Kotaku
Beranda Pendidikan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN? Simak Faktanya Berikut Ini!

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN? Simak Faktanya Berikut Ini!

1300x1080 8
1300×1080 8

Kotaku.id – Apakah benar dari sekian banyaknya bahasa yang ada di negara ASEAN, bahasa Indonesia saat ini terpilih menjadi bahasa resmi ASEAN? Seperti yang Anda ketahui ada beragam bahasa yang digunakan di negara ASEAN. Mulai dari bahasa Melayu,Tagalog, bahasa Inggris dan lain-lain. Lantas apa penyebab,peran, dampak dan pengaruh bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di ASEAN?

ASEAN yang merupakan kependekan dari Assosiaction of South East Asian Nation terbentuk pada 8 Agustus 1967 Di Bangkok Thailand. Dan saat itu, ASEAN hanya baru terdiri dari 5 negara saja dan dikenal sebagai negara pendiri ASEAN. Kelima negara tersebut adalah Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand.

Hingga saat ini ASEAN sudah mempunyai 11 anggota negara, yaitu Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar atau Burma, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Dalam hubungan antarnegara antarnegara kawasan Asia Tenggara pastinya terdapat bahasa resmi yang digunakan dalam komunikasi antarnegara kawasan ASEAN tersebut.

Dan apakah benar, bahasa Indonesia saat ini menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam ASEAN? Berikut ini akan kita bahas tentang latar belakang, peran, hambatan dan upaya terhadap bahasa negara kita dalam mempertahankan eksistensinya sebagai bahasa resmi di ASEAN. 

Latar Belakang Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN
Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN? Simak Faktanya Berikut Ini! 30

Sejak zaman dahulu dimulai dari zaman kerajaan bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa komunikasi dan perdagangan diantara negara-negara serumpun. Atau yang sekarang dinamakan Asean. Meskipun dahulu orang mengenalnya dengan bahasa Melayu, namun sebenarnya bahasa Melayu merupakan cikal bakal bahasa Indonesia sendiri.

Selain itu, fakta ini juga diperkuat dengan pernyataan para ahli yang mengatakan bahasa Indonesia secara histori berdasarkan bahasa Melayu. Atau lebih tepatnya salah satu dialek Melayu. Dari tinjauan sejarah, bahasa negara Indonesia juga sudah menjadi bahasa perdagangan sejak dahulu. Hal ini tentunya memberikan penguatan yang besar mengenai peran bahasa negara Indonesia sebagai bahasa perdagangan.

Dan saat ini bahasa Indonesia bukan hanya digunakan sebagai bahasa negara Indonesia saja. Sekarang ini bahasa negara kita juga sudah banyak digunakan di berbagai negara. Hal ini karena bahasa negara Indonesia merupakan salah satu bahasa yang sangat mudah untuk dipelajari dan dikuasai baik oleh penutur asli maupun penutur asing.

Hal ini juga didukung oleh Cliff Goddard dalam bukunya “The Languages of East and Southeast Asia: An Introduction” (2005), persebaran bahasa di Asia Tenggara. Yaitu Bahasa Indonesia dan Malaysia (disebut Malay) sebanyak 200 juta, berbanding dengan bahasa Tagalog 50 juta penutur. Serta sisanya bahasa lain yang sangat jelas secara kuantitatif dapat terlihat bagaimana banyaknya jumlah penutur bahasa yang memiliki akar di bahasa melayu ini menjadi salah satu kekuatan besar di ASEAN (Goddard, 2005).

Alasan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi ASEAN

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bahasa negara kita perlu menjadi bahasa resmi ASEAN.

  • Negara Indonesia sebagai salah satu founding father dari ASEAN pada 8 Agustus 1967 dengan 4 negara lainnya. Yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang sudah tentu memiliki sebuah rasa kepemimpinan.
  • Selain itu, Indonesia juga kaya akan potensi dari dalam negeri baik dari sisi kekuatan sumber daya manusia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN.
  • Indonesia memiliki negara dengan luas wilayah yang paling luas (ASEAN Secretariat, 2020)
  • Secara geografis terletak di posisi yang strategis,
  • Adanya The ASEAN Secretariat (Heritage Building) atau gedung sekretariat ASEAN yang berdiri di Jakarta, Ibu kota dari Indonesia (ASEAN Secretariat, 2020).
  • Sifat umum negara Indonesia yang merupakan negara yang memiliki potensial baik dari segi politik, SDM dan SDA yang sangat melimpah. Hal inilah yang membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki banyak potensi dalam segala bidang.
  • Indonesia merupakan negara dengan seribu pulau, hal ini telah memberikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak bahasa daerah. Dan bahasa Indonesia telah hadir menjadi sebuah instrumen yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia

Berbagai faktor tersebutlah yang mendorong Indonesia menjadi salah satu negara dengan posisi tawar strategis dalam organisasi kawasan ini. Dan hingga saat ini bahasa negara Indonesia telah berkembang melalui berbagai macam tahap penyempurnaannya. Sehingga bahasa negara kita memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai bahasa internasional atau pun bahasa resmi yang akan dipakai di ASEAN.

Peran Bahasa Indonesia di ASEAN

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN
Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN? Simak Faktanya Berikut Ini! 31

Berikut ini adalah beberapa peran bahasa Indonesia di ASEAN.

1. Sebagai Bahasa Perdagangan Bersifat Persuasif

Bahasa Indonesia sebagai bahasa perdagangan harus bersifat persuasif. Artinya harus bisa mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk membeli produk barang dan jasa yang ditawarkan. Selain itu juga mempunyai nilai jual, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Bukan hanya kemasan dan isi yang menarik, bahasa jauh lebih penting dalam mempengaruhi orang lain untuk membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan pengusaha untuk membuat bahasa produk berupa barang dan jasa yang menarik. Sekaligus dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli produk barang dan jasa yang ditawarkan.

2. Peran Bahasa Indonesia di Dunia maya

Dunia maya dan teknologi internet memberikan peran yang besar dalam perkembangan bahasa Indonesia melalui sosial media. Seperti Facebook, Instagram, Path, Twitter, dan media sosial lainnya. Semua media sosial ini sangat berperan dalam memperkenalkan bahasa negara kita di Asean bahkan dunia. Selain itu, toko-toko daring dalam negeri seperti bukalapak.com, traveloka.com, tokopedia.com, tiket.com juga sangat berperan besar dalam memasarkan produk barang atau jasa di Asean bahkan dunia.

3. Sebagai Alat Transaksi dan Promosi

Sebagai bahasa perdagangan berarti bahasa negara kita sah sebagai alat transaksi dan promosi. Transaksi dan promosi berupa produk barang dan jasa harus menggunakan bahasa Indonesia. Kita sebagai negara Asean harus memiliki kepercayaan diri untuk memperkenalkan bahasa negara kita jauh lebih luas. Dan kita dapat memperkenalkannya melalui penjualan promosi, melalui iklan produk barang dan jasa menggunakan bahasa Indonesia.

Jika kita ingin bahasa negara kita menjadi bahasa perdagangan, kita harus menjunjung dan mencintai bahasa negara kita terlebih dahulu dengan penggunaan label atau nama.

Dampak Positif Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Berikut ini adalah beberapa dampak positif bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN.

1. Memajukan Perekonomian Dalam Negeri

Dampak positif yang pertama adalah dapat meningkatkan perekonomian dalam negeri. Hal ini karena bertambahnya pemasukan uang negara yang bersumber dari investasi asing, ekspor produk-produk dalam negeri, ramainya turis yang memadati objek-objek wisata. Serta sektor hiburan dan kebudayaan yang mulai diminati oleh negara asing.

 2. Media Promosi Republik Indonesia

Bahasa merupakan salah satu media promosi yang paling bagus bagi sebuah negara, baik untuk sekedar dikenal keberadaannya maupun menarik wisatawan dan investor. Misalnya seperti Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Jepang, Cina, dan Korea dimana bahasa mereka dikenal luas dan banyak dipelajari di berbagai negara.

Bahkan di beberapa negara bahasa-bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa resmi. Dan kini bahasa Indonesia mempunyai kesempatan untuk “go international” dengan adanya ASEAN Community ini.

Hambatan-Hambatannya

Untuk bisa mewujudkan bahasa negara kita menjadi bahasa resmi ASEAN, ternyata tidak semulus itu. Ada beberapa hambatan untuk mewujudkannya. Antara lain berikut ini.

1. Hambatan Dari Dalam Negeri

Sebagai tuan rumah di dalam negeri penggunaan bahasa Indonesia mulai terancam. Hal ini karena banyak WNI yang tidak lagi bangga menggunakan bahasa negaranya sendiri. Ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain karena dominasi bahasa lain yang lebih populer. Seperti contohnya penggunaan bahasa Inggris yang diiringi dengan populernya budaya mereka di negara kita.

Faktor penyebab yang kedua adalah mulai lunturnya kecintaan pada bahasa Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari hasil ujian mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah yang lebih rendah dari mata pelajaran lain.

2. Hambatan dari Luar Negeri

Sedangkan hambatan dari luar negeri karena adanya niatan yang sama dari bangsa lain, seperti Malaysia. Hal yang mendasari Malaysia adalah bahasa Melayu adalah akar dari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Selain itu, bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi di negara Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Dengan posisinya yang cukup kuat maka bahasa Melayu mempunyai peluang besar untuk menjadi bahasa resmi ASEAN.

Upaya-Upaya Mewujudkannya

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN
Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN? Simak Faktanya Berikut Ini! 32

Berikut ini adalah upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN.

1. Upaya Diplomasi

Upaya diplomasi perlu dilakukan mengingat hubungan atar negara dalam komunitas ASEAN bersifat resmi. Mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN disamping bahasa Inggris mempunyai peran penting. Maka, diperlukan rencana yang jitu dalam menyusun strategi diplomasi.

2. Mendirikan Tempat-Tempat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Negara-Negara ASEAN

Upaya berikutnya adalah dengan mendirikan tempat-tempat pembelajaran bahasa Indonesia di negara-negara ASEAN. Hal ini bertujuan agar bahasa Indonesia lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh negara-negara anggota. Sedangkan tujuan lain dari program ini adalah sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan Indonesia untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi komunitas ASEAN.

3. Nasionalisasi Bahasa Indonesia

Selanjutnya adalah melakukan upaya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia. Hal ini karena semakin menurunnya minat terhadap bahasa Indonesia. Langkah-langkah yang harus diambil harus komprehensif dan fundamental. Artinya harus dirancang dalam rencana jangka panjang. Upaya ini harus dimulai dari orang tua, yang kemudian berlanjut ke pendidikan formal.

Program ini harus dirancang sambung menyambung seperti tali, sehingga anak akan terbiasa dari lahir hingga dewasa untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pondasi upaya nasionalisasi ini sudah tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 20, tanggal 28 Oktober 1991. Tentang Pemasyarakatan Bahasa Indonesia dalam Rangka Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Melalui instruksi ini dapat dikembangkan upaya[1]upaya realisasi melalui lembaga formal dan instansi pemerintah.

Penutup

Demikian tadi dinamika bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN, mulai dari latar belakang, alasan, hambatan-hambatan dan upaya untuk mewujudkannya. Dengan mengatasi berbagai hambatan yang ada, maka kita dapat mewujudkan cita-cita negara kita menggunakan bahasa negara kita sebagai alat komunikasi resmi dalam komunitas negara anggota-anggota ASEAN. Semoga impian ini segera terwujud.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan