Kotaku
Beranda UMKM Peran UMKM dalam Perekonomian, Pengertian, Syarat dan Contohnya

Peran UMKM dalam Perekonomian, Pengertian, Syarat dan Contohnya

woman 6289052 1280

Apa saja peran UMKM dalam memajukan perekonomian? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka tidak hanya menyumbang pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendorong inovasi. Artikel ini akan mengulas pengertian UMKM, syarat untuk dikategorikan sebagai UMKM, serta beberapa contoh UMKM yang sukses.

Pengertian UMKM

Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang peran UMKM dalam dunia ekonomi tidak ada salahnya mengenal lebih dekat tentang istilah ini. UMKM adalah segmen usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Secara umum, UMKM memiliki ciri-ciri seperti jumlah karyawan yang terbatas, omset atau pendapatan yang relatif rendah, serta skala operasi yang kecil dibandingkan dengan perusahaan besar. UMKM sering kali dimiliki dan dijalankan oleh pemilik tunggal atau keluarga, dan mereka dapat beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan, manufaktur, jasa, dan pertanian.

Peran UMKM dalam Perekonomian

Peran UMKM sangatlah penting apalagi pada negara berkembang seperti Indonesia, karena dengan adanya UMKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dimana UMKM akan membuka kesempatan peluang kerja baru serta meningkatkan daya beli masyarakat. Berikut ini adalah beberapa peran UMKM.

  1. Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM merupakan salah satu penyumbang utama terhadap penciptaan lapangan kerja di banyak negara. Mereka memberikan kesempatan kerja bagi orang-orang yang tidak memiliki keterampilan atau pendidikan yang sesuai untuk bekerja di perusahaan besar.
  2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: UMKM dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menggerakkan aktivitas ekonomi di tingkat lokal dan regional.
  3. Inovasi dan Kreativitas: UMKM sering kali merupakan tempat untuk inovasi dan kreativitas dalam berbagai sektor ekonomi. Mereka dapat menciptakan produk-produk baru, menemukan cara-cara baru untuk memasarkan produk, dan menghadirkan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang ada di masyarakat.
  4. Pengurangan Kemiskinan: Dengan memberikan peluang kerja dan memungkinkan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi, UMKM dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di suatu negara. Hal ini terutama penting di negara-negara berkembang, di mana UMKM sering kali menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
  5. Mendorong Keterlibatan Komunitas: UMKM sering kali menjadi bagian integral dari komunitas lokal, terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya, serta mendukung pertumbuhan dan pembangunan komunitas secara keseluruhan.

Syarat untuk Dikategorikan sebagai UMKM

Meskipun definisi UMKM dapat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya, ada beberapa kriteria umum yang digunakan untuk menentukan apakah suatu usaha dapat dikategorikan sebagai UMKM. Beberapa syarat umum tersebut meliputi:

  1. Jumlah Karyawan: UMKM biasanya memiliki jumlah karyawan yang terbatas, misalnya kurang dari 250 orang. Usaha mikro sering kali hanya dijalankan oleh pemilik tunggal atau beberapa orang karyawan.
  2. Omset atau Pendapatan Tertentu: UMKM biasanya memiliki omset atau pendapatan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Kriteria ini dapat bervariasi tergantung pada peraturan di negara masing-masing.
  3. Aset yang Terbatas: UMKM umumnya memiliki aset yang terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar. Mereka mungkin tidak memiliki infrastruktur atau modal yang besar.
  4. Skala Operasi yang Terbatas: UMKM biasanya beroperasi pada skala yang lebih kecil daripada perusahaan besar. Misalnya, mereka mungkin hanya melayani pasar lokal atau regional.

Contoh UMKM yang Sukses

  1. Warung Makan Keluarga: Warung makan keluarga adalah contoh umum dari usaha mikro di sebagian besar negara. Mereka sering kali dimiliki dan dijalankan oleh satu keluarga atau individu, dan menyediakan makanan lokal dengan harga terjangkau.
  2. Bengkel Motor: Bengkel motor adalah contoh usaha kecil yang umum di banyak kota. Mereka biasanya dimiliki oleh seorang mekanik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memperbaiki kendaraan bermotor.
  3. Pengrajin Kerajinan Tangan: Pengrajin kerajinan tangan sering kali merupakan contoh usaha mikro yang menciptakan produk-produk unik dan berkualitas tinggi. Mereka dapat membuat berbagai macam barang, mulai dari perhiasan hingga dekorasi rumah.
  4. Perusahaan Teknologi Start-up: Banyak perusahaan teknologi start-up yang dimulai dengan skala kecil dan berkembang menjadi perusahaan menengah yang sukses. Mereka sering kali didirikan oleh sekelompok individu yang memiliki ide inovatif untuk mengatasi masalah tertentu di pasar.
  5. Petani Skala Kecil: Petani skala kecil dan peternak adalah contoh UMKM di sektor pertanian. Mereka biasanya memiliki lahan atau peternakan yang relatif kecil dan menghasilkan produk-produk pertanian atau peternakan untuk dijual di pasar lokal atau regional.
  6. Warung Makan Keluarga: Warung makan keluarga adalah contoh klasik dari UMKM yang sukses. Mereka sering kali dimulai dari skala kecil oleh satu keluarga atau individu dan berkembang menjadi bisnis yang mapan dengan basis pelanggan yang setia.
  7. Toko Online Handmade: Banyak individu yang memulai bisnis kecil mereka sendiri dengan menjual produk handmade secara online. Misalnya, toko online yang menjual barang-barang kerajinan tangan seperti perhiasan, aksesori fashion, atau dekorasi rumah.
  8. Pertanian Organik Lokal: Usaha pertanian skala kecil yang fokus pada produk organik dan lokal juga menjadi contoh UMKM yang sukses. Mereka tidak hanya menyediakan produk makanan yang sehat, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan dan menjaga keanekaragaman hayati.

Dalam kesimpulan, peran UMKM  yang ternyata sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka tidak hanya menyumbang pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan dalam penciptaan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan mengurangi kemiskinan. Dengan memahami pengertian UMKM, syarat untuk dikategorikan sebagai UMKM, serta contoh-contohnya, kita dapat lebih menghargai kontribusi yang mereka berikan dalam menciptakan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru

GABUNG
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan