Contoh Teks Persuasi: Pengertian dan Struktur

Daftar isi:
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia adik-adik akan mengenal berbagai jenis teks, salah satunya adalah teks persuasi. Salah satu tugas biasanya adik-adik diharuskan menentukan jenis teks tersebut, untuk dapat membedakan jenis-jenis teks berikut ini disajikan contoh teks persuasi sederhana.
Pengertian dan Struktur Teks Persuasi
Teks persuasi adalah salah satu jenis teks yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Persuasi, secara umum, merujuk pada upaya mengajak atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu. Jenis teks ini sangat umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan, tertulis, atau iklan. Persuasi memiliki ciri-ciri dan struktur tertentu yang membedakannya dari jenis teks lain. Selain itu, teks persuasi juga dapat diterapkan dalam berbagai jenis komunikasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasi adalah upaya membujuk secara halus untuk membuat seseorang yakin. Dengan demikian, teks persuasi adalah teks yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan isi teks tersebut. Teks persuasi menggunakan kalimat yang ditulis dengan tujuan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh penulis. Ahli bahasa seperti Keraf dan Finoza menjelaskan bahwa teks persuasi adalah seni verbal yang bertujuan meyakinkan pembaca atau membuat mereka percaya dan terbujuk dengan apa yang disampaikan.
Ciri-ciri utama teks persuasi adalah penggunaan kalimat yang meyakinkan dan membujuk pembaca, serta penggunaan kata-kata persuasif atau ajakan seperti “ayo”, “mari”, atau “sebaiknya”. Selain itu, teks persuasi sering menggunakan kata imperatif yang berisi perintah atau keharusan. Terdapat juga konjungsi argumentatif yang digunakan untuk menekankan ajakan dalam teks. Fakta dan data yang akurat juga sering digunakan dalam teks persuasi untuk memperkuat argumen.
Struktur teks persuasi dimulai dengan pengenalan isu atau topik yang akan dibahas, yang ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang masalah yang akan dibahas. Kemudian, teks tersebut menyajikan rangkaian argumen dengan fakta-fakta yang mendukung. Selanjutnya, terdapat pernyataan ajakan yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Akhirnya, teks persuasi ditutup dengan penegasan kembali pernyataan-pernyataan sebelumnya untuk memastikan pesan tersampaikan dengan jelas kepada pembaca.