Memahami Perbedaan E-Commerce dan E-Business
KOTAKU.ID – Perbedaan e-commerce dan e-business penting untuk Anda ketahui, khsususnya sebelum Anda benar-benar menjalankannya. Meskipun sama-sama dilakukan secara elektronik, keduanya mempunyai perbedaan.
Jangan sampai Anda salah mengartikan kepada jenis kegiatan bisnis yang Anda lakukan. Walaupun ada perbedaan diantara e-commerce dan e-business, namun keduanya saling terkait. Hal ini tergantung dengan jenis bisnis yang Anda lakukan.
Bisnis e-commerce juga terkadang butuh melakukan e-business untuk dapat menunjang kinerja. Jadi, apasih perbedaan dari e-commerce dab e-business? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan dibawah ini!
Pengertian E-Commerce
Sebelum Anda mengetahui perbedaan antara e-commerce dan e-business, maka Anda juga harus tahu informasi secara detail terkait keduanya.
Pengertian dari e-commerce berfokus pada melakukan aktivitas komersial secara online. Transaksi dilaksanakan dengan melalui jaringan internet.
Kegiatan e-commerce ini mencakup kegiatan jual-beli produk, transaksi, dan lain sebagainya dengan melalui internet. Situs web dan aplikasi dibutuhkan untuk menjalankan e-commerce, agar bisa terhubung dengan konsumen akhir.
Contoh e-commerce yang mudah ditemukan yaitu marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, , Lazada, Traveloka, dan platform lainnya. Dibandingkan dengan e-business, dalam bentuk dasarnya, e-commerce ini menempatkan pesanan dan melakukan pembayaran secara online.
E-commerce mempunyai berbagai macam bentuk. Salah satunya, adalah e-commerce B2C atau business to consumer, suatu bisnis yang menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan melalui situs web.
Baca Juga:
Penjualan dalam e-commerce ini mencakup setiap elemen penjualan. Mulai dari memesan produk, membayar produk, serta melakukan pengiriman. Bisa juga e-commerce ini hanya melibatkan sebagian proses tersebut. Misalnya, pelanggan melakukan pemesanan produk secara online, namun ia mengambil produknya langsung ke toko.
Pengertian E-Business
Sedangkan untuk e-business berfokus pada melakukan seluruh jenis kegiatan bisnis dengan melalui internet. Kegiatan tersebut, mencakup pengadaan bahan baku, penyediaan produk, transaksi, edukasi pelanggan, dan lain sebagainya.
Seluruh kegiatan e-business ini dilaksanakan dengan melalui layanan internet, intranet, sampai dengan ekstranet. Situs web, aplikasi, CRM (customer relationship management), ERP (enterprise resource planning), dan lainnya, sangat dibutuhkan untuk e-business.
Contoh e-business yaitu sebuah perusahaan yang mempunyai sistem digital internal, baik itu perusahaan e-commerce atau perusahaan jenis lainnya. Ada sistem khusus untuk melaksanakan lelang, akses dokumen penting, pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, dan lain sebagainya.
Terkadang perbedaan dari e-commerce dan e-business hanya persoalan bagaimana bisnis dijalankan. Misalnya, jika Anda adalah perusahaan penasihat desain interior, maka yang Anda lakukan yaitu bisnis.
Namun jika Anda menjalankan situs web yang menjadi tempat orang bisa membandingkan opsi furnitur serta desain interior yang ada, maka bisnis Anda adalah e-business. Dengan adanya teknologi yang semakin maju, mungkin sulit untuk dapat membedakan bisnis mana yang benar-benar melakukan e-business.
Perbedaan E-Commerce dan E-Business
Setelah Anda mengenathui pengertian masing-masing, saat ini dengan mudah Anda bisa memahami perbedaan dari e-commerce dab e-business.
Walaupun sama-sama dilakukan secara online, ada beberapa diantara perbedaan e-commerce dan e-business yang signifikan. Ada sejumlah poin untuk dapat menggambarkan perbedaan dari e-commerce dan e-business.
Baca Juga:
- Yang pertama, e-commerce dikenal dengan suatu kegiatan jual beli barang dan jasa dengan melalui internet. Tidak sama dengan e-business yang mana merupakan kehadiran bisnis secara elektronik. Seluruh aktivitas bisnis dilaksanakan dengan melalui internet, akan tetapi tidak harus mencakup aktivitas jual-beli.
- Kedua, e-commerce adalah suatu komponen utama dalam e-business. Kegiatan e-business bisa menunjang kegiatan yang terjadi di dalam aktivitas e-commerce. Saat Anda mempunyai toko online, Anda pun perlu mempunyai aplikasi yang dapat memanajemen persediaan atau dapat membantu Anda dalam hal pembukuan. Terkait dengan pembukuan, maka Anda bisa beralih ke perbedaan e-commerce dan e-business. Kegiatan e-commerce ini mencakup transaki yang berhubungan erat dengan uang, sedangkan e-business ini mencakup kegiatan manajemen keuangan, misalnya seperti penggunaan aplikasi pembukuan tadi.
- Ketiga, e-commerce mempunyai pendekatan ekstovert. Hal ini dikarenakan kegiatan e-commerce berhubungan secara erat dengan pelanggan, pemasok, distributor, dan lain sebagainya. Adapun e-business mempunyai pendekatan ambivert. Kegiatan e-business yang mencakup proses bisnis internal atau eksternal.
- Keempat, e-commerce hanya memerlukan keberadaan situs web. Hal ini sudah cukup untuk bisa mewakili bisnis e-commerce.
Di sisi lain, e-business tak hanya membutuhkan situs web. Ia juga memrlukan manajemen hubungan dengan pelanggan, perencanaan sumber daya perusahaan, dan lain sebagainya untuk dapat menjalankan bisnis dengan melalui internet.
Terakhir, e-commerce memakai internet untuk dapat terhubung dengan pihak luar. Hal ini dilakukan supaya e-commerce bisa memasarkan produk atau jasa kepada khalayak umum. Tidak sama dengan e-business yang cenderung memerlukan internet, intranet, serta ekstranet untuk kepentingan internal.
Kesimpulan
Singkatnya, perbedaan dari e-commerce dan e-business hanyalah persoalan bagaimana bisnis itu dijalankan. Misalnya, jika Anda merupakan perusahaan penasihat desain interior, maka yang Anda lakukan adalah bisnis. Akan tetapi, jika Anda menjalankan situs web yang menjadi tempat orang bisa membandingkan opsi furnitur serta desain interior yang ada, maka bisnis Anda adalah e-business.
Itulah di atas pembahasan lengkap mengenai perbedaan e-commerce dan e-business yang perlu diketahui. Semoga informasi yang disampaikan diatas bermanfaat!
artikel Terkait
