Penjelasan Alur Pelaksanaan Observasi untuk Guru, Yuk Simak!
Kotaku.id – Penjelasan mengenai alur pelaksanaan observasi untuk guru bisa Anda ketahui dalam pembahasan dibawah ini. Yuk simak sampai habis!
Praktik Kinerja atau Praktik Pembelajaran adalah salah satu bagian penting dalam Pelaksanaan Kinerja. Praktik Kinerja ataupun Praktik Pembelajaran ini pada umumnya didasarkan kepada sub indikator yang mana dipilih lewat perencanaan kinerja. Kepala sekolah kemudian melakukan observasi terhadap indikator tersebut, dan keberhasilan akan dinilai berdasarkan pada pencapaian tujuan oleh Guru lewat tindakan yang dilakukan.
Guru bisa memulai Praktik Kinerja atau Praktik Pembelajaran dengan cara mengikuti alur Pelaksanaan Observasi untuk gutu. Yakni dimulai dari bagian pertama Pelaksanaan Observasi dan untuk bagian kedua adalah Tindak Lanjut Observasi.
1. Pelaksanaan Observasi
Berikut ini adalah penjelasan mengenai alur pelaksanaan observasi bagian pertama yang perlu Anda ketahu.
Mengumpulkan Dokumen Persiapan
Dokumen Persiapan diketahui mempunyai tujuan untuk bisa memberikan panduan kepada Guru. Yakni dalam menentukan upaya yang dibutuhkan agar memahami Target Perilaku. Khususnya, yang telah dipilih sesuai Indikator yang akan diobservasi oleh Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini, Guru diminta untuk bisa memilih setidaknya satu perilaku yang perlu dipelajari, mencatat upaya apa saja yang akan dilakukan agar mencapai target perilaku tersebut.
Dalam tahapan ini, Guru bisa berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk melakukan kesepakatan mengenai perilaku yang ingin dipelajari. Tidak hanya itu, Guru diharapkan mengunggah bukti RPP/Bahan Ajar sesuai indikator yang akan dipilih dalam tahap Perencanaan Kinerja.
Tunggu Atasan melakukan Observasi
Observasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah nantinya akan dimulai setelah dokumen persiapan yang telah diajukan oleh Guru dikumpulkan. Dalam tahapan ini, Kepala Sekolah akan memberi penilaian berdasarkan pada hasil Observasi yang dilakukan. Adapun, penilaian ini menjadi dasar untuk Guru supaya bisa mempersiapkan upaya tindak lanjut yang diperlukan dalam proses pengembangan diri.
Mengumpulkan Dokumen Tindak Lanjut.
Dokumen Tindak Lanjut memiliki tujuan untuk memberikan panduan kepada para Guru. Khususnya dalam menentukan upaya perbaikan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pilihan Belajar untuk tindak lanjut ini bisa dilakukan lewat Platform Merdeka Mengajar atau media lainnya, misalnya seperti Pelatihan..
Dalam tahapan ini, Guru bisa berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk bisa menentukan dukungan ataupun upaya yang perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Tindak Lanjut Observasi
Lakukan Tindak lanjut
Guru bisa memulai dengan cara mempelajari upaya dan tindakan yang akan dilakukan, dan pastikan sejalan dengan pilihan tindak lanjut yang dipilih. Proses ini akan melibatkan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru perlu menyusun strategi dan rencana secara terperinci, dan bisa mengidentifikasi dukungan yang mungkin dibutuhkan. Selama proses ini, Guru dianjurkan untuk berdiskusi bersama Kepala Sekolah guna mendapatkan masukan. Dan mendapatkan dukungan untuk meningkatkan efektivitas tindakan yang akan diambil nantinya.
Dokumen Refleksi Tindak lanjut
Guru diminta untuk bisa menjelaskan dengan lengkap mengenai inspirasi yang didapatkan melalui upaya tindak lanjut. Pada tahap ini, Guru bisa membahas perubahan dan tantangan yang akan dihadapi sebagai hasil pada tindak lanjut tersebut. Tidak hanya itu, Guru juga bisa berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk mengetahui rencana berikutnya yang yang akan dilakukan. Yakni dalam mengembangkan praktik pembelajaran.
Itulah diatas pembahasan lengkap mengenai alur pelaksanaan observasi untuk guru. Dengan Anda mengetahui alur pelaksanaan diatas, diharapkan Anda para guru bisa mempersiapkan diri dengan baik. Demikian pembahasan mengenai alur pelaksanaan observasi untuk guru, semoga informasi diatas bisa bermanfaat dan membantu Anda.