CPNS 2023 – Sejumlah 1.141 Lulusan Cumlaude Berebut Kursi CPNS 2023 di Posisi Jaksa
Kotaku.id – Sejumlah 1.141 Lulusan Cumlaude Berebut Kursi CPNS 2023 di Posisi Jaksa. Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan bahwa sebanyak 945.404 individu telah mengajukan lamaran melalui jalur CPNS 2023. Di sisi lain, jumlah pelamar untuk posisi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru mencapai 439.020 orang.
Hal yang menarik perhatian adalah bahwa dalam daftar pelamar program seleksi penerimaan CPNS untuk posisi jaksa, tercatat ribuan individu yang meraih predikat cumlaude dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Proses seleksi penerimaan CPNS ini dilaksanakan mulai tanggal 20 September hingga 11 Oktober 2023, dan dalam periode tersebut terdapat 1.141 pendaftar yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan telah memperoleh predikat cumlaude.
Sejumlah 1.141 Lulusan Cumlaude Berebut kursi CPNS 2023 di Posisi Jaksa
Menurut Bambang Sugeng Rukmono, Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI “Kami merasa sangat bersyukur atas partisipasi talenta yang terbaik berasal dari berbagai program studi hukum yang ada di universitas-universitas terkemuka yang ada di seluruh Indonesia dalam proses seleksi penerimaan Jaksa untuk CPNS 2023 ini,”
Peserta yang telah berhasil menyelesaikan semua tahap pendaftaran atau pelamar yang telah mengirimkan berkas mereka, termasuk di antaranya adalah 16.247 calon yang akan bersaing untuk mengisi sekitar 2.000 posisi jabatan sebagai jaksa.
Dalam rangka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023, Kejaksaan tampaknya menjadi salah satu pilihan utama para pencari kerja. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pelamar yang telah mengirimkan berkas atau menyelesaikan tahap pendaftaran CPNS untuk Kejaksaan mencapai angka 214.207 orang.
Jika kita juga mempertimbangkan para pelamar yang mengincar posisi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jumlah keseluruhan mencapai 216.339 pelamar. Semua pelamar ini akan bersaing untuk mengisi 7.846 posisi yang tersedia di Kejaksaan sesuai dengan kebutuhan organisasi.”
Perebutan Posisi Jaksa Menjadi Seru
Bambang juga ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia serta berbagai institusi pendidikan tinggi yang menawarkan program studi hukum terbaik di negeri ini. Mereka telah memberikan dorongan luar biasa kepada lulusan mereka untuk berkontribusi dalam memperkuat jajaran kejaksaan. Tindakan ini sendiri menggambarkan komitmen yang luar biasa dari perguruan tinggi dalam menjaga integritas serta eksistensi kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling terkemuka di Indonesia.
Bambang menekankan bahwa kerjasama yang terus-menerus ditingkatkan antara kejaksaan dan dunia pendidikan tinggi merupakan suatu aset berharga yang akan sangat mendukung penegakan hukum di masa depan. Selain itu, Trubus Rahardiansah, seorang pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, berpendapat bahwa lonjakan minat besar-besaran untuk menjadi CPNS 2023 di kejaksaan, terutama untuk posisi jaksa, adalah hal yang wajar.
Ini disebabkan oleh adanya faktor prestise dan kebanggaan yang dihadirkan ketika seseorang bekerja di kejaksaan, terutama dalam peran sebagai seorang jaksa. “Menjabat sebagai jaksa sekarang ini dianggap sebagai sesuatu yang sangat di idam-idamkan oleh banyaj kalangan. Oleh karena itu, sangat wajar jika banyak individu yang merasa terpanggil untuk menjadi seorang jaksa, dengan tujuan untuk mencapai prestasi dan memberikan pelayanan yang luar biasa dalam upaya penegakan hukum di Indonesia,” ujar Trubus Rahardiansah.
Dalam rangka mengejar keunggulan dan mendukung penegakan hukum yang kuat di Indonesia, kerjasama antara kejaksaan dan perguruan tinggi memiliki peran sentral. Rasa terima kasih yang tulus kepada masyarakat dan lembaga pendidikan tinggi yang berdedikasi dalam menciptakan lulusan berkualitas yang siap memperkuat kejaksaan menjadi sangat penting.
Selain itu, semangat dan minat tinggi dalam bergabung dengan kejaksaan sebagai jaksa adalah cerminan dari nilai-nilai prestise, integritas, serta hasrat untuk berkontribusi dalam mewujudkan keadilan dan penegakan hukum yang berkeadilan di tanah air. Semua ini merupakan langkah positif dalam membangun masa depan hukum yang lebih kuat dan bermartabat di Indonesia.
Sinergi antara kejaksaan dan perguruan tinggi harus terus ditingkatkan sebagai salah satu aset berharga bagi penegakan hukum di masa depan. Ini bukan hanya tentang mencetak jaksa-jaksa yang berkualitas, tetapi juga tentang mendukung fondasi hukum yang kuat dan peningkatan kesadaran hukum di seluruh masyarakat.
Prestise yang melekat pada profesi jaksa harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga keadilan dan integritas sistem hukum di Indonesia. Kita berharap bahwa semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh banyak individu yang terpanggil untuk menjadi jaksa akan terus berkembang, sehingga negara ini dapat terus maju dalam memperkuat penegakan hukum, mengatasi ketidakadilan, dan memastikan akses yang lebih luas terhadap keadilan bagi semua warga negara.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan, kolaborasi antara kejaksaan, perguruan tinggi, dan masyarakat luas akan menjadi kunci keberhasilan. Semua pihak harus bersatu untuk menciptakan perubahan positif dan memastikan bahwa hukum di Indonesia benar-benar berfungsi sebagai alat yang adil dan kuat untuk melindungi hak-hak setiap individu dan menjaga keadilan dalam masyarakat. Dengan semangat yang kuat dan komitmen bersama, kita dapat meraih masa depan yang lebih baik dan lebih adil dalam bidang hukum di Indonesia.