Kotaku
Beranda Cpns dan PPPK Calon Guru Wajib Tahu! Ini Dia 5 Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru

Calon Guru Wajib Tahu! Ini Dia 5 Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru

image 201

Kotaku.id Calon Guru Wajib Tahu! Ini Dia Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru – Bagi mereka yang telah berhasil melangkah ke tahap seleksi penerimaan PPPK Guru, disarankan untuk memulai persiapan dengan langkah-langkah tertentu. Salah satu langkah penting adalah mencari contoh soal Tes Kejiwaan PPPK Guru sebagai bagian dari persiapan yang matang. Artikel ini menyajikan beberapa contoh soal yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi acuan yang berguna dalam menghadapi ujian tersebut.

PPPK, singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, merupakan jalur yang disiapkan oleh pemerintah untuk membantu guru honorer dalam mencapai status pegawai pemerintah. Jika berhasil, staf PPPK akan memiliki hak dan status yang setara dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), walaupun dengan beberapa penyesuaian tertentu.

Konsep ini menciptakan peluang bagi guru honorer untuk mendapatkan pengakuan dan kepastian hukum dalam menjalankan tugas kependidikan mereka. Oleh karena itu, mengikuti persiapan dengan serius dapat menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi seleksi PPPK Guru ini.

Ini Dia Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru

Ini Dia Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru
Ini Dia Contoh Soal Tes Kejiwaan PPPK Guru

Materi Tes Kejiwaan PPPK Guru memiliki tujuan utama untuk mengevaluasi kondisi kejiwaan seseorang dan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh instansi terkait. Berbagai contoh soal Tes Kejiwaan PPPK Guru disediakan di bawah ini sebagai acuan yang dapat Anda perhatikan, diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam mempersiapkan diri.

1. Cenderung menyukai aktivitas luar ruangan

A. Sangat Suka B. Kurang Suka

Cenderung menyukai aktivitas di dalam ruangan

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Cenderung menyukai aktivitas bersama orang lain

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

2.Memasang dan memainkan model mainan kereta api

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Memasang permainan puzzle yang besar dan rumit

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Mengerjakan teka-teki silang di majalan atau koran

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

3. Menyukai kesibukan penelitian dan percobaan teknis

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Bekerja sebagai asisten peneliti dalam suatu penelitian

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

4. Cenderung menjadi seorang salesman profesional

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Bekerja sebagai manajer atau eksekutif

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Menjadi seorang profesional dalam bidang tertentu

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

5. Menjadi penulis buku atau pengarang puisi

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Mengoreksi manuskrip seelum dipublikasikan

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Bekerja di penerbitan buku untuk dipublikasikan

A. Sangat Suka  B Kurang Suka

Dalam ujian MAPP (Motivational Appraisal  for Personal Potential) sebetulnya tidak ada jawaban yang mutlak benar atau salah. Hal yang paling penting adalah apakah jawaban yang diberikan sesuai dengan kebutuhan instansi dan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk lulus ujian. Saran yang dapat diberikan adalah memberikan jawaban yang paling sesuai dan jujur dari diri Anda.

Konsistensi sangat diperlukan, mengingat kemungkinan adanya pertanyaan yang serupa dalam soal berikutnya. Terakhir, pastikan Anda memilih satu jawaban yang paling tepat, satu jawaban yang tidak disetujui, dan satu jawaban kosong untuk setiap pertanyaan yang diberikan. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam ujian MAPP (Motivational Appraisal  for Personal Potential) ini.

Tujuan Tes Kejiwaan PPPK Guru

Ujian psikologi tes Kejiwaan PPPK guru dirancang untuk mengevaluasi sejumlah aspek keterampilan dan kapasitas individu yang melibatkan:

1.      Kemampuan Beradaptasi di Lingkungan Kerja

Ujian ini akan menilai sejauh mana peserta ujian mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang beragam, mencakup kemampuan mereka untuk berfungsi optimal di berbagai konteks dan situasi.

2.      Pengelolaan Emosi

Fokus dari tes ini adalah menilai sejauh mana peserta ujian dapat mengelola dan mengendalikan emosi mereka. Ini mencakup pemahaman terhadap reaksi emosional dalam berbagai situasi dan kemampuan untuk menjaga keseimbangan emosional dalam konteks profesional.

3.      Kemampuan Kerja Sama

Ujian ini akan memperhatikan kemampuan peserta dalam berkolaborasi dan bekerja sama dengan rekan kerja. Aspek ini melibatkan kemampuan untuk berkontribusi dalam tim, berbagi tanggung jawab, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

4.      Komunikasi Efektif

Peserta akan dinilai atas kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Ini mencakup keterampilan menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan menggunakan bahasa yang tepat dalam situasi profesional.

5.      Kemampuan Mengatasi Stres

Tes ini akan menilai sejauh mana peserta mampu mengatasi tekanan dan stres dalam lingkungan kerja. Ini melibatkan kemampuan untuk tetap tenang dan berkinerja optimal dalam situasi yang menantang atau penuh tekanan.

Bentuk Tes Kejiwaan PPPK Guru

Bentuk Tes Kejiwaan PPPK Guru
Bentuk Tes Kejiwaan PPPK Guru

Evaluasi psikologis bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang pendidikan dapat melibatkan serangkaian uji kejiwaan yang beragam. Beberapa di antaranya termasuk Tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), Tes Wartegg, Tes Menggambar Orang (Draw-A-Person/DAP), dan Tes Rorschach.

Dalam mengukur kelayakan kejiwaan calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pihak berwenang menggunakan metode-metode ini untuk meraih pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan aspek-aspek psikologis dan kepribadian mereka. Dengan demikian, proses penilaian kejiwaan menjadi lebih komprehensif dan memberikan gambaran yang holistik terkait dengan potensi serta karakteristik psikologis para calon guru.

Bagaimana Agar Nilainya Tinggi?

Sebenarnya pada tes MAPP (Motivational Appraisal  for Personal Potential) ini, tidak ada jawaban benar maupun salah. Jadi yang ada hanya apakah jawaban jujur yang diberikan sesuai dengan kebutuhan instansi dan syarat lolos tes yang ditetapkan sebelumnya.

Berikan saja jawaban paling sesuai dan juga paling jujur dari diri Anda. Selalu konsisten, karena mungkin akan muncul pertanyaan yang sama di soal yang berikutnya. Terakhir, pastikan Anda memilih satu jawaban yang paling cocok, satu jawaban yang tidak disetujui, dan satu jawaban kosong dari setiap pertanyaan yang diberikan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan