Kotaku
Beranda Pendidikan 6 Contoh Teks Fiksi Paling Menarik dengan Berbagai Tema

6 Contoh Teks Fiksi Paling Menarik dengan Berbagai Tema

pexels photo 4022187

Kotaku.id - Contoh teks fiksi bisa Anda dapatkan dalam sebuah novel. Dalam dunia sastra, cerita terbagi menjadi dua kategori utama yaitu fiksi dan nonfiksi. Dan bagi Anda yang hobi membaca novel, tak sedikit novel ditulis berdasarkan cerita fiksi. Selain novel, contoh teks fiksi juga bisa Anda temukan dalam cerita pendek, roman, dan naskah drama.

Secara garis besar, cerita fiksi adalah cerita yang dibuat oleh pengarang yang tidak benar-benar berdasarkan kisah nyata atau kenyataan. Dalam sebuah teks fiksi sering kali mencakup unsur-unsur imajinatif seperti karakter, plot, dan setting yang dibuat oleh pengarang. Namun meskipun begitu, kadang-kadang teks fiksi juga dapat mengambil inspirasi dari kehidupan nyata atau sejarah.

Teks fiksi dapat dibagi menjadi beberapa genre seperti teks fiksi ilmiah, fantasi, misteri, roman, horor, dan masih banyak lagi. Dan dalam setiap genre teks fiksi memiliki ciri khas dan konvensi yang berbeda yang membedakannya dari yang lain. Namun, semua cerita dalam teks fiksi memiliki satu kesamaan yaitu, tidak terikat pada kisah atau peristiwa yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.

Sehingga pengarang memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi imajinasinya dan membuat cerita yang unik dan menarik. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah pengertian teks fiksi, unsur-unsur beserta contohnya.

Pengertian dan Unsur-Unsur Cerita Teks Fiksi

Contoh teks fiksi menarik

Lalu apa sebenarnya cerita teks fiksi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V fiksi bermakna cerita rekaan berupa roman, novel, dan sebagainya. Sedangkan dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4, pengertian cerita fiksi bermakna cerita yang tidak nyata dan bersifat khayalan atau imajinatif sesuai dengan imajinasi sang pengarang.

Banyak cerita dalam teks fiksi yang ditulis berdasarkan kisah yang nyata. Namun, sang pengarang hanya menggunakan kisah nyata tersebut sebagai landasan cerita saja, untuk kemudian mengubahnya sesuai imajinasinya. Lalu apa saja unsur-unsur yang termuat dalam penulisan teks fiksi? Dalam sebuah cerita teks fiksi terdapat dua unsur yang membangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik dalam teks fiksi memuat berbagai unsur lagi yakni tema, tokoh, latar, alur, dan sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik terbagi menjadi beberapa unsur, antara lain kondisi masyarakat, pengaruh karya lain, dan psikologi.

Contoh Teks Fiksi Berbagai Tema

Contoh teks fiksi menarik

Berikut ini adalah beberapa cerita teks fiksi dengan berbagai judul dan tema yang kami rangkum dari berbagai sumber sebagai bahan referensi Anda.

1. Contoh Cerita Fiksi Bawang Merah dan Bawang Putih

Berikut ini adalah contoh teks fiksi dengan judul cerita Bawang Merah dan Bawang Putih

Bawang Merah dan Bawang Putih adalah sebuah teks fiksi yang menceritakan seorang gadis bernama Bawang Putih yang memiliki sifat yang baik hati. Bawang putih memiliki saudara tiri bernama Bawang Merah yang jahat yang memiliki karakter berbanding terbalik dengan Bawang Putih.

Suatu hari, Bawang Putih mendapatkan sebuah labu berisi emas dari seorang nenek sihir. Melihat labu emas itu, Bawang Merah pun merasa iri dan serakah sehingga meminta juga. Namun, sayang yang didapatkan Bawang Merah malahan ular berbisa. Hal itu dikarenakan sifat jahat, iri, dan serah yang dimiliki oleh Bawang Merah.

2. Contoh Teks Fiksi Cerita Malin Kundang

Berikut ini adalah contoh teks fiksi dengan judul cerita Malin Kundang.

Alkisah, ada anak bernama Malin Kundang. Karena ingin hidup sukses, Malin Kundang pun memutuskan untuk merantau. Di perantauan, Malin Kundang menikahi seorang gadis yang kaya raya dan menjadi menantu saudagar kaya itu. Alhasil, dirinya pun menjadi seorang saudagar yang sukses dan kaya raya.

Setelah Malin Kundang sukses, dirinya kembali ke kampung halaman. Namun, ia menjadi anak durhaka sebab dirinya merasa malu dan tidak mau mengakui sang Ibu dan mengusirnya. Ibunya pun berdoa agar Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu karang. Hingga kini, batu tersebut masih berdiri di sebuah pantai.

3. Contoh Cerita Teks Fiksi Pendek Danau Toba

Contoh teks fiksi menarik

Berikut ini adalah contoh cerita teks fiksi pendek dengan judul Danau Toba

Pada suatu hari, ada seorang pemuda bernama Toba yang menangkap ikan yang bersisik emas saat memancing. Ikan tersebut kemudian menghilang dan digantikan oleh koin emas. Lalu, Toba menemukan seorang wanita cantik yang mau menjadi istrinya dengan syarat bahwa ia tidak boleh mengungkapkan asal usul wanita tersebut.

Mereka memiliki seorang anak bernama Samosir, yang tumbuh menjadi seorang anak yang nakal. Suatu hari, Toba marah pada Samosir dan menyebutnya sebagai “anak ikan.” Ibunya, yang merupakan penjelmaan ikan, kemudian memerintahkan Samosir untuk pergi ke atas bukit sebagai hukuman. Akhirnya, banjir besar terjadi, ibunya dan Toba tenggelam dalam banjir. Samosir berubah menjadi Pulau yang terkenal dengan pulau Samosir di Danau Toba.

4. Contoh Teks Fiksi Cerita Sangkuriang

Berikut ini adalah contoh teks fiksi dengan judul cerita Sangkuriang.

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri dari Jawa Barat yang bernama Dayang Sumbi. Dia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan kapal tundanya. Sangkuriang memiliki seekor anjing yang bernama Tumang. Namun, ia tidak mengetahui bahwa sang anjing itu adalah titisan dari Parlemen dan ayahnya.

Saat Tumang tidak mau menuruti perintah Sangkuriang dalam sebuah pertandingan. Sangkuriang mendorong Tumang ke dalam hutan dan meninggalkannya. Kemudian, Sangkuriang kembali ke istana dan memberitahu ibunya. Dayang Sumbi pun merasa sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok di tangannya.

Sangkuriang tersinggung dan kecewa atas perlakuan ibunya dan memutuskan untuk mengembara. Setelah kejadian itu, ibunya merasa kasihan padanya. Lalu, sang ibu pun bertapa dan berdoa. Hingga pada suatu ketika, para dewa memberi mukjizat dengan memberinya kecantikan yang abadi. Setelah bertahun tahun mengembara, Sangkuriang kemudian berniat untuk kembali ke istana, yakni ke tanah airnya sendiri.

Namun rupanya keadaan kerajaan sudah berbeda dan sudah sangat berubah sejak kepergian Sangkuriang dahulu. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis cantik dan sangat mempesona. Yang ternyata adalah dayang sumbi yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Atas kecantikannya, Sangkuriang pun terpesona dan segera melamarnya.

Suatu hari, Sangkuriang mengucapkan selamat tinggal pada perburuan. Dan meminta Dayang Sumbi untuk memangkas rambutnya. Setelah memangkas pendek rambut Sangkuriang, Dayang Sumbi terkejut karena menemukan bekas luka di kepalan Sangkuriang. Dan bekas luka tersebut identik dengan bekas luka putranya, dan ketika dia mengamatinya, itu sangat mirip.

Maka, Dayang Sumbi pun mencari cara untuk menggagalkan pernikahan tersebut. Lalu ia pun menyuruh sang anak membuat penyeberangan sungai besar dan harus diselesaikan sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang menyanggupinya, namun ia tidak mengerjakannya sendiri, Sangkuriang di bantu oleh para makhluk ghaib. Rupanya Dayang Sumbi mengintip atas pekerjaan Sangkuriang yang hampir selesai.

Untuk menggagalkan usaha Sangkuriang, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain merah di sebelah timur kota agar terlihat terang. Melihat hal itu, Sangkuriang mengira hari sudah pagi dan ia pun marah besar. Ia pun menendang sampan buatannya tersebut dengan kekuatannya. Hingga sampan raksasa tersebut tiba di sebuah gunung yang akhirnya gunung tersebut diberi nama Tangkuban Perahu.

5. Contoh Cerita Teks Fiksi Kisah Batu Menangis

Berikut ini adalah contoh teks fiksi dengan judul cerita Kisah Batu Menangis.

Alkisah ada seorang gadis cantik, berpenampilan menarik namun memiliki perilaku buruk. Dia adalah anak dari seorang ibu tunggal yang bekerja keras. Pada suatu hari, ibunya mengajaknya pergi ke pasar yang jaraknya jauh dari rumah, dan melewati berbagai desa. Namun, gadis ini bersikap terlalu sombong dan sibuk memamerkan kecantikannya di depan orang-orang desa.

Bahkan gadis ini menganggap ibunya sebagai pembantunya. Setiap kali ditanya oleh penduduk desa, gadis itu terus berbohong, dengan mengatakan bahwa ibunya adalah pembantunya. Ibunya menerima perlakuan ini dengan sabar beberapa kali, namun hatinya akhirnya terluka karena anaknya terus berbohong. Ketika gadis itu berbohong berkali-kali, hati ibunya sangat terluka.

Maka, sang Ibu berhenti sejenak dan berdoa agar anaknya mendapat pelajaran. Tiba-tiba, gadis itu merasa aneh pada tubuhnya, kakinya menjadi kaku, dan ia terkejut melihat kakinya berubah menjadi batu. Ternyata, ibunya telah mengutuknya. Gadis itu mencoba memohon ampun kepada ibunya, tetapi terlambat. Kutukan itu berlanjut, dan meskipun ia menangis, ia akhirnya berubah menjadi batu, dengan air matanya yang masih berlinang.

6. Contoh Teks Fiksi dengan Cerita Legenda Rawa Pening

Mengisahkan tentang Baro Klinting, seekor naga, anak dari Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena sebuah kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berwujud naga seorang diri dan diberi nama Baro Klinting.

Baro Klinting pun pergi ke Gunung Telomoyo untuk bertapa demi melepaskan diri dari kutukan agar dapat berubah wujud menjadi anak manusia seperti pada umumnya. Ia bertapa dengan cara melilitkan tubuh naganya sampai ke puncak Gunung Telomoyo.

Malangnya, ada sekumpulan warga Desa Pathok yang tengah berburu dan tidak melihat wujud keseluruhan Baro Klinting. Mereka hanya melihat ekor Baro Klinting saja dan kemudian memotong-motong daging ekor Baro Klinting untuk dibawa pulang ke desa mereka.

Baro Klinting yang telah berhasil dalam pertapaan dan berubah wujud menjadi seorang anak manusia pun akhirnya mendatangi warga Pathok. Namun, keadaan tubuhnya yang lusuh dan penuh luka mengakibatkan penolakan warga. Baro Klinting pun menantang warga mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah.

Ajaibnya, tak ada seorang pun yang mampu mencabutnya, bahkan orang dewasa yang paling kekar sekalipun. Hanya Baro Klinting lah yang berhasil mencabut lidi itu. Baro Klinting pun akhirnya menantang warga mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah. Ajaibnya, tak seorang pun mampu mencabutnya, bahkan orang dewasa yang paling kekar sekalipun.

Hanya Baro Klinting seorang lah yang berhasil mencabut lidi tersebut. Dan setelah lidi tersebut dapat tercabut, secara tiba-tiba air keluar memancar dari dalam tanah tanpa henti. Air yang terus bertambah akhirnya menenggelamkan seluruh desa tersebut dan berubah menjadi rawa yang sekarang terkenal dengan sebutan Rawa Pening.

Penutup

Demikian tadi contoh teks fiksi dengan berbagai tema cerita lengkap dengan pengertian dan unsur-unsurnya. Semoga bermanfaat. Dapatkan contoh lainnya di berbagai website pendidikan seperti Kotaku.id.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan