Kotaku
Beranda Bisnis 5 Tips Mengembangkan Bisnis Impor di Indonesia Agar Tidak Gulung Tikar!

5 Tips Mengembangkan Bisnis Impor di Indonesia Agar Tidak Gulung Tikar!

5 Tips Mengembangkan Bisnis Impor di Indonesia Agar Tidak Gulung Tikar

Kotaku.id – Bisnis impor di Indonesia saat ini berkembang dengan cukup pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta kebutuhan masyarakat. Ditambah lagi dengan hadirnya kemajuan teknologi. Bisnis impor adalah salah satu peluang bisnis paling menjanjikan yang dapat dijalankan oleh pengusaha besar ataupun kecil.

Perlu diketahui, bahwa banyak bisnis impor yang berujung bangkrut karena tidak mampu bersaing atau tidak bisa mengantisipasi tren pasar. Tapi Anda tidak perlu meraa khawatir! Mulai dari riset pasar sampai cara pembayaran, dibawah ini adalah 5 tips sederhana untuk mengembangkan bisnis impor milik Anda. Yuk simak pembahasannya sampai habis!

1. Lakukan Riset Pasar dengan Teratur

Penting melakukan riset sebelum memulai suatu bisnis. Banyak pelaku bisnis yang masih menganggap bahwa riset tidak terlalu penting dilakukan khususnya saat bisnis sudah berjalan. Padahal kegiatan ini memiliki peran penting dalam menemukan produk dan konsumen potensial yang mana dapat membuka peluang dalam ekspansi bisnis loh.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yakni dengan memperdalam pemahaman tentang target pasar. Misalnya dengan mencari tahu apa produk yang benar-benar diperlukan oleh konsumen, mengenal kompetitor Sampai menciptakan inovasi yang nantinya akan semakin menambah nilai produk Anda.

Riset pasar biasanya dilakukan dengan interview, survei, dan uji produk. Untuk bisa melakukannya, Anda dapat menggunakan sumber daya internal yang dimiliki. Atau Anda bisa mencari pihak eksternal yang memang ahli dalam bidang riset.

2. Perbanyak Supplier

Para pebisnis impor disarankan memiliki lebih dari satu supplier. Hal ini dilakukan untuk menghindari tidak tersedianya produk yang dibutuhkan sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang.

Jadi jika supplier utama dalam suatu produk tertentu tidak bisa menyediakan stok sesuai dengan kebutuhan. Maka Anda masih bisa mendapatkannya dari supplier lain. Mempunyai supplier lebih dari satu juga bisa membuka peluang bagi Anda untuk menjual produk-produk baru yang tak hanya disediakan oleh kompetitor saja.

3. Jangan mengelola bisnis impor sendirian

Memiliki bisnis impor menuntut Anda untuk bekerja dan bergerak dengan cepat. Setiap pesanan yang masuk harus segera diproses, stok barang yang ada juga harus dipantau secara teratur. Dan re-order barang ke supplier perlu dilakukan di waktu yang tepat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehabisan stok karena proses pengiriman dapat terhambat dan kurs yang merugikan.

Jika memungkinkan, Anda bisa merekrut tenaga kerja baru untuk bisa membantu menangani transaksi impor. Atau bisa menggunakan alat bantu seperti task management software supaya Anda bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

4. Pantau peraturan impor terkini yang masih berlaku

Impor tentunya berkaitan dengan regulasi maupun peraturan dari pemerintah. Inilah sebabnya Anda perlu mengetahui informasi terkini mengenai aturan impor yang mungkin dapat berubah sewaktu-waktu. Misalnya saja tentang dokumen yang diperlukan, pembatasan jumlah impor pada komoditas tertentu. Sampai barang-barang yang dilarang untuk diimpor. Jika ada aturan yang tidak ditaati, bisa saja proses impor Anda akan terhambat.

5. Jangan asal pilih metode pembayaran

Ada beberapa cara alternatif yang dapat membantu Anda melakukan pembayaran impor, di antaranya yakni dengan melalui layanan remitansi online, bank, sampai dengan offline merchant. Sebelum Anda menentukan alternatif pilihan Anda, maka Anda harus mempertimbangkan lebih dahulu kecepatan pengiriman uang. Serta biaya yang diperlukan saat melakukan transaksi.

Kesimpulan

Nah, itu dia diatas pembahasan lengkap mengenai 5 tips untuk mengembangkan bisnis impor agar tidak gulung tikar. Selain tips di atas, ada hal yang penting yang harus Anda perhatikan ketika melakukan impor. Misalnya mengenai pajak impor serta perizinan melakukan impor. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi diata bisa bermanfaat ya!

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan