Niat Sholat Hajat Lengkap Beserta Bacaan Doa Setelahnya
Daftar isi:
Kotaku.ID – Allah SWT dengan segala kemurahannya memberikan beberapa pilihan sholat sunnah sesuai dengan keinginan hambanya. Jika ingin rejekinya di lancarkan maka ada sholat dhuha, jika bingung memilih sesuatu maka ada sholat istikarah dan jika memiliki keinginan maka bisa melakukan sholat hajat. Namun bagaimanakah niat sholat hajat tersebut?
Sebenarnya niat sholat hajat dan tata caranya tidak jauh berbeda dengan pengerjaan sholat sunnah pada umumnya. Seperti apa penjelasannya? Simak ulasan lengkapnya dibawah ini:
Dalil Sholat Hajat
Para ulama menjelaskan pelaksanaan sholat hajat ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
Artinya: “Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al Baqarah 45).
Dalam Ayat ini, muslim dianjurkan ketika membutuhkan pertolongan maka bisa dilakukan dengan meminta bantuan kepada Allah SWT. Bagaimana caranya? yakni dengan melaksanakan sholat.
Jika dilihat dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi yang diterjemahkan oleh Ahmad Tirmidzi dkk, dalil pelaksanaan sholat hajat mengacu pada riwayat yang berasal dari Abu Darda’ bahwa Nabi SAW bersabda,
“Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian dia sholat dua rakaat dan disempurnakannya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia inginkan, baik segera atau ditunda.” (HR Ahmad dengan sanad shahih).
Waktu Mustajab Sholat Hajat
Dalam sebuah buku yang berjudul penuntun mengerjakan sholat hajat karangan Ali Akbar bin Aqil menjelaskan, bahwa sholat hajat bisa dikerjakan dalam waktu siang maupun malam (diluar waktu yang di haramkan untuk melakukan sholat). Namun menurutnya, waktu terbaik untuk mengerjakan sholat hajat adalah di sepertiga malam terakhir yakni antara pukul 01.00 WIB sampai menjelang subuh.
Hal ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits lain juga mengeluarkan keterangan yang serupa. Yakni:
“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW bersabda, ‘Pada tengah malam’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)
Bacaan Niat Sholat Hajat
Selanjutnya, untuk bacaan sholatnya adalah dengan melafazkan kalimat dibawah ini:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Sholat Hajat
Jika ingin melaksanakan sholat hajat maka pahamilah tata caranya berikut ini:
- Membaca niat sholat hajat didalam hari
- Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan
- Membaca doa iftitah sampai selesai
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca salah satu surah Al-Qur’an yang pendek dan ringan
- Rukuk seperti rukuk pada umumnya
- I’tidal dengan membaca doa seperti biasanya
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
- Duduk tasyahud akhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Hajat
Kemudian ada bacaan doa yang bisa dipanjatkan setelah anda selesai melaksanakan sholat hajat. Dalam kitab Ja’Jul Jamil Lil Ushu dijelaskan bahwa setelah melaksanakan sholat hajat sebaiknya diteruskan dengan membaca doa sholat hajat, doa ini diawali dengan membaca istigfar minimal 33 kali atau 100 kali. Kmeudian dilanjutkan dengan sholawat atas Nabi Agung Muhammad SAW dengan jumlah yang sama.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu.”
Kemudian lanjutkanlah dengan membaca doa seperti yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa sebagai berikut ini:
Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa ‘aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Sementara itu, dalam Kitab Jami’ al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA bahwa ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap
يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ
Ya Hayy ya Qayyum
Artinya: “Wahai Sang Maha hidup dan Sang Maha mandiri.”
Masih dalam kitab yang sama, Anas bin Malik RA juga meriwayatkan bahwa apabila Nabi SAW sedang risau, beliau mengucapkan,
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits
Artinya: “Wahai Sang Maha hidup, wahai Sang Maha mandiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.”
Itulah niat sholat hajat dan tatacaranya yang bisa dilakukan. Banyak sekali keutamaan dari sholat hajat diantaranya mempermudah urusan kita dan lainnya. Oleh karenannya jangan lupa melakukan sholat hajat ketika anda membutuhkan pertolongan Allah SWT.