Yuk Simak Tahapan Proses Pengembangan Produk Baru Berikut Ini!
Kotakuid – Mengembangkan suatu produk baru itu merupakan pekerjaan menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Tak ada dua peluncuran produk yang identik, mulai ideasi awal sampai dengan riset dan pembuatan prototipe. Akan tetapi, ada proses umum yang dapat membantu Anda untuk memulai proses pengembangan produk.
Proses pengembangan produk di bawah ini akan menjelaskan enam langkah yang dibutuhkan untuk melibatkan konsep awal sampai dengan peluncuran pasar final suatu produk. Hal ini mencakup mengidentifikasi kebutuhan pasar, meriset persaingan, menggagas solusi, mengembangkan peta jalan produk, serta membuat produk standar yang layak atau disebut MVP atau minimum viable product.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, suatu proses pengembangan produk telah berkembang dengan pesat. Dan saat ini umumnya digunakan dengan membagi setiap langkah ke dalam enam fase terpisah. Dengan demikian, proses dapat diatur dengan lebih baik. Serta hasil akhir individu dibagi menjadi tugas-tugas yang jauh lebih kecil.
Proses pengembangan produk ini tidak hanya membantu menyederhanakan peluncuran, akan tetapi juga mendorong kolaborasi lintas tim utamanya dengan kerja tim serta komunikasi yang jelas selama proses.
Tahapan Proses Pengembangan Produk Baru
Mari pelajari lebih dalam mengenai siklus produk dan menentukan enam fase produk. Semuanya bisa membantu Anda untuk berhasil meluncurkan produk baru berikutnya.
1. Pembentukan ide (Ideasi)
Tahap awal proses pengembangan produk yakni dimulai dengan menghasilkan ide suatu produk baru. Tahap ide awal yaitu saat melakukan curah pendapat mengenai konsep produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, harga, serta riset pasar.
2. Definisi produk
Setelah Anda menyelesaikan kasus bisnis dan mendiskusikan target pasar dan fungsi produk, saatnya Anda menentukan produk. Tahap ini disebut dengan penilaian atau pengembangan konsep, serta fokus dalam penyempurnaan strategi produk.
3. Pembuatan prototipe
Dalam tahap pembuatan prototipe, tim secara intensif meriset dan mendokumentasikan suatu produk dengan membuat rencana bisnis yang jauh lebih detail dan menyusun produk.
Prototipe tahap awal ini bisa sesederhana gambar maupun render komputer yang jauh lebih kompleks terkait dengan desain awal. Prototipe ini akan membantu mengidentifikasi area risiko sebelum membuat produk.
4. Desain awal
Selama fase desain awal, pemangku kepentingan proyek akan bekerja sama untuk bisa menghasilkan mockup produk berdasarkan dengan prototipe MVP. Desain wajib dibuat dengan mempertimbangkan audiens target serta melengkapi fungsi utama pada suatu produk.
Desain produk yang berhasil mungkin akan membutuhkan beberapa iterasi untuk mendapatkan hasil yang tepat, serta melibatkan komunikasi dengan distributor untuk mendapat bahan yang dibutuhkan.
5. Validasi dan pengujian
Untuk meluncurkan produk baru, Anda harus memvalidasi dan mengujinya terlebih dahulu. Tahap ini memastikan bahwa setiap bagian dari produk, mulai pengembangan hingga pemasaran, berfungsi secara efektif sebelum dirilis ke publik.
6. Komersialisasi
Yang terakhir saatnya mengomersialkan konsep yang melibatkan peluncuran produk serta mengimplementasikannya di dalam situs web Anda.
Sekarang Anda akan menyelesaikan desain dan melakukan pengujian kualitas pengembangan dan strategi pemasaran pada produk Anda. Anda juga harus yakin dengan iterasi akhir dan siap untuk memproduksi produk akhir.
Kesimpulan
Itulah di atas merupakan kunci utama agar produk dapat sukses di pasaran dalam jangka waktu yang cukup lama. Telah menjadi pengetahuan umum di dalam dunia bisnis bahwa hanya sebagian kecil produk yang dapat menguasai pangsa pasar. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan membantu Anda.