Kotaku
Home Religi 10 Kumpulan Doa Ketika Hujan Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya

10 Kumpulan Doa Ketika Hujan Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya

Kotaku.ID – Banyak orang yang salah persepsi mengartikan hujan, ketika turun hujan mereka akan kesal karena aktivitas hariannya terganggu. Padahal sebenarnya Allah SWT menurunkan hujan sebagai berkah dari tuhan untuk bumi dan seluruh makluk didalamnya. Nah berikut ini doa ketika hujan yang bisa diamalkan.

Begitu dahsyat kejadian hujan bagi umat muslim, ada hujan yang membawa berkah dan apa pula hujan yang bisa berbahaya. Sangat penting bagi muslim untuk mengetahui doa-doanya agar bisa diamalkan sewaktu-waktu.

Hujan Adalah Berkah

Allah SWT tidak menurunkan hujan kecuali untuk menurunkan rahmat dan berkah-Nya kepada manusia. Hujan bukanlah kutukan atau tanda Allah kita mencintai kita, hal ini sudah dijelaskan dalam Q.S Al-Qaff (9) :

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ

Artinya : “Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen”.

Lewat hujan itulah Allah SWT menyirami bumi dan tumbuhan yang ada di atasnya. Sehingga tumbuhan menjadi pepohonan yang rindang dan keluarlah biji-bijian yang bisa dipanen oleh manusia dan dinikmati hasilnya.

Keutamaan Berdoa Ketika Hujan

Memandang luar ketika hujan turun memang menyenangkan, mendengar gemericik air  hujan bisa menengkan pikiran. Namun apakah anda tahu bahwa ketika turun hujan, umat muslim di sarankan membaca doa. Hal ini dikarenakan ketika turun hujan menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Berdoa ketika turun hujan sangatlah dianjurkan, maka jangan heran bila Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita banyak doa ketika turun hujan sampai doa meminta hujan. Menurut hadis riwayat Al Hakim dan Baihaqi :

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya : “Dua doa yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi.)

Ternyata waktu hujan turun adalah waktu yang dahsyat untuk berdoa memohon sesuatu kepada Allah SWT karena doanya tidak akan tertolak. Subhanallah maha suci Allah SWT dengan segala kemurahannya.

10 Doa-Doa Ketika Turun Hujan

Setidaknya ada 5 doa yang bisa dipanjatkan berkaitan dengan hujan, doa ini sebaiknya di hafalkan dan diamalkan oleh umat muslim. Berikut ini kumpulan doa-doa tersebut:

1. Doa Ketika Hujan Turun

Begitu hujan pertama turun, maka sebaiknya seorang muslim berdoa terlebih dahulu dalam segala kondisi. Mengutip dalam riwayat hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan doa yang bisa dipanjatkan ketika turun hujan adalah:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

“Allahumma shoyyiban nafi’an”.

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat”.

Harapan dari doa ini adalah agar hujan yang turun adalah hujan yang bermanfaat, yang bisa menyiram tanaman dan tumbuhan yang ada. Hujan yang bisa digunakan untuk mengisi sumber-sumber mata air dan hujan yang bisa membasahi bumi.

Bukan hujan yang membawa mara bahaya seperti banjir, tanah longsor atau lainnya. Oleh karenanya sangatlah penting kita berdoa meminta hujan yang bermanfaat.

2. Doa Ketika Hujan Lebat

Selain doa ketika hujan turun agar hujan yang diturunkan bermanfaat, umat muslim juga diajarkan doa ketika hujan yang turun sedang lebat. Hadist Riwayat Bukhari berikut ini adala doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya : “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan”.

Doa ini sebagai pengharapan umat islam agar hujan yang diturunkan tidak untuk merusak bumi dan isinya. Pengharapan bahwa hujan yang turun tidak menjadi mala petaka setelah reda seperti banjir.

3. Doa Ketika Turun Hujan dan Angin Kencang

Apakah anda pernah merasakan takut ketika hujan yang turun disertai dengan angin kencang? Jika hujan yang turun disertai dengan angin kencang, maka Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kita untuk membaca doa:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

“Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih”

Artinya : “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya”.

Hujan di sertai dengan angin kencang tentu membuat siapa saja takut, bisa jadi hal ini pertanda ada keburukan yang ada didalamnya. Maka berdoalah kepada Allah SWT dengan mengharapkan kemurahan Allah SWT, sehingga hujan yang turun beserta dengan angin tersebut tidak menimbulkan mara bahaya untuk anda.

4. Doa Ketika Hujan dan Petir

Munculnya petir ketika hujan mungkin hal yang wajar, namun terkadang petir yang bersautsautan membuat kita takut dan khawatir. Saat hal ini terjadi maka ingat riwayat hadits Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca doa ketika hujan diawali atau disertai petir berikut ini:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih”

Artinya : “Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya”.

Doa ini membawa permohonan dan harapan, bahwa petir yang menakutkan bagi manusia adalah petir yang takut kepada Allah SWT karena petir adalah makluk Allah. Karena petir adalah makluk Allah SWT maka petir pun tunduk dan patuh akan perintah Tuhannya. Dengan membaca doa ini diharapkan petir tersebut tidak mengancam orang yang berdoa tadi.

5. Doa Meminta Hujan Berhenti

Meskipun hujan membawa berkah namun ada kalanya hujan yang turun tersebut membaca kerusakan di muka bumi. Di zaman Rasulullah SAW pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari. Akibatnya, banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas umat terhambat.

Rasulullah kemudian memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan”. (HR Bukhari).

Doa ini merupakan bentuk pengharapan hamba kepada Allah SWT agar hujan yang turun diberhentikan karena sudah menimbulkan dampak buruk. Meskipun hujan merupakan takdir Allah namun seorang hamba boleh meminta takdir tersebut dirubah.

6.Doa Ketika Hujan Reda

Ketika hujan yang turun di wilayah anda sudah reda, maka jangan lupa untuk mengucapkan doa:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirnaa bifadhlillaahi wa rahmatihi”.
Artinya: “Kami telah diberi hujan karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tujuannya adalah berterima kasih kepada Allah SWT atas hujan yang sudah diturunkan dan hujan tersebut merupakan karunia dan rahmat Allah SWT.

7. Doa Agar Hujan Dialihkan Ke Tempat Lain

Pastinya akan ada keadaan dimana suatu wilayah sering turun hujan sedangkan wilayah lainnya tidak turun hujan. Ketika hujan terus terjadi di dataran rendah bisa berakibat fatal, oleh karenanya seorang hamba diperbolehkan untuk meminta hujan tersebut dialihkan:

اللهُم حَوَ الهنا ولا علينا ، اللَّهُمْ عَلَى الْآقَاءِ وَ القِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَ مَنَابِتِ الشَّجَرِ.

“Allahumma hawälaina wala ‘alaina, allahumma ‘alal âkāmi wazhzhirabi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari”.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi. beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini adalah harapan agar hujan yang turun beralih ke dataran tinggi yang memiliki banyak pepohonan dan hujan tersebut bisa lebih bermanfaat disana (karena bisa diserap dan menjadi sumber air yang tersimpan).

8. Doa Meminta Hujan 1

Doa ketika turun hujan yang terakhir adalah doa meminta hujan. Banyak keadaan yang membuat seseorang mengharapkan turun hujan salah satunya karena wilayahnya sudah kekeringan. Ada tiga doa meminta hujan yakni:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَّا مَرِيئًا نَافِعًا غَيْرِ ضَاءٍ عَاجِلًا غَيْرَ أَجِلٍ.

“Allahummas qinâ ghaitsam mughitsam mari’am nâfi’an ghaira dhârrin, ‘âjilan ghaira âjilin”.

Artinya : “Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahaya- kan. Kami mohon hujan dengan segera, tidak ditunda-tunda.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

Doa ini bisa dipanjatkan kapan saja dan dimana saja sebagai bentuk harapan agar segera turun hujan.

9. Doa Meminta Hujan 2

اللهم أعنا، اللهم آتنا ، اللهم اعتنا.

“Allahumma aghisnâ, allâhumma aghisnâ, allâhumma aghisnâ”.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)

10. Doa Meminta Hujan 3

Terakhir Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada kita sholat istisqah untuk meminta hujan. Setelah sholat maka harus membaca doa agar hujan turun dengan bacaan sebagai berikut ini:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْنًا مُغِيْنًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامًا طَبَقًا سَحًا دَائِمًا. اللَّهُمَّ سُقِنَا الْغَيْتَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَائِطِينَ. اَللَّهُمَّ بِالْعِبَادِ وَالْبَلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ اللَّذَاوَاءِ، وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُوهُ إِلَّا إِلَيْكَ. اللَّهُمَّ أَنْبِتُ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَ لَنَا الضَّرْعَ، وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ، وَأَثْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ اللَّهُمَّ ارْفَعُ عَنَا الْجَهْدَ ، وَالْجُوْعَ وَالْعُرَى، وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَارًا، فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا. اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ ، وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ.

“Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii’an ghadaqan mujallalan ‘aaman thabaqan sahhan daa’iman. Allaahummasqinal ghaitsa wa laa taj’alnaa minal qaanithiina. Allaahumma bil ‘ibaadi wal balaadi wal bahaa’imi wal khalqi minal-la’awaa’i wal jahdi wadh-dhanki maa laa nasykuhu illaa ilaika. Allahumma anbit lanaz-zar’a wa adirra lanadh-dhar’a, wasqinaa min barakaatis-samaa’i, wa anbit lanaa min barakaatil ardhi. Allaahummarfa’ ‘annal jahda, wal juu’a wal ‘uraa, waksyif ‘annaa minal balaa’i maa laa yaksyifuhu ghairuka. Allaahumma innaa nastaghfiruka innaka kunta ghaffaaran, fa arsilis-samaa’a ‘alainaa midraaran. Allaahummasqi ‘ibaadaka wa bahaa’imaka, wansyur rahmataka, wa ahyi baladakal mayyita”.

Artinya: “Ya Allah berilah kami hujan yang bermanfaat, berakibat baik, mendatangkan kemakmuran, melimpah, banyak, merata dan selalu tercurah. Ya Allah, berilah kami hujan dan jangan biarkan kami menjadi orang-orang yang berputus asa, Ya Allah, lindungilah hamba-hamba, negeri-negeri, hewan-hewan, dan seluruh makhluk dari penyakit, kesempitan dan kesulitan, dimana kami tidak mengadukannya kecuali kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkanlah tanaman bagi kami, pancarkanlah air susu bagi kami, curahilah kami hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah untuk kami segala keberkahan bumi, Ya Allah, angkatlah dari kami kesulitan, kelaparan, dan ketelanjangan. Angkatlah (hilangkanlah) dari kami segala bala, yang tiada seorang pun mampu untuk mengangkatnya selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampun kepada-Mu, karena Engkaulah Maha Pengampun. Kirimkanlah hujan deras dari langit kepada kami. Ya Allah curahkanlah hujan kepada hamba-hamba dan hewan-hewan ternak. Tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah bumi-Mu yang mati.”

Penutup

Itulah kumpulan doa ketika hujan yang bisa diamalkan. Mulai dari doa meminta hujan, doa hujan ketika turun sampai doa hujan ketika berhenti. Hafalkan semua doa tersebut karena selama kita hidup pastinya kita akan sering merasakan hujan.

 

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad