Bagaimana Pemanfaatan PMM dalam Proses Pembelajaran? Ini Penjelasannya

Daftar isi:
– Pembahasan dibawah ini akan membahas secara lengkap terkait pemanfaatan PMM dalam proses pembelajaran. Yuk simak informasinya dibawah ini
Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah suatu produk teknologi bidang pendidikan untuk bisa mendukung pembelajaran yang berkualitas. Platform digital ini juga menadi sumber pemahaman, referensi, dan inspirasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan program Merdeka Belajar, platform ini mampu menjadi teman belajar bagi para tenaga pendidik. Bukan hanya guru, melainkan juga kepala sekolah.
Dengan melalui program ini, guru dan kepala sekolah bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan diri dan orang lain. Guru dan kepala sekolah dapat belajar dan berbagi tentang proses pembelajaran.
PMM bisa dimanfaatkan dengan melalui peramban di laptop atau aplikasi yang dapat diunduh di PlayStore. PMM versi laptop dapat diakses di sini. Sedangkan pada PlayStore bisa diunduh di sini.
Dengan memanfaatkan PMM ini guru dan kepala sekolah bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran tentunya tidak hanya dilihat dari segi nilai hasil belajar.
Akan tetapi, ada pada rasa bahagia pada diri murid selama proses pembelajaran. Kebahagiaan ini juga menjadi jaminan dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkualitas.
Adapun, kualitas pembelajaran bagi murid dapat diwujudkan oleh guru. Yakni dengan mudah menemukan referensi di PMM. Berbagai macam sumber belajar tersedia untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Terpenuhinya kebutuhan belajar merupakan kunci kebahagiaan setinggi-tingginya dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan PMM dalam Proses Pembelajaran
Pembahasan di atas hanya sebagian kecil dari pemanfaatan PMM saja. Jika ditelusuri secara lebih dalam, banyak pemanfaatan PMM lainnya. Berikut ini adalah pemanfaatan PMM dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
1. Menyediakan Fitur Ide Praktik
Pemanfaatan PMM dalam proses pembelajaran yang pertama adalah PMM menyediakan fitur ide praktik. Pada fitur ide praktik PMM, guru bisa mendapatkan referensi praktik baik yang dilakukan oleh guru lain. Praktik baik yang tersedia dalam berupa teks dan video. Guru dapat memilih salah satu dengan sesuai minatnya.
Sebagai langkah pertama pemanfaatan, guru terlebih dahulu membuka fitur ide praktik. Langkah selanjutnya adalah guru memilih praktik baik yang akan diimplementasikan di sekolah. Selanjutnya, guru bisa menerapkannya secara langsung di sekolah. Hal ini dilakukan jika sekolah memang memungkinkan.
Guru juga dapat memodifikasi ide praktik pilihan. Modifikasi ini bisa dengan menyesuaikan sumber daya yang ada di sekolah masing-masing. Modifikasi juga tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing guru. Ide praktik yang ada tak harus diterapkan sesuai dengan yang tersedia.
Salah satu praktik baik adalah menjelajah fitur ide praktik yakni dengan adanya pembiasaan diri untuk menulis praktik baik. Kumpulan praktik baik ini yaitu terkait dengan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Menyediakan perangkat ajar
Nah, untuk pemanfaatan PMM dalam proses pembelajaran yang kedua adalah menyediakan perangkat ajar. Perangkat ajar yang tersedia dapat digunakan oleh setiap guru. Beragam perangkat ajar terdiri atas modul, bahan ajar, dan buku.
Guru bisa dengan mudah mengunduh bahan ajar sesuai kebutuhan. Hal ini karena perangkat ajar yang ada mencakup seluruh fase pembelajaran. Akan tetapi, demikian ke depannya harus lebih beragam lagi perangkat ajar yang disediakan. Tujuannya yaitu agar semua guru mata pelajaran bisa terakomodir.
Salah satu praktik baik yang dilakukan yaitu dengan mengunduh dan menerapkan beberapa materi dalam proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan terbukti mampu membuat murid merasa bahagia selama proses pembelajaran.
3. Menyediakan pelatihan mandiri
Berbagai pelatihan mandiri telah disiapkan. Seluruh materi pelatihan mandiri terkait dengan kurikulum merdeka. Dalam setiap akhir proses pelatihan sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat guru yang diharuskan melakukan aksi nyata. Aksi nyata ini lalu akan dikurasi oleh tim kementerian.
Aksi nyata yang berhasil dikurasi akan diberikan apresiasi yang berupa sertifikat pelatihan. Bagi yang belum lolos masih diberikan kesempatan untuk dapat memperbaiki aksi nyatanya. Adapun, pelatihan mandiri ini bukan hanya sekadar selembar sertifikat. Akan tetapi, lebih pada bagaimana kompetensi seorang guru untuk menerapkan hasil belajar secara berkelanjutan.
Salah satu materi pelatihan mandiri yang dapat dibagikan sebagai praktik baik yaitu pelaksanaan budaya positif. Berawal dari pelatihan mandiri sampai saat ini terbiasa membuat keyakinan kelas.
4. Menyediakan perangkat kurikulum merdeka
PMM ini dapat menjawab kekhawatiran guru dan kepala sekolah yang akan mendaftar IKM. Ketersediaan berbagai macam materi ini mampu memudahkan guru dan kepala sekolah untuk dapat mempersiapkan diri lebih baik.
Ketersediaan materi ini diketahui menjadi bahan belajar untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Tidak hanya itu, juga menjadi modal utama ketika mendapatkan pertanyaan terkait dengan kurikulum merdeka.
Praktik baik dalam mempelajari dan mengunduh perangkat kurikulum merdeka ini merupakan kesiapan dalam mengembangkan sejawat. Hal ini berdampak positif terhadap meningkatnya pemahaman diri dan sejawat terkait kurikulum merdeka.
Kesimpulan
Itulah diatas pembahasan terkait pemanfaatan PMM dalam proses pembelajaran. Demikian penjelasan terkait pemanfaatan dalam proses pembelajaran yang berkualitas. Sebagai catatan, tentunya masih banyak manfaat lainnya dari pemanfaatan PMM. Semoga informasi di atas bermanfaat!