Kotaku
Beranda Pendidikan Pengertian Administrasi Pendidikan : Unsur, Tujuan dan Ruang Lingkup

Pengertian Administrasi Pendidikan : Unsur, Tujuan dan Ruang Lingkup

Presentasi Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter PPK

Kotaku.ID – Dalam satuan pendidikan tentunya memiliki administrasi pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan merupakan impelementasi kegiatan atau program yang ada. Namun sebenarnya apa pengertian administrasi pendidikan dan bagaimana peran serta fungsinya?

Sama seperti instansi lainnya yang memiliki administrasi, dalam satuan pendidikan pun agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik harus ada administrasi yang berjalan dan mengcover keperluan lainnya. Kegiatan administrasi saling berhubungan antara satu dengan lainnya, demi kepentingan peserta didik.

Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian Administrasi Pendidikan

Apakah itu administrasi pendidikan? Secara garis umum pengertian administrasi pendidikan merupakan bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan, dan proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan sampai penilaian dan evaluasi.

Pengertian administrasi pendidikan juga menjadi sistem keseluruhan dari bagian yang terkait dan berinteraksi, dengan tujuan manajemen untuk membantu pemantauan apakah program yang dibuat sudah mencapai sasaran atau belum. Menurut beberapa ahli, pengertian administrasi pendidikan adalah:

  • Kemdukbud RI : Sebagai seluruh proses yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan (pengarahan, perencanaan, pengkoordinasian, pembiayaan, pelaporan dan pengawasan) tentang pendidikan.
  • Hadari Nawawi : Rangkaian kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai pendidikan agar terciptanya pendidikan yang sistematis.
  • Good Carter V : Teknik dan prosedur untuk penyelenggaraan lembaga pendidikan mengunakan kebijakan-kebijakan yang sudah di tentukan.
  • Oteng Sutisna : Upaya pengkoordinasian kegiatan yang saling bergantung dari orang atau kelompok guna mencapai tujuan pendidikan bersama.
  • Knezevich : administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi, serta penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Oteng Sutisna pun menyatakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu upaya
  • Nasution: Terkahir, menurut Nasution administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan kegiatan bersama di bdiang pendidikan dengan memanfaatkan fasulitas yang tersedia (presonal, material maupun spiritual yang mencapai tujuan pendidikan).

Jadi administrasi pendidikan merupakan sistem menyeluruh yang terdiri dari bagian yang saling berinteraksi dengan tujuan memanajemen apakah sudah mencapai sasaran target atau tidak.

Unsur-Unsur Administrasi Pendidikan

Ada beberapa unsur dalam pengertian administrasi pendidikan yang harus dipenuhi. Misalnya saja ada lebih dari dua orang yang mengerjakan tugas dan mendapatkan dukungan dengan peralatan atau perlengkapan yang cukup. Unsur tersebut di rangkum sebagai berikut ini:

  • Adanya organisasi.
  • Manajemen.
  • Komunikasi.
  • Keungan.
  • Perbekalan.
  • Kepegawaian.
  • Ketatausahaan.
  • Hubungan dengan amsyarakat atau humas.

Unsur-unsur dalam pengertian administrasi pendidikan ini harus dimiliki suatu lembaga pendidikan baik dari lembaga pendidikan tingkat dasar maupun sampai ke perguruan tinggi.

Tujuan Administrasi Pendidikan

Menurut sergiovanni dan Carveer ada 6 tujuan dasar dari administrasi pendidikan. Tujuan tersebut adalah:

  • Menciptakan efektivitas produksi.
  • Efisiensi.
  • Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri.
  • Membantun Kepuasaan Kerja.
  • Tercapainya fleksibilitas dalam proses administrasi pendidikan.
  • Terlaksananya kontinuitas administrasi pendidikan.

Administrasi pendidikan juga memiliki tanggungjawab dalam membentu peserta didik yang berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Fungsi Administrasi Pendidikan

Ada hubungan yang sangat erat antara penyelenggaraan pendidikan degan pembelajaran di sekolah, hal ini memunculkan beberapa fungsi administrasi pendidikan. Fungsi tersebut antara lain adalah:

1. Sistem Tata Pengaturan

Fungsi administrasi pendidikan yang pertama adalah menjadi sistem tata pengaturan untuk mengitegrasikan semua jenis dan bentuk sumber daya yang berkaitan dengan efektifitas pembelajaran. Sehingga nantinya bisa mencapai tujuan pendidikan di satuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan sendiri sudah dijelaskan dalam pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Pembentukan Sistem Pendidikan Nasional

Fungsi lainnya adalah membentuk sistem pendidikan nasional dengan otonom pendidikan. Harus diakui bahwa realitas sosial bangsa Indonesia bersifat multikultural, sehingga diperlukan sistem pendidikan otonom yang membuat pendidikan bisa lebih efektif, efisien dan intensif.

3. Perencanaan Pendidikan Nasional

Dalam satuan pendidikan dibutuhkan perencanaan pendidikan nasional yang jelas arah dan tujuannya. Nantinya arah tujuan ini akan dijabarkan melalui program-program yang bisa direalisasikan secara konkrit dan terstruktur. Pelaksanaannya perlu didukung dengan sistem pengawasan yang intensif agar pemeblajaran di sekolah bsia berjalan dengan efektif dan efisien guna mencapai sasaran multikompetensi.

4. Pembaharuan

Terakhir, fungsi dan peran pengertian administrasi pendidikan adalah sebagai pembaharuan kehidupan sosial menuju tercapainya tujuan nasional di masa depan.

Keempat fungsi administrasi pendidikan ini perlu difungsikan sebagai landasan pengembang manajemen pendidikan dan pembelajaran sehingga tugas sekolah lebih efektif.

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Secara garis besar ada ruang lingkup dalam administrasi pendidikan, diantaranya adalah :

Bidang Tata Usaha Sekolah (Ka. TU)

  • Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
  • Anggaran belanja keuangan sekolah
  • Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
  • Keuangan dan pembukuan
  • Korespondensi atau surat menyurat
  • Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan lain sebagainya

Bidang Personalia Murid (Kesiswaan)

  • Organisasi murid
  • Masalah kesehatan murid
  • Evaluasi kemajuan murid
  • Masalah kesejahteraan murid
  • Bimbingan dan konseling untuk murid

Bidang Personalia Guru (SDM)

  • Pengangkatan dan penempatan guru
  • Organisasi person guru
  • Masalah kepegawaian
  • Masalah kondisi dan evaluasi kemajuan guru
  • Refreshing dan upgrading guru

Bidang Pengawasan atau Supervisi (SPMI)

  • Upaya untuk meningkatkan semangat guru dan pegawai tata usaha.
  • Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
  • Mengupayakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
  • Upaya untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru.

Bidang Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum (Waka. Kurikulum)

  • Berpedoman dan menerapkan kurikulum sekolah dalam upaya mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan serta pengajaran.
  • Melaksanakan organisasi kurikulum dan metode-metodenya, sesuai dengan pembaharuan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

Komponen Dalam Administrasi Pendidikan

Pengertian Administrasi Pendidikan

Dalam pengertian administrasi pendidikan juga memiliki komponen didalamnya. Beberapa komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:

  • Administrasi personal sekolah : Merupakan segenap proses penataan personil di sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tata usaha dan juga karyawan).
  • Administrasi kurikulum : Segala pengalaman untuk memupuk dan mengembangkan peserta didik dengan jalan untuk menciptakan situasi belajar mengajar.
  • Administrasi prasarana dan sarana pendidikan : Merupakan sarana prasarana untuk menunjang pendidikan (lokasi institusi, tempat atau bagunan sekolah, lapangan olahraga, laboratorium, perpustakaan, komputer dan lain sebagainya).
  • Administrasi siswa : Contohnya OSIS yang memiliki tujuan untuk melatih kepemimpinan murid dan memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan kurikuler yang sesuai.
  • Kerjasama sekolah dan masyarakat luas (Humas) : Adalah jalur yang ditempuh sekolah untuk menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat diluar sekolah (murid, media masa, wali murid, kepolisian, rumah sakit dan lain sebagainya).

Peranan Administrasi Pendidikan

Ada beberapa peranan yang dimiliki oleh pengertian administrasi pendidikan yang perlu diketahui, yakni:

  • Planning : dibutuhkan perencanaan yang matang untuk bisa mencapai tujuan pendidikan. Perencanaan tersebut harus dibuat sebaik (sesuai dengan kondisi di lapangan) agar berjalan secara maksimal. Oleh karenanya perencanaan ini tidak bisa dibuat dengan semena-mena dan harus dengan kesepakatan bersama.
  • Pengorganisasian : pengorganisasian diperlukan untuk membangun hubungan yang baik antara warga pendidikan seperti staff dan tenaga pendidik. Oleh karena itu, hubungan yang baik dan bersinergi sangat diharapkan agar hasil pendidikan bisa maksimal seperti yang diharapkan.
  • Koordinasi : terakhir adalah komunikasi dan koordinasi yang sangat berdampak. Hal ini berhubungan dengan teknik, ide da bagaimana menciptakan pembelajaran itu sendiri.

Hal Yang Memaksimalkan Manajemen Pendidikan

Terakhir, dalam memahami pengertian administrasi pendidikan ada hal-hal yang bisa memaksimalkan manajemen pendidikan, yakni:

  1. Komunikasi, salah satu agar terjalin konektivitas antara pendidik dan peserta didik yaitu adanya komunikasi yang baik. Membangun komunikasi dijadikan sebagai sarana transformasi ilmu pengetahuan antara pendidik ke peserta didik, selain itu juga sebagai laporan hasil pencapaian pendidikan dari unit daerah ke unit pusat.
  2. Pengawasan, selama menjalankan untuk mencapai tujuan maka perlu adanya pengawasan. Karena tanpa pengawasan, apabila terjadi penyelewengan dapat langsung ditegur. Dalam setiap unit lembaga pendidika terbentuk struktur kepengurusan, apabila tidak di awasi potensi terjadinya penyelewengan sangat mungkin terjadi.
  3. Kepegawaian, biasa disebut dengan staffing yang mempunyai tanggung jawab untuk membuat perencanaan dan pengorganisasian. Dengan adanya kepegawaian, struktur kerja akan lebih memudahkan mencapai tujuan pendidikan.
  4. Penganggaran, untuk menjalankan dan mencapai tujuan pendidikan ada biaya keluar dan biaya masuk. Maka dibutuhkan budgeting yang perlu adanya pengawasan. Karena di bagian keuangan sangat riskan terjadinya korupsi oleh beberapa orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
  5. Penilaian, dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan akan membutuhkan transparansi dalam proses pengelolaannya. Salah satunya dengan melakukan evaluasi, apakah sudah dikerjakan secara efektif keseluruhan serta pencapaian atau belum sama sekali, sehingga hal-hal yang kurang dapat dikoreksi.

Itulah pembahasan lengkap tentang pengertian administrasi pendidikan mulai dari pokok, fungsi, unsur dan lain sebagainya. Hal ini sangatlah penting untuk diketahui oleh semua warga sekolah khususnya yang menjadi bagian administrasi pendidikan agar tahu bahwa kerjasama antaranya sangat dibutuhkan untuk kemajuan sekolah.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan