Kotaku
Beranda Bisnis Persediaan Barang Dagang: Definisi, Sistem dan Jenisnya

Persediaan Barang Dagang: Definisi, Sistem dan Jenisnya

Persediaan Barang Dagang Definisi Sistem dan Jenisnya 2

KotakuID – Dalam dunia bisnis pasti sudah tidak asing lagi dengan pengertian merchandise inventory atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang adalah salah satu komponen krusial dalam operasional bisnis suatu perusahaan.

Nah, untuk Anda yang masih belum memahami apa itu merchandise inventory, pada ulasan kali ini akan menjelaskan tentang definisi istilah tersebut. Dan segala aspek penting di dalamnya. Yuk simak ulasan di bawah ini!

Definisi Persediaan Barang Dagang

Persediaan Barang Dagang: Definisi, Sistem dan Jenisnya

Persediaan barang dagang adalah barang dagang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Barang tersebut bisa didapatkan lewat pemasok atau buatan sendiri. Dan digunakan untuk dijual kembali kepada konsumen ataupun diproduksi ulang dalam operasi usahanya.

Sementara itu, merchandise inventory juga di kategorikan sebagai aset lancar. Yang berarti produk-produk yang termasuk dalam persediaan barang dagang bisa memberikan manfaat dan keuntungan pada perusahaan.

Penilaian merchandise inventory bisa dilakukan menggunakan rumus berikut ini.

“Nilai Persediaan Barang = Jumlah Fisik x Harga Per Unit”

Adapun, macam-macam transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang bisa di uraikan antara lain sebagai berikut.

  1. Pembelian barang dagang
  2. Retur pembelian
  3. Potongan pembelian
  4. Pembayaran beban angkut pembelian
  5. Penjualan barang dagang
  6. Retur penjualan
  7. Potongan penjualan
  8. Pembayaran beban angkut penjualan
  9. Pemberlakuan PPN dan PPnBM

Dalam akuntansi ada 2 metode pencatatan seluruh jenis transaksi yang berkaitan dengan merchandise inventory, yaitu metode akuntansi fisik dan perfektual.

Di mana metode fisik merupakan cara penghitungan nilai dan jumlah persediaan barang yang hanya dilakukan di akhir periode saja. Artinya, setiap akhir periode akan ada perhitungan persediaan barang di dalam gudang.

Sedangkan metode perpetual merupakan perhitungan yang dilakukan setiap kali terjadi perubahan pada persediaan barang dalam gudang. Jadi, setiap kali ada transaksi baik pembelian atau penjualan barang maka akan selalu dilakukan perhitungan dan pencatatan.

Sistem Persediaan Barang Dagang

Persediaan Barang Dagang Definisi Sistem dan Jenisnya

Secara umum, ada dua cara yang bisa dilakukan pemilik usaha dalam menghitung persediaan barang dagang yakni metode perpetual dan metode periodik. Penjelasan selengkapnya tentang sistem perhitungan tersebut yaitu sebagai berikut

1. Perpetual Inventory System

Perpetual inventory system merupakan cara perhitungan persediaan barang dagang dalam gudang secara berkelanjutan. Di mana hal tersebut akan lebih memudahkan sang pemilik usaha untuk terus mengetahui update terbaru dari stok yang ada di dalam gudang.

Namun, pemakaian sistem perpetual juga dinilai bisa memakan waktu lebih lama, karena dilakukan secara terus-menerus dalam periode tertentu.

2. Periodic Inventory System

Berbanding terbalik dengan sistem perpetual, sistem periodik adalah pencatatan barang yang hanya dilakukan sekali. Sering kali, sistem periodik dihitung saat seorang pemilik usaha akan melakukan tutup buku.

Artinya, perhitungan hanya terjadi pada akhir periode saja. Dengan demikian, pemilik usaha tidak harus menghabiskan banyak waktu dalam perhitungan stok di dalam gudang.

Jenis Persediaan Barang Dagang

Persediaan Barang Dagang Definisi Sistem dan Jenisnya 2

Secara umum, jenis persediaan barang dagang 2 golongan yakni persediaan barang dalam perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Penjelasan lengkap mengenai jenis merchandise inventory yakni sebagai berikut.

1. Persediaan Barang dalam Perusahaan Dagang

Dalam perusahaan dagang, pengertian merchandise inventory merupakan seluruh barang yang dibeli dari pemasok. Lalu, disimpan dalam gudang, baru setelah itu dijual kepada konsumen.

Oleh karena itu, persediaan barang dagang di dalam perusahaan ini tidak mengalami proses pengolahan barang, melainkan hanya dapat di-supply, disimpan, dan dijual.

2. Persediaan Barang dalam Perusahaan Manufaktur

Sedangkan, di dalam perusahaan manufaktur, pengertian merchandise inventory merupakan persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi. Di mana barang-barang tersebut juga diperuntukkan untuk dijual kepada para konsumen.

Jadi, persediaan barang dagang dalam perusahaan manufaktur akan mengalami proses pengolahan atau disebut dengan produksi, sampai barang tersebut dinilai siap diperjualbelikan kepada masyarakat.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat tentang pengertian persediaan barang dagang. Memulai bisnis digital merupakan tindakan yang tidak mudah. Jadi bagi Anda para pebisnis harus benar-benar tahu proses berbisnis dari persediaan barang sampai penjualan barang. Karena hal tersebut bisa mempengaruhi kelancaran bisnis Anda. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat ya!

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan