Tata Cara Sholat Taubat Nasuha Terlengkap

Table of content:
Kotaku.ID – Setiap hamba Allah pastilah pernah melakukan perbuatan salah atau perbuatan dosa. Ketika merasa diri ini memiliki dosa maka upayakan untuk bertaubat, namun apa sebenarnya taubat itu dan bagaimana tata cara sholat taubat?
Taubat berasal dari kata kerja taaba yang terbentuk dari huruf ta, wau dan ba yang memiliki arti kembali, pulang atau penyesalan. Taubat sendiri merupakan upaya untuk meninggalkan perbuatan dosa yang harus di barengi dengan keinginan kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
Karena semua orang pastinya pernah melakukan perbuatan dosa atau salah, sehingga sebagai umat muslim haruslah tau bagaimana tata cara sholat taubat agar diampuni salah dan dosanya oleh Allah SWT.
Anjuran Bertaubat
Anjuran tentang taubat dengan sebaik-baiknya taubat sudah tertuang dalam QS. Surah At-Tahrim ayat 8 sebagaimana diberikut ini:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ yā
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. At-Tahrim: 8)
Dalam surat ini dijelaskan tentang taubat nasuhaa atau sebenar-benarnya bertaubat atas kesalahan yang dilakukan. Allah akan mengampuni dosa dan kesalahan baik yang disengaja atau tidak yang pernah dilakukan seorang muslim apabila dirinya benar-benar ingin bertaubat.
Ayat Tentang Taubat
Sangat pentingnya taubat sehingga dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Quran. Hal ini memperlihatkan urgensi taubat yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Ayat-Ayat yang membahas tentang taubat antara lain yakni:
QS. Al Maidah ayat 39
فَمَن تَابَ مِنۢ بَعْدِ ظُلْمِهِۦ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“fa man tāba mim ba’di ẓulmihī wa aṣlaḥa fa innallāha yatụbu ‘alaīh, innallāha gafụrur raḥīm”
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 39)
Dalam ayat ini menjelaskan tentang pertaubatan pencuri dari kehajatannya. Karena pencurian adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah dan barang siapa yang pernah melakukan pencurian dan kini bertaubat maka dengan sifat sempurna dari Allah yang maha penyayang, dirinya dimanfaatkan.
QS. Al Baqarah ayat 54
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُم بِٱتِّخَاذِكُمُ ٱلْعِجْلَ فَتُوبُوٓا۟ إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَٱقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
“wa iż qāla mụsā liqaumihī yā qaumi innakum ẓalamtum anfusakum bittikhāżikumul-‘ijla fa tụbū ilā bāri`ikum faqtulū anfusakum, żālikum khairul lakum ‘inda bāri`ikum, fa tāba ‘alaikum, innahụ huwat-tawwābur-raḥīm”
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah: 54)
Dalam ayat ini berkisah tentang nabi Musa AS yang menyeru pada kaumnya untuk bertaubat karena telah melakukan perbuatan dosa yakni menduakan Allah dengan menyembah anak lembu. Oleh karenannya kaum tersebut dianjurkan untuk bertaubat karena Allah maha penerima taubat.
QS. An Nisa ayat 18
وَلَيْسَتِ ٱلتَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ إِنِّى تُبْتُ ٱلْـَٰٔنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
“wa laisatit-taubatu lillażīna ya’malụnas-sayyi`āt, ḥattā iżā ḥaḍara aḥadahumul-mautu qāla innī tubtul-āna wa lallażīna yamụtụna wa hum kuffār, ulā`ika a’tadnā lahum ‘ażāban alīmā”
Artinya: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS. An-Nisa: 18)
QS. An Nisa ayat 17
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
innamat-taubatu ‘alallāhi lillażīna ya’malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu ‘alaihim, wa kānallāhu ‘alīman ḥakīmā
Artinya: “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 17)
Dasar Hukum Sholat Taubat Nasuha
Sebelum tahu tata cara sholat taubat, anda harus tahu terlebih dahulu apa dasar hukumnya. Dasar hukum tersebut terdapat pada Al-Quran dalam surah At-Tahrim ayat 8 yang memiliki arti:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Dari ayat ini bisa ditarik kesimpulan bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan ingin menghindari dari perbuatan maksiat. Karena sebaik-baik manusia dihadapan Allah bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat salah melainkan mereka yang mau bertaubat atas kesalahan yang dibuatnya.
Tata Cara Sholat Taubat
Sebelum mengetahui bagaimana tata cara sholat taubat, anda harus tahu kapan pelaksanaan sholat taubat tersebut. Pelaksanaan sholat taubat sendiri sebaiknya dikerjakan dalam keadaan sendirian dan sepi (bukan dalam keadaan sholat berjamaah). Hal ini lebih baik karena ketika sepi dan sendiri seseorang bisa lebih meresapi makna dari taubat itu sendiri.
Sebelum melaksanakan sholat taubat akan lebih baik jika anda melakukan mandi besar terlebih dahulu. Untuk memastikan bahwa diri anda sudah bersih dari najis dan hadats.
Perlu diketahui bahwa sholat taubat bisa dikerjakan kapan saja, namun ada beberapa waktu yang diharamkan melaksanakan sholat taubat. Waktu tersebut adalah:
- mulai terbit fajar kedua hingga matahari terbut.
- saat terbut matahari sampai matahari naik sepenggalan.
- saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
- mulai sholat ashar sampai matahari tenggelam
- ketika menjelang matahari tenggelam sampai benar-benar tenggelam.
Selanjutnya setelah memilih waktu untuk melaksanakan sholat taubat.
- Membaca niat sholat taubat di dalam hati,
- Takbiratul Ihram.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca surah Al Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk.
- Dilanjutkan dengan i’tidal.
- Sujud.
- Lalu duduk diantara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti sholat pada umumnya.
- Tasyahud Akhir dan salam.
- Sebagai pamungkasnya adalah membaca doa mohon ampunan.
Doa Sholat Taubat
Berikut ini doa yang harus dibaca sebanyak banyaknya ketika seseorang setelah melaksanakan tata cara sholat taubat, yakni:
“ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI”
Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.” Baca sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati.
Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya: ” Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”
Itulah tata cara sholat taubat yang bisa dilakukan setelah melakukan kesalahan atau dosa baik yang disengaja maupun tidak. Setidaknya dalam sekali hidup kita melakukan sholat taubat satu kali, namun semakin banyak kita mohon ampunan maka akan lebih baik.