6 Tips Social Media Marketing Bagi Pemula, Dijamin Berhasil

KOTAKU.ID – Anda pemula yang ingin memulai Social Media Marketing tapi bingung mau mulai dari mana? Nah sepertinya pembahasan kali ini cukup menarik dan cocok untuk anda. Berikut ini akan dibahas tentang tips social media marketing bagi pemula. Seperti apa tipsnya?
Apa itu Social Media Marketing?
Social Media Marketing (SMM) adalah proses pemasaran sebuah bisnis, jasa, atau produk melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.
Namun secara lebih ringkas, social media marketing adalah tindakan membuat konten dan membagikannya melalui media sosial untuk menimbulkan interaksi antara sebuah bisnis dan target audiensnya.
Menurut Neil Patel, seorang pakar marketing, social media marketing adalah upaya untuk memasarkan produk melalui berbagai media sosial baik secara organik, berbayar (ads), atau melalui berbagai strategi networking.
Singkatnya, social media marketing adalah sebuah metode pemasaran yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai platform untuk mempromosikan bisnis.
Terus gimana sih caranya agar Social Media Marketing anda bisa berkembang dengan cepat. Secara umum, ada beberapa langkah yang dapat anda terapkan untuk membentuk sebuah strategi social media marketing yang efektif.
6 Tips Social Media Marketing Bagi Pemula
Berikut adalah ada beberapa tips social media marketing bagi pemula yang bisa digunakan untuk menaikan marketing lewat sosial media, diantaranya adalah:
1. Bentuk Profil Audiens
Langkah pertama untuk membentuk strategi social media marketing yang baik adalah menentukan profil audiens. Idealnya, anda perlu membentuk profil audiens yang selaras dengan target pembeli produk.
Detail profil audiens dapat bervariasi, namun beberapa informasi mendasar yang biasanya digunakan untuk menentukan target audiens adalah rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan ketertarikan.
Dengan mengetahui profil audiens, anda akan dapat menyimpulkan selera konten mereka yang kemudian dapat menjadi acuan seberapa besar kemungkinan mereka untuk membeli produk yang dijual oleh bisnis.
2. Pilih Platform yang Akan Digunakan
Setelah mengetahui profil audiens, maka anda dapat menentukan media sosial mana saja yang dapat dijadikan channel untuk pemasaran.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar media sosial memiliki profil audiens masing-masing.
Sebagai contoh, Instagram didominasi oleh pengguna berusia 18-35 tahun sedangkan Twitter didominasi oleh pengguna berusia 18-29 tahun.
Pastikan anda memilih media sosial yang digunakan oleh target audiens anda untuk meningkatkan efisiensi strategi social media marketing anda.
3. Tips Social Media Marketing Bagi Pemula – Buat Konten yang Disukai Audiens
Setelah mengetahui platform yang akan digunakan, pastikan anda membuat konten yang sesuai dengan selera target audiens yang telah ditentukan.
Jika sebagian besar target audiens menggunakan Instagram, maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka lebih menyukai konten berbentuk visual seperti foto, infografik, atau video pendek.
Jika target audiens anda berada di Twitter, maka anda dapat menyiapkan konten berbentuk teks dan gambar-gambar pendek untuk memancing interaksi.
Selain membuat jenis konten yang disukai oleh audiens, anda juga dapat mengadakan giveaway untuk mendapatkan engagement dan followers baru.
4. Jadwalkan Waktu Publikasi Konten
Secara umum, waktu publikasi konten tidak memiliki signifikansi tersendiri terhadap performa konten.
Namun ada baiknya jika anda tetap menjadwalkan publikasi konten anda saat target audiens yang ingin anda jangkau sedang aktif menggunakan media sosial tersebut.
Meng-upload konten di waktu-waktu senggang seperti jam pulang kerja dan jam makan siang dapat meningkatkan peluang konten anda menerima engagement yang tinggi.
5. Monitor dan Tanggapi Interaksi Konten
Setelah publikasi konten, jangan lupa untuk memonitor seluruh engagement yang diterima oleh konten.
Baik itu like, share, atau komentar, semua engagement dapat diterjemahkan menjadi informasi yang berguna untuk menyusun rencana postingan selanjutnya.
Selain itu, pastikan anda juga menanggapi setiap komentar atau pesan terkait postingan anda.
Dengan demikian, konten anda akan dianggap memiliki interaksi yang aktif sehingga algoritma media sosial akan meningkatkan visibilitasnya.
6. Evaluasi Hasil Konten
Sebagian besar media sosial sudah memiliki fitur analytics yang dapat digunakan untuk mengukur performa konten yang diunggah.
Informasi seperti jumlah tampilan (views), like, dan komentar juga dapat digunakan untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan dari konten.
Misalnya, jika video anda telah dilihat oleh 1,000 orang namun hanya diputar sebanyak 5 kali, mungkin saja anda memilih thumbnail yang kurang memancing rasa ingin tahu.
Nah itu dia 6 Tips Social Media Marketing Bagi pemula yang bisa dicoba untuk memaksimalkan marketing lewat sosial media. Tentunya dalam penerapannya dibutuhkan trial and error sehingga anda nantinya berhasil menemukan rumus sendiri.