Peran Guru Penggerak Dalam Komunitas Praktisi, Ada Apa Saja?
Daftar isi:
– Peran guru penggerak dalam komunitas praktisi mempunyai pengaruh yang sangat besar. Nilainya ini adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pengetahuan, membantu dalam mengembangkan inovasi dan gagasan, serta sebagai wadah yang akan memfasilitasi terciptanya metode pembelajaran yang baru.
Berdasarkan hal tersebut, masing-masing guru yang mengikuti atau bergabung dalam komunitas praktisi ini akan dimanfaatkan sebagai sarana yang baik untuk mempelajari pengetahuan. Salah satunya dari berbagai sudut pandang yang berbeda sehingga akan tercipta ingkat kreativitas guna membangun inovasi di masing-masing anggota komunitas.
Komunitas Praktisi Adalah
Menurut pendapat Wenger (2012) pada buku Community of Practice, Komunitas Praktisi adalah beberapa individu yang bersatu akibat adanya kegelisahan pada praktik belajar mengajar. Praktik ini bisa dilakukan dalam kegiatan sehari- hari sesuai dengan perannya masing-masing. Oleh sebab itu, guru sebagai komunitas praktisi harus bisa berinteraksi dan berkomunikasi bersama dengan para peserta didik dan orangtuanya. Sehingga dapat mendorong proses pembelajaran yang lebih baik.
Tujuan dari komunitas praktisi adalah untuk menyediakan strategi kepada para praktisi supaya mendukung dan mengedukasi satu sama lain yakni dengan bertukar pengetahuan, saran, serta pengalaman terbaiknya. Bertanya kepada rekan sejawat ataupun seprofesi akan mempermudah pemecahan masalah dalam situasi yang dihadapi. Hal ini sehingga permasalahan tersebut bisa diselesaikan dan tidak terulang kembali. Tujuan edukasi dari komunitas praktisi disini adalah mendorong adanya dukungan, interaksi dan kolaborasi antar anggota untuk mengembangkan profesionalitasnya.
Karakteristik komunitas praktisi adalah domain, komunitas, dan praktik. Domain merupakan kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota komunitas, Komunitas merupakan norma dan nilai sosial yang telah disepakati bersama. Sedangkan Praktik merupakan pengembangan pengetahuan sebagai hasil dari kegiatan praktisi. Adanya karakteristik disini mempunyai tujuan agar dapat membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain karena tak semua komunitas bisa disebut komunitas praktisi.
Metode Pembelajaran Komunitas Praktisi

Komunitas praktisi nantinya akan melakukan aktivitas, mengembangkan proses mencari penyelesaian masalah, merumuskan tindakan guna menyelesaikan masalah, berbagi pengalaman dalam menjalankan praktik, merefleksikan tindakan yang sudah diambil untuk melakukan perbaikan. Dan mendokumentasikan kegiatan dan hasil produk dari anggota komunitas sebagai bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran komunitas praktisi ini yaitu konsep Heutagogi Learning. Konsep Heutagogi Learning ini nantinya akan mendorong anggotanya untuk mempunyai kebebasan dan menentukan sendiri proses pembelajaran (Self Determined Learning). Misalnya seperti menentukan materi, waktu, dan cara pembelajaran yang nantinya akan dilaksanakan oleh komunitas tersebut.
Peran Guru Penggerak dalam Komunitas Praktisi
Dibawah ini merupakan penjelasan lengkap terkait peran guru penggerak dalam komunitas praktisi.
1. Menganalisis Kebutuhan Belajar Anggota
Semua kegiatan pembelajaran di dalam sebuah komunitas wajib mengikuti kebutuhan ataupun permasalahan yang sedang dihadapi. Yang kemudian di dalam komunitas praktisi akan mendiskusikan bersama-sama dalam pencarian solusi yang sesuai dan tepat untuk masalah tersebut.
Dalam menganalisis kebutuhan belajar pada anggota komunitas praktisi dilaksanaan dengan menerapkan beberapa cara. Diantaranya adalah melakukan survey sederhana, membuat forum diskusi, sharing section, dan melaksanakan observasi kelas rekan sejawat.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan yakni membuat kerangka tantangan dan persoalan yang sedang dihadapi. Khususnya oleh mayoritas rekan-rekan komunitas, mencari sebab dan akar pada setiap masalah yang ada. Serta menjelaskan solusi apa saja yang sudah pernah dilakukan guna memecahkan masalah tersebut. Lalu mengidentifikasi semua upaya yang mempunyai kemungkinan untuk berhasil dan tidak berhasil.
2. Memfasilitasi Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan Hasil Analisi Kebutuhan
Dalam penyusunan rencana kegiatan belajar dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh anggota komunitas. Sehingga semua anggota memiliki rasa tanggung jawab dan ikut aktif atau keterlibatan dalam proses mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri serta rekan komunitasnya.
Ada beberapa tips yang diterapkan oleh guru penggerak dalam penyusunan rencana kegiatan belajar di lingkungan sekolah. Antara lain yaitu dengan berdiskusi dengan sesama rekan anggota komunitas praktisi terkait isu pembelajaran yang lebih spesifik dalam setiap tantangan-tantangan yang dihadapi. Tepatnya saat kegiatan belajar berlangsung, menetapkan tujuan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely).
Melakukan diskusi terkait bagaimana membentuk kegiatan belajar sebagai salah satu solusi atas masalah dalam kegiatan pembelajaran yang sedang dihadapi, membagi peran dan tanggung jawab kepada setiap rekan anggota komunitas praktisi. Dan jika mengeluarkan biaya maka tentukan rancangan anggaran biaya dengan realistic, serta membuat kesepakatan jadwal guna mengukur komitmen untuk setiap anggota.
3. Mencari Narasumber yang Relevan dan Sesuai dengan Kebutuhan Belajar
Dalam menentukan narasumber untuk setiap pertemuan di dalam komunitas praktisi ini bisa diambil dari pihak internal komunitas ataupun pihak eksternal komunitas. Pihak internal komunitas contohnya rekan guru yang bersal dari sekolah yang berbeda ataupun dari kelompok mata pelajaran yang berbeda.
Sedangkan untuk pihak ekternal komunitas seperti kepala sekolah, pengawas sekolah, ataupun perwakilan dari dinas pendidikan. Kemudian untuk koordinator komunitas bisa meminta narasumber untuk memberikan materi yang sedang dibutuhkan oleh guru.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap terkait peran guru penggerak dalam komunitas praktisi, semoga informasi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi Anda.
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG





