Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Guru Penggerak Pembelajaran Sosial dan Emosional

KOTAKU.ID – Pembahasan dibawah ini adalah penjelasan lengkap tentang Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Guru Penggerak Pembelajaran Sosial dan Emosional. Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah sebuah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh semua komunitas sekolah.

Adapun, proses kolaborasi ini mampu memungkinkan anak dan juga orang dewasa di sekolah untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif berkenaan dengan aspek sosial dan emosional. Adapun, hal ini dilakukan agar dapat:

• Memahami, menghayati, serta  mengelola emosi  (kesadaran diri)
• Menetapkan serta mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)
• Merasakan serta menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
• Membangun serta mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
• Membuat keputusan bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Tugas 2b.1 Modul 2.2 (Guru Penggerak)

1. Melibatkan siswa dalam membuat keyakinan kelas atau peraturan sekolah guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman

• Kesadaran diri. siswa  memberikan  nilai yang diyakininya berkaitan erat dengan lingkungan  kelas dan sekolah
• Kesadaran sosial. siswa mempertimbangkan pendapat temannya.
• Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. belajar untuk membuat keputusan yang beralasan berdasarkan pada logika setelah menganalisis informasi

2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca buku pilihannya dalam suasana yang  kondusif

• Kesadaran diri.  siswa menghubungkan perasaan serta pikirannya terhadap isi buku bacaannya
• Manajemen Diri. siswa mengelola emosi dirinya untuk dapat menuntaskan buka bacaan yang dipilihnya
• Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab. belajar untuk berfikir kritis terhadap isi buku bacaan yang dipilihnya

3. Memberi kesempatan kepada murid untuk  merefleksikan proses pembelajaran yang sudah diikuti (Misalnya; hal apa yang disukai/mudah/menantang/ingin dipelajari secara lebih lanjut sebelum melanjutkan pembelajaran berikutnya)

• Kesadaran diri. siswa mengetahui tantangan yang dihadapi ketika belajar, dan mencari solusi atas tantangan tersebut
• Pengambilan keputusan secara bertanggung jawab. siswa merefleksikan peran guru di dalam kegiatan pembelajaran

4. Mengadakan dialog interaktif terkait bagaimana membangun tanggung jawab/etika dalam penggunaan media sosial

• Kesadaran diri. siswa  memberi  nilai yang diyakininya berkaitan erat dengan etika dalam penggunaan media sosial
• Manajemen Diri. siswa mengendalikan diri untuk dapat menggunakan media sosial secara positif
• Kesadaran sosial. siswa menaati norma sosial dalam penggunaan media sosial
• Keterampilan Berelasi. siswa melakukan hubungan yang positif bersama dengan temannya di media sosial

5. Memberi fleksibilitas pada siswa untuk mengerjakan tugas yang merupakan pilihannya terlebih dahulu

• Kesadaran diri. siswa mengembangkan minatnya untuk mengerjakan tugas sesuai dengan pilihannya terlebih dahulu
• Manajemen Diri. murid berani untuk dapat mengambil inisiatif dalam mengerjakan tugas sesuai pilihannya terlebih dahulu
• Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab. murid Berlatih untuk membuat keputusan beralasan/masuk akal, dalam mengerjakan tugas yang dipilih

6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengelola sebuah kegiatan (literasi, seni dan olahraga, dll.)

• Kesadaran diri. siswa mengembangkan minat dan bakatnya misalnya dalam literasi, seni, dan ataupun olahraga
• Manajemen Diri. siswa merancang tujuan pribadi sesuai minatnya
• Keterampilan Berelasi. siswa berkolaborasi bersama dengan temannya yang minatnya sama

Refleksi D.1a. Kesadaran diri

Sebelumnya saya berpikir bahwa nilai siswa bisa melebihi KKM yang utama, ternyata sosial emosional murid juga penting diperhatikan. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan saat dalam kegiatan awal melakukan praktik kesadaran penuh dengan menerapkan teknik mendengarkan musik.

Refleksi D.1b. Manajemen diri

Sebelumnya saya berpikir bahwa manajemen diri merupakan pembelajaran sosial emosional yang rumit, ternyata saat melihat contoh RPP ini dapat dilakukan secara sederhana namun bermakna. Ide pembelajaran baru atau menarik yang akan saya terapkan dalam adalah bermain peran.

Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial

Sebelumnya saya berpikir bahwa sulit dalam mengintegrasikan kesadaran sosial dalam RPP, ternyata dengan melihat RPP ini, tampaknya tidak begitu sulit untuk dapat mengintegrasikannya.

Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan adalah dengan melakukan latihan gerak sadar (mindful movement) sederhana, contoh: perenggangan otot leher, bahu, paha, lutut, pinggang, serta seluruh tubuh.

Refleksi D.1d. Keterampilan Berelasi

Sebelumnya saya berpikir jika keterampilan berelasi tidak dapat dibuat dalam RPP, ternyata dengan melihat RPP ini ada sedikit pemahaman baru terkait dengan keterampilan berelasi dalam RPP.

Ide pembelajaran baru atau menarik nantinya akan saya terapkan adalah dengan mainkan lagu-lagu bernuansa instrumental menenangkan serta memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk membaca.

Refleksi D.1e. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Sebelumnya saya berpikir bahwa tidak ada cara khusus yang diterapkan dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, ternyata ada salah satu strategi yakni POOCH. Adapun, ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan adalah Strategi POOCH

Refleksi D.2

Sebelumnya saya berpikir bahwa mengintegrasikan 5 KSE di dalam RPP itu rumit sulit, ternyata setelah melihat RPP ini, ada gambaran sedikit bagaimana ke-5 KSE itu dapat terintegrasi dalam RPP. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan adalah membuat RPP yang mengintegrasikan dengan 5 KSE.

Kesimpulan

Itulah di atas pembahasan lengkap mengenai eksplorasi konsep modul 2.2 guru penggerak pembelajaran sosial dan emosional yang perlu calon guru penggerak pahami. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi mengenai eksplorasi konsep modul 2.2 guru penggerak pembelajaran sosial dan emosional  diatas bermanfaat.