Kotaku
Home UMKM Pasar Tradisional Sepi, Jualan Online Jadi Solusi

Pasar Tradisional Sepi, Jualan Online Jadi Solusi

Kotaku.ID – Baru-baru ini tengah viral video di aplikasi TikTok tentang kondisi pasar Tanah Abang di akhir pekan yang biasanya ramai oleh pengunjung kini terlihat sangatlah sepi. Permasalahan pasar konvensional yang sepi bukanlah hal yang baru, sebenarnya permasalahan ini sudah lama ada. Namun bagaimana solusi ketika pasar tradisional sepi?

Jualan online sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun eksistensinya belum sebooming saat ini. Ditambah ketika tahun 2019 lalu terjadi Covid, banyak orang yang mau tidak mau harus berbelanja secara online karena tidak bisa keluar rumah. Sejak itulah eksistensi jualan online mengancam pasar tradisional.

Mengapa Orang Lebih Suka Belanja Online?

Sebelum berbicara lebih jauh tentang solusi pasar tradisional sepi, kita harus menganalisis terlebih dahulu mengapa kebanyakan orang lebih suka belanja online. Berikut ini ulasannya:

1. Barang Lebih Bervariatif

Ketika berkunjung di pasar tradisional, tidak jarang seseorang merasa kelelahan karena harus mencari barang yang diinginkan. Tidak jarang ada pengunjung yang harus berjalan sepanjang pasar karena barang yang diinginkan tidak ada di toko-toko yang dikunjungi.

Namun ketika anda berbelanja online, maka pilihan barangnya lebih bervariatif. Dalam satu toko bisa menjual ratusan bahkan ribuan barang yang ada.

Sebagai contoh, misalkan sebuah toko online menjual kerudung, maka tidak hanya kerudung saja yang dijual namun ada pula aksesoris lainnya, mukena, bros, kaos kaki bahkan lainnya.

2. Harga Pas

Beberapa orang mungkin merasa malas berbasa-basi ketika menawar barang, bahkan terkadang pengunjung sudah seharian mencari barang ketika sudah cocok menemukan satu barang harus menghadapi tawar-menawar harga. Jika harga yang diminta belum sesuai biasanya kebanyakan pengunjung akan berpura-pura meninggalkan lokasi.

Beberapa penjual nakal, bahkan mematok harga yang berbeda disetiap pembeli. Jika dinilai orang itu jarang ke pasar maka harga yang diberikan akan tinggi sehingga pembeli harus menawarnya.

Hal ini cukup melelahkan dan menyita waktu. Namun lihat di toko online, harga yang tertera sudah pas walau kadang lebih mahal dari toko offline. Karena harga tersebut bersifat universal sehingga orang tidak merasa di tes kemampuan tawar menawarnya.

3. Bisa Kapan Saja Berbelanja

Ketika semua jual beli dilakukan di pasar tradisional, biasanya seseorang akan meluangkan waktu di akhir pekan jika ingin membeli barang. Namun ketika kegiatan padat di akhir pekan maka orang tersebut biasanya akan meminta teman untuk membelikannya.

Namun di toko online, proses transaksi jual beli bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja bahkan ketika malam hari sekalipun. Hal inilah yang mempermudah pembeli untuk mencari barang yang dibutuhkannya.

Masih banyak alasan lainnya yang membuat jualan online lebih unggul dibandingkan dengan berbelanja langsung di pasar tradisional. Antara lain hemat energi, efisiensi waktu, banyak promo dan diskon, banyak barang yang ada di online namun sulit di dapatkan di offline dan lain sebagainya.

Solusi Pasar Tradisional Sepi

Bagi pedagang yang bisanya berjualan di pasar tradisional tentunya merasa kaget dengan perubahan yang ada. Mereka akan penasaran, sebenarnya kemana perginya para pengunjung dan bagaimana cara menarik pengunjung tersebut untuk berbelanja lagi.

Sayangnya, karena kemajuan teknologi seperti sekarang ini di tambah dengan persaingan dagang yang ketat. Secara memaksa zaman menuntut pedagang yang biasanya berjualan di pasar harus melakukan inovasi dan perubahan dengan berjualan online.

Tidak ada alasan gagap teknologi (gaptek) dan tidak bisa mengoperasikan teknologi, karena itu berarti anda sudah menyerah dengan keadaan. Jika ingin mampu bersaing dengan persaingan saat ini, lakukanlah beberapa cara berikut ini:

1. Analisis Barang yang Dijual

Pertama, lakukanlah analisis terhadap barang yang akan dijual di pasar online. Apakah kualitas dari barang yang anda tawarkan dan lakukanlah riset di toko online berapa rata-rata harga yang toko lain bandrol atas barang tersebut.

Semua barang bisa dijual online, tidak ada alasan barang yang dimiliki tidak bisa dijual online. Baik itu sayuran, perlengkapan anak, bunga, pupuk, bahkan frozen food sekalipun.

2. Daftar Marketplace

Marketplace adalah tempat orang berjualan secara online, ada banyak jenis marketpalce yang bisa dipilih mulai dari shopee, lazada, toko pedia, TikTok dan lain sebagainya. Untuk pemula cobalah memilih satu marketpace saja, jika sudah mengetahui tekniknya maka anda bisa membuat akun di semua marketplace.

3. Masukan Barang Jualan

Setelah anda mendaftar di marketplace, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan barang yang akan anda jual disana. Pertama dengan memfoto produk tersebut dengan baik dan bagus, kemudian unggah keterangan didalamnya sesuai dengan yang diminta, jangan lupa berikan diskripsi produk secara lengkap dan sesuai.

4. Lakukan Promosi

Di pasar tradisional seorang penjual harus melakukan promosi untuk menarik perhatian dari calon pembelinya. Misalnya dengan menanyakan apa kebutuhannya, atau menawarkan barang yang dijual atau lainnya.

Promosi di toko online cukup berbeda, anda harus membagikan informasi tentang produk ke sosial media yang dimiliki agar orang lain tahu akan produk yang anda tawarkan. Jangan lupa pasang iklan agar semakin banyak yang tahu.

Bahkan di beberapa marketplace mendorong anda untuk bisa melakukan live secara rutin untuk menaikkan penjualan. Jika anda tidak tau cara live maka anda bisa mencari tahunya dari artikel sebelumnya disini.

Lakukan semua langkah solusi pasar tradisional sepi tadi secara konsisten. Jangan lupa mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan melakukan inovasi dalam penjualannya.

Pedagang ternyata dituntut untuk kreatif dan berinovatif jika ingin bisa bersaing dengan perkembangan zaman saat ini. Namun semua cara melakukan inovatif terlebih dengan teknologi sudah tersedia sehingga anda tidak perlu takut melakukannya.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad