi simulasi atau bermain peran di hadapan sepuluh rekan sejawat di dalam kelas.
  5. Elaborasi pemahaman, mahasiswa akan memberikan pendapat atau pertanyaan terkait penampilan rekan sejawat. Kesempatan ini bisa dijadikan sebagai ruang diskusi dan tindak lanjut, pastikan dosen membimbing selama proses diskusi terjadi, supaya tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.
  6. Koneksi antar materi, mahasiswa akan diminta untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa kepada orang lain di luar kelas.
  7. Aksi nyata, mahasiswa akan melakukan refleksi capaian hasil belajar berdasarkan pada pertanyaan penuntun yang ada di dalam modul.

Materi dan Sub-materi dalam Mata Kuliah PPDP

Tidak hanya itu, ada beberapa materi dan sub-materi yang diajarkan kepada mahasiswa dalam mata kuliah PPDP, yaitu sebagai berikut:

1. Teori belajar dan motivasi belajar anak

  • Mengenal apa itu belajar
  • Bagaimana belajar dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar (behaviorism, social-cognitivism, constructivism)
  • Motivasi belajar (berdasarkan pada kebutuhan, tujuan, emotional-interest, dan keterampilan regulasi diri)
  • Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)

2. Teori perkembangan (kognitif, psikososial, emosional, dan sosial-konteks)

  • Perkembangan fisiologis peserta didik belajar
  • Perkembangan psikologis: kognitif, emosi, psikososial, dan moral peserta didik belajar
  • Konteks sosial-budaya yang dapat mempengaruhi peserta didik belajar

3. Profiling peserta didik

  • Membuat profiling demografi peserta didik secara informatif (Nama, usia, jenis kelamin, alamat rumah, anak ke berapa, di rumah tinggal dengan siapa saja, serta kebiasaan belajar sehari-hari)
  • Melengkapi profil peserta didik dengan kriteria (tahap perkembangan fisik, kognitif, psikososial, moral-emosional, dan motivasi belajar)

4. Kerangka strategi pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), pengajaran yang responsive kultur (culturally responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right level)

  • Membuat panduan sederhana manajemen kelas
  • Melakukan analisis kasus
  • Presentasi karya

5. Pengukuran pemahaman belajar pada peserta didik (assessment)

  • Pemahaman assessment sebagai pengukuran bukan penilaian
  • Peran assessment dalam proses pembelajaran
  • Macam-macam assessment yang bisa dilakukan dan tujuannya

6. Lesson Planning (RPP)

  • Praktik mengajar, bersinergi pada mata kuliah PPL 1
  • Self-assessment
  • Mencoba strategi lain yang jauh lebih efektif
  • Evaluasi dan refleksi

Kegiatan pembelajaran yakni meliputi tatap muka, tugas terstruktur, tugas mandiri yang terhubung dengan mata kuliah PPL 1. Mahasiswa nantinya dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran yang mana meliputi observasi, analisis kasus (individu/kelompok), praktik pembelajaran sampai dengan asesmen yang lebih efektif.

Indikator nilai pembelajaran dapat dilihat dari presentasi, partisipasi, jurnal refleksi, serta projek pameran perayaan akhir kuliah.

Mahasiswa yang menjadi guru yang bisa lebih paham akan peserta didik, sehingga bisa memfasilitasi kebutuhannya untuk KBM yang jauh lebih optimal dan efektif.

Kesimpulan

Itulah di atas pembahasan terkait Contoh modul ajar UAS PPDP PPG Prajabatan lengkap dengan penjelasan materi. Semoga informasi yang di sampaikan terkait Contoh modul ajar UAS PPDP PPG Prajabatan lengkap dengan penjelasan materi di atas bisa bermanfaat bagi Anda.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan