Penjelasan Materi Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan
Kotakuid – Contoh modul ajar UAS PPDP PPG Prajabatan lengkap dengan penjelasan materi perlu diperhatikan. Khususnya sebagai acuan kepada pendaftar dalam mengerjakan ujian.
Salah satu tugas untuk mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa PPG Prajabatan yakni membuat modul ajar Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP).
PPG atau Pendidikan Profesi Guru Prajabatan ini bertujuan untuk mencetak para calon guru baru Indonesia. Khususnya yang mempunyai panggilan hati menjadi seorang guru profesional. Serta memiliki komitmen untuk menjadi teladan, mencintai profesi serta berjiwa pembelajar sepanjang hayat.
Adapun, program ini dikhususkan bagi lulusan sarjana, sarjana terapan dan Diploma IV. Baik dari jurusan pendidikan atau non pendidikan untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Sertifikat ini bisa menjadi bukti bahwa calon pendidik telah berhasil menguasai kompetensi.
Untuk mendapatkan sertifikat, mahasiswa yang ikut serta dalam PPG Prajabatan dievaluasi dan akan diuji pemahamannya lewat UAS. Biasanya soal UAS berupa penugasan serta proyek yang telah diberitahukan sebelum pengadaan ujian.
Merujuk kepada pelaksanaan UAS Semester Gasal TA 2022/2023, hasil ujian akan diunggah pada LMS PPG Prajabatan. Agar Anda bisa mengerjakan salah satu tugas UAS PPG Prajabatan yaitu membuat Modul Ajar PPDP. Ulasan ini akan mengulas materi dan contoh modul ajar yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.
Mengenal Materi Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan
Materi PPDP atau Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya ini berisi tentang pentingnya peran guru dalam memahami karakter siswa. Pasalnya setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda.
Ada 6 topik pembahasan yang akan dibahas dalam materi kuliah PPDP untuk mahasiswa PPDP. Dalam proses pembelajarannya, akan melibatkan instruktur yang berasal dari seorang guru penggerak maupun praktisi pendidikan.
Hal ini bertujuan untuk mencapai penguasaan kerangka berpikir serta memahami peserta didik. Khususnya dalam belajar dengan mengintegrasikan teori perkembangan kognitif, perkembangan sosial emosi, serta latar belakang budaya.
Tindak lanjut pada materi ini diwujudkan lewat mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menguasai materi secara teoritis saja. Tapi melainkan juga secara praktis.
Tujuan mata kuliah ini adalah agar mahasiswa bisa memperkuat keterampilan penggunaan strategi pembelajaran. Berikut ini merupakan beberapa strategi pembelajaran yang bisa digunakan:
- Developmentally appropriate practice (pembelajaran berdiferensiasi)
- Culturally responsive pedagogy (Pengajaran responsive kultur)
- Teaching at the right level (Pengajaran sesuai level)
Dengan begitu, mahasiswa bisa membuat keputusan terkait dalam pengajaran yang inklusif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta berpihak kepada anak. Mata kuliah ini juga akan terhubung dengan matkul PPL 1.
Berikut ini merupakan capaian pembelajaran pada mata kuliah PPDP:
- Mampu menguasai pemahaman konseptual mengenai cara belajar peserta didik
- Mengintegrasikan teori perkembangan kognitif, sosial emosional serta konteks budaya dalam pembelajaran
- Mampu memahami prinsip dan melakukan pengukuran (assessment) pada pembelajaran
- Mempunyai dasar keterampilan menggunakan strategi pendekatan pembelajaran
- Membuat profil tingkat penguasaan serta cara belajar peserta didik
- Mempraktikkan kemampuan pedagogik pada pembelajaran, merencanakan, mengimplementasikan serta merefleksikan (berdasarkan pada hasil pengalaman)
- Mampu menghasilkan program pembelajaran yang inklusif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta berpihak kepada peserta didik di kelas. Khususnya dengan menerapkan strategi pendekatan pembelajaran berdasarkan pada profil peserta didik
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, modul mata kuliah PPDP ini akan menggunakan pendekatan alir MERDEKA. Berdasarkan pada teori perkembangan orang dewasa oleh Bradford serta rekan, alur MERDEKA akan diterapkan pada seluruh rangkaian perkuliahan secara rincian sebagai berikut:
- M – Mulai dari diri sendiri
- E – Eksplorasi konsep
- R – Ruang kolaborasi
- D – Demonstrasi kontekstual
- E – Elaborasi pemahaman
- K – Koneksi antar materi
- A – Aksi nyata
Lalu bagaimana implementasi alur MERDEKA pada kegiatan perkuliahan? Dibawah ini adalah penjelasan dari masing-masing elemen alur MERDEKA:
- Mulai dari diri, mahasiswa akan diminta melakukan refleksi lewat pertanyaan pemantik yang akan diberikan
- Eksplorasi konsep, materi, topik, teori, informasi pengetahuan serta konten materi inti.
- Ruang kolaborasi, mahasiswa akan diminta untuk melakukan latihan secara berkelompok maupun berpasangan
- Demonstrasi kontekstual, mahasiswa diminta untuk melakukan presentasi simulasi maupun bermain peran di hadapan semua rekan sejawat di kelas.
- Elaborasi pemahaman, mahasiswa akan memberikan pendapat ataupun pertanyaan atas penampilan rekan sejawat. Kesempatan ini bisa dijadikan sebagai ruang diskusi dan tindak lanjut. Pastikan dosen membimbing selama proses diskusi berlangsung, agar tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.
- Koneksi antar materi, mahasiswa akan diminta untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa terhadap orang lain di luar kelas.
- Aksi nyata, mahasiswa akan melakukan refleksi capaian hasil belajar berdasarkan pada pertanyaan penuntun yang ada di dalam modul.
Selain itu, ada beberapa materi serta sub-materi yang diajarkan kepada para mahasiswa di dalam mata kuliah PPDP, yaitu sebagai berikut:
1. Teori belajar serta motivasi belajar anak
- Pengertian belajar
- Bagaimana belajar jika dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar (behaviorism, social-cognitivism and constructivism)
- Motivasi belajar (berdasarkan pada kebutuhan, tujuan, emotional-interest, dan keterampilan regulasi diri)
- Paradigma personal pada peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)
2. Teori perkembangan (kognitif, psikososial, emosional dan sosial-konteks)
- Perkembangan pada fisiologis peserta didik belajar
- Perkembangan pada psikologis: kognitif, emosi, psikososial, serta moral peserta didik belajar
- Konteks sosial-budaya yang dapat mempengaruhi peserta didik belajar
3. Profiling peserta didik
- Membuat profiling demografi pada peserta didik secara informatif (Nama, usia, jenis kelamin, alamat rumah, anak ke berapa, di rumah tinggal dengan siapa saja, serta kebiasaan belajar sehari-hari)
- Melengkapi profil pada peserta didik dengan kriterianya (tahap perkembangan fisik, kognitif, psikososial, moral-emosional serta motivasi belajar)
4. Kerangka strategi pada pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), pengajaran secara responsive kultur (culturally responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai dengan level (teaching at the right level)
- Mampu membuat panduan sederhana manajemen kelas
- Menganalisis kasus
- Presentasi karya hasil
5. Pengukuran pemahaman belajar pada peserta didik (assessment)
- Pemahaman assessment sebagai bentuk pengukuran bukan melainkan penilaian
- Peran assessment pada pembelajaran
- Macam-macam assessment yang bisa dilakukan beserta tujuannya
6. Lesson Planning (RPP)
- Praktik mengajar, bersinergi dengan mata kuliah PPL 1
- Self-assessment
- Mencoba strategi lain dengan lebih efektif
- Evaluasi dan refleksi
Kegiatan pembelajaran yakni meliputi tatap muka, tugas terstruktur, tugas mandiri yang terhubung dengan mata kuliah PPL 1. Mahasiswa bisa menggunakan metode pembelajaran misalnya meliputi observasi, analisis kasus (individu/kelompok), praktik pembelajaran dan juga asesmen yang efektif.
Indikator nilai pembelajaran dapat dlihat dari presentasi, partisipasi, jurnal refleksi, serta projek pameran perayaan akhir kuliah.
Mahasiswa yang akan menjadi guru adalah mereka yang bisa lebih memahami peserta didik. Sehingga bisa memfasilitasi kebutuhannya dengan tujuan untuk KBM yang lebih optimal dan efektif.
Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang Penjelasan Materi Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan. Semoga pembahasan tentang Penjelasan Materi Modul Ajar UAS PPDP PPG Prajabatan bisa bermanfaat dan membantu Anda.