4 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Investasi Reksa Dana

Daftar isi:
KOTAKU.ID – Investasi reksa dana pada saat ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor pemula. Hal ini karena investasi reksa dana menyajikan kemudahan dan keterjangkauan dalam bertransaksi yang didukung dengan berbagai macam platform, serta aplikasi investasi online.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini telah datang tantangan tersendiri terkait dengan jenis dan jumlah reksa dana yang terus semakin bertambah dari hari ke hari.
Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Investasi Reksa Dana
Adapun, untuk dapat membantu para investor memilih reksa dana yang tepat, ada sebanyak empat hal yang harus dilakukan sebelum investasi reksa dana yakni seperti berikut ini:
1. Mengenali Profil Risiko Investasi
Setiap investor mempunyai profil risiko yang berbeda-beda, mulai dari konservatif, moderat sampai dengan agresif. Sangat penting untuk dapat memahami karakter berinvestasi diri sendiri.
2. Reputasi Manajer Investasi
Sebagi investor pemula, Anda bisa memilih manajer investasi yang mempunyai reputasi baik dan ternama. Reputasi yang baik diketahui menandakan keandalan dan kredibilitas dalam mengelola dana investasi, sehingga Anda sebagai investor dapat mempercayakan dana yang dimiliki kepada mereka dengan lebih yakin.
3. Tingkat Return
Silahkan Anda perhatikan tingkat return yang telah dihasilkan oleh reksa dana tersebut. Sarannya, Anda dapat memilih reksa dana yang konsisten dalam memberikan return yang mengalahkan benchmark yang sesuai pada tujuan investasi Anda.
4. Dana Kelolaan (AUM)
Total dana kelolaan diketahui juga menjadi faktor penting untuk memilih reksa dana. Semakin besar total dana kelolaan, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan investor pada Manajer Investasi tersebut. Hal ini juga bisa menjadi indikator keberhasilan dan kepercayaan investor pada produk tersebut.
Macam-macam Kesalahan Investasi Reksa Dana
Setiap investor, terutama bagi para investor pemula harus mengetahui apa saja kesalahan dalam berinvestasi sehingga dapat meminimalkan dampak yang diakibatkan. Berikut ini diantaranya:
1. Tidak Mempunyai Anggaran Keuangan
Salah satu kesalahan umum yaitu tidak mempunyai anggaran keuangan yang jelas. Tanpa adanya anggaran, Anda berinvestasi dengan menggunakan uang dari porsi kebutuhan sehari-hari yang masih belum terpakai.
Makanya, banyak orang yang sering dijumpai bahwa mereka sudah investasi tapi tidak sampai 1 tahun bahkan hanya dalam hitungan bulan sudah dicairkan, karena uang yang telah diinvestasikan ternyata diperlukan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Untuk dapat menghindari kesalahan investasi ini, sangat penting untuk membuat anggaran yang rinci dan mengelola dana dengan bijak.
2. Tujuan Investasi Kurang Jelas
Salah satu kesalahan saat melakukan investasi yang sering terjadi adalah adanya ketidakjelasan tujuan. Saat tujuan investasi tidak terdefinisi dengan baik, investor bisa tersesat dan merugi.
Oleh sebab itu, penting untuk menetapkan tujuan dengan spesifik, seperti berapa lama Anda akan berinvestasi dan berapa jumlah yang akan Anda kumpulkan.
Dengan adanya tujuan yang jelas, maka Anda sebagai investor jadi tahu kapan harus mengganti strategi investasi. Sementara itu, Anda juga bisa menghindari kesalahan investasi yang bisa merugikan masa depan keuangan.
3. Lebih Memprioritaskan Keinginan
Dalam melakukan investasi, seseorang mungkin akan sering terjebak dalam keinginan sesaat yang bisa menghambat pertumbuhan dana. Oleh sebab itu, sebaiknya, prioritas utama yaitu mencapai tujuan keuangan yang telah direncanakan.
Jangan biarkan keinginan sesaat menghalangi kesuksesan investasi di masa depan. Anda perlu memastikan untuk menghindari kesalahan investasi ini dan Anda dapat melakukan pendanaan dengan bijak untuk dapat meraih tujuan keuangan Anda.
4. Tidak Menyiapkan Rencana yang Matang
Tanpa adanya rencana yang jelas, investasi bisa menjadi sangat beresiko. Anda sudah membuat tujuan keuangan, sisanya yaitu membuat rencana berapa yang harus Anda alokasikan per bulannya untuk dapat mencapai tujuan keuangan Anda.
Dengan adanya rencana investasi yang matang, maka Anda sebagai investor dapat menghindari kesalahan investasi yang berpotensi merugikan.
5. Tidak Realistis Soal Risiko
Salah satu kesalahan investasi yang paling umum terjadi yaitu tidak realistis terkait risiko. Beberapa investor mungkin saja terlalu optimis dan mengabaikan adanya risiko potensial.
Mengabaikan risiko juga bisa menyebabkan kerugian yang tak terduga. Sebaiknya, sebagai investor perlu pertimbangkan dengan cermat risiko investasi dan ambil langkah-langkah yang bijak untuk dapat mengelolanya.
6. Terus Menunda Kewajiban
Salah satu kesalahan investasi yang sangat sering terjadi yaitu menunda-nunda kebebasan finansial. Terlalu banyak penundaan bisa merugikan pertumbuhan investasi.
Oleh sebab itu, penting untuk mengambil langkah proaktif guna memenuhi kewajiban, seperti diantaranya menyisihkan dana investasi secara teratur. Jangan biarkan penundaan menghambat kemajuan kondisi finansial Anda.
7. Menunggu Banyak Uang
Kesalahan investasi yang sering terjadi berikutnya yaitu menunggu hingga mempunyai jumlah uang yang besar untuk dapat memulai investasi. Padahal, setiap jumlah dana awal merupakan langkah awal yang baik.
Mulai investasi dengan sesegera mungkin, meskipun dengan jumlah yang kecil. Investasi secara bertahap dapat mempercepat pertumbuhan dana. Jadi, jangan sampai Anda membiarkan kesalahan investasi ini menghambat kemajuan keuangan.
Kesimpulan
Nah itulah di atas pembahasan lengkap mengenai cara investasi reksa dana bagi pemula lengkap dengan kesalahan investasi yang umum terjadi. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi yang disampaikan terkait investasi reksa dana diatas bisa bermanfaat.