Memahami Penyebab Terjadinya Inflasi Cost Push Inflation
Daftar isi:
KOTAKU.ID – Inflasi cost push inflation merupakan suatu istilah dalam dunia ekonomi yang berfokus pada kenaikan keseluruhan harga barang dengan sangat pesat. Pada umumnya, cost push inflation merupakan suatu jenis peningkatan laju inflasi yang disebabkan arena adanya kebijakan untuk dapat mengurangi angka pengangguran.
Untuk dapat memahami cost push inflation dengan lebih baik, yuk simak pembahasan secara lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Inflasi Cost Push Inflation
Cost push inflation merupakan jenis inflasi yang ditandai dengan adanya lonjakan harga barang secara keseluruhan yang sangat merugikan. Pada umumnya, terdapat tiga jenis inflasi yang bisa berdampak pada perekonomian negara, diantaranya ada cost push inflation, demand pull inflation, dan ada mixed pull inflation.
Dari ketiga jenis yang disebutkan tadi, cost push inflation merupakan yang paling merugikan. Hal ini karena dampak kerugiannya secara langsung pada perekonomian negara. Cost push inflation biasanya terjadi ketika keseluruhan harga melonjak akibat peningkatan upah kerja serta harga bahan baku.
Kenaikan keseluruhan harga ini dapat menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi. Yang mengakibatkan, terjadi penurunan penawaran agregat (jumlah total produksi) dalam perekonomian. Walaupun biaya produksi naik, permintaan barang tidak berubah sehingga terjadilah cost push inflation.
Penyebab Terjadinya Inflasi Cost Push Inflation

Inflasi Cost push inflation merupakan suatu jenis inflasi yang terjadi karena situasi ekonomi yang buruk. Adapun, untuk penyebab terjadinya inflasi cost push inflation ini akan dijelaskan melalui penjelasan dibawah ini.
1. Kenaikan Harga Bahan Baku
Harga bahan baku yang naik dapat berpengaruh langsung kepada proses produksi. Tingginya harga bahan utama dalam produksi dan sumber daya alam lain yang semakin menipis dan sangat merugikan para produsen.
2. Tingginya Beban Pajak
Inflasi Cost push inflation merupakan suatu fenomena yang terjadi karena tingginya beban pajak. Kegiatan produksi yang dikenakan pajak semakin tinggi yang mana hal ini membuat harga barang dan jasa menjadi naik.
Kenaikan harga barang dan jasa ini adalah suatu bentuk pengalihan beban pajak oleh pihak produsen kepada pihak konsumen.
3. Terjadinya Devaluasi
Devaluasi merupakan suatu penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang negara lain yang dilaksanakan secara sengaja oleh pemerintah. Adapun, tujuan utama dari praktik devaluasi ini sendiri adalah untuk menjaga kestabilan nilai mata uang dalam negeri.
Pada sisi lain, devaluasi dapat berdampak pada kenaikan harga bahan baku yang mana didapatkan dari luar negeri (impor). Hal ini kemudian dapat membuat perputaran uang menjadi tidak stabil.
4. Upah Kerja Terlalu Besar
Cost push inflation merupakan suatu fenomena kenaikan harga barang secara keseluruhan yang tak hanya didorong oleh upah kerja yang dinilai terlalu besar. Fenomena ini terjadi karena adanya ketentuan terkait dengan kenaikan upah minimum pekerja.
Selain itu, mogok kerja akibat negosiasi yang macet juga bisa menghambat proses produksi yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga barang.
5. Perubahan Aturan Hukum
Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh secara langsung terhadap terjadinya cost push inflation. Perubahan dalam aturan hukum ini dapat berdampak pada kenaikan biaya produksi dalam bisnis.
Keadaan ini bisa memburuk karena tidak adanya kompensasi dari pemerintah untuk biaya terkait kegiatan produksi.
6. Bencana Alam
Selain karena faktor-faktor penyebab dari kegiatan ekonomi itu sendiri, cost push inflation juga dapat disebabkan karena bencana alam yang tak terduga. Gempa, banjir, kebakaran, atau bahkan tornado juga dapat menyebabkan kerusakan pada fasilitas produksi yang dapat mengganggu rantai produksi. Hal ini bisa berujung pada biaya produksi yang semakin membengkak.
Contoh dan Cara Mengatasi Cost Push Inflation

Cost push inflation merupakan suatu fenomena yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Fenomena lonjakan harga secara drastis ini pernah terjadi sekitar pada tahun 2015. Pada saat itu, ekonomi Indonesia mengalami penurunan performa besar-besaran sampai dengan menyentuh angka 0,50% akibat krisis ekonomi global. Adapun, fenomena inflasi ini disebabkan karena hasil panen yang tidak sesuai harapan dan berujung pada fluktuasi harga pangan di pasar.
Pada dasarnya, diperlukan penanganan dengan cepat oleh pemerintah untuk bisa mengatasi berbagai jenis inflasi, utamanya adalah cost push inflation.
Kenaikan biaya produksi yang dapat menyebabkan menurunnya barang di pasar dan mengakibatkan lonjakan harga produk. Adapun cara untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:
- Mengurangi perilaku konsumtif.
- Meningkatkan produktivitas pekerja dan kualitas bahan pokok dalam negeri.
- Meningkatkan impor dan mengurangi ekspor.
- Membantu pengembangan usaha mikro yang memiliki peluang tinggi untung.
- Memanfaatkan harga barang dan pajak dengan bijak.
Kesimpulan
Inflasi Cost push inflation sering dibandingkan dengan demand pull inflation. Keduanya adalah jenis inflasi yang berbeda jika dilihat dari faktor penyebabnya. Adapun, demand pull inflation merupakan kenaikan harga barang dan jasa yang diakibatkan karena lonjakan permintaan sampai produksi yang tidak dapat memenuhinya.
Di sisi lain, inflasi cost push inflation merupakan kenaikan harga yang utamanya disebabkan karena biaya pasokan tinggi. Walaupun faktor penyebabnya berbeda, kedua jenis inflasi ini berakibat pada kenaikan harga yang dibebankan kepada pihak konsumen. Semoga informasi yang disampaikan diatas bisa bermanfaat bagi Anda!
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG






