Kotaku
Beranda Pendidikan Untuk Guru Contoh Best Practice dan Rencana Tindak Lanjut PPG 2023-2024

Contoh Best Practice dan Rencana Tindak Lanjut PPG 2023-2024

Contoh Best Practices dan Rencana Tindak Lanjut PPG 2022

Kotakuid – Berikut ini adalah contoh best practice dan rencana tindak lanjut Program Pendidikan Profesi Guru Tahun Anggaran 2023. Contoh dibawah ini bisa Anda jadikan referensi.

LK 3.1 Menyusun Best Practice

Menyusun Best Practice dengan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMP 2 Purbalingga

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning 

Penulis

Mita Rifki Annisa

Tanggal

Rencana Aksi 2 : 24 dan 29 Desember 2023

Situasi: 

Kondisi menjadi latar belakang masalah, kenapa praktik ini sangat penting untuk dibagikan, apa saja yang menjadi peran serta tanggung jawab Anda dalam praktik ini.

Identifikasi Masalah

  • Berdasarkan pada hasil observasi, ada beberapa permasalahan sebagai berikut :
  • Guru masih mendominasi dalam hal pembelajaran (Guru belum student center)
  • Kurangnya menerapkan bahasa Inggris pada kegiatan pembelajaran.
  • Peserta didik kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
  • Rendahnya penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada peserta didik

Pembelajaran dengan menerapkan Model PBL sangat penting untuk dibagikan. Karena, harapan saya selain menjadi motivasi serta solusi untuk saya pribadi. Saya juga ingin membagikan praktik baik ini untuk bisa dijadikan sebagai motivasi juga. Salah satunya sebagai referensi bagi rekan-rekan guru yang telah mengalami hal yang sama. Sehingga dapat memberikan dampak positif bahkan perubahan- perubahan maupun inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Khususnya yang akan dilakukan ke depannya.

Adapun, model pembelajaran ini diketahui melibatkan peserta didik untuk bisa berdiskusi dan berpikir kritis. Dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang akan dihadapinya. Sehingga guru tidak akan lagi mendominasi dalam pembelajaran student center bukan melainkan teacher center. Dengan begitu, para peserta didik dapat meningkat perhatiannya karena peserta didik ini akan aktif untuk mengemukakan pendapatnya dalam forum diskusi sehingga:

  • Peserta didik lebih menguasai materi yang telah diberikan, hal ini karena pemecahan masalah mereka temukan dengan sendirinya
  • Peserta didik bisa lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang dipelajari.

Peran serta tanggungjawab saya sebagai guru yaitu menerapkan metode pembelajaran secara efektif dan inovatif. Sehingga, tujuan pada pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Cara agar tujuan ini bisa tercapai adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran secara tepat dan inovatif. Khususnya, sesuai dengan indikator serta tujuan pembelajaran. Dan dengan menggunakan metode pembelajaran yang variatif (tidak hanya menggunakan metode ceramah). Sehingga peserta didik bisa menjadi lebih bersemangat dan aktif (student center). Bukan melainkan hanya guru yang selalu memberikan pengetahuan, sehingga peserta didik duduk manis serta mendengarkan ceramah guru (teacher center).

Tantangan : 

Apa yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan diatas? Siapa yang terlibat dalam tantangan tersebut?

Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan yaitu :

  • Penerapan metode dan model pembelajaran yang inovatif dan tepat untuk peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari
  • Penyesuaian jam mengajar serta jadwal PPL yang akan dilaksanakan
  • Pemakaian media pembelajaran yang menarik serta mudah untuk dipahami oleh peserta didik
  • Ada beberapa peserta didik yang masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi. Hal ini karena, peserta didik dominan lebih pandai dan pintar serta banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut
  • Ada beberapa peserta didik yang masih belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas. Kebanyakan alasannya karena terbatasnya vocabulari

Berdasarkan pada tantangan tersebut di atas, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang telah dihadapi guru terkait dengan kompetensinya adalah kemampuan pedagogik serta profesional. Sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar.

Yang terlibat pada terlaksananya best practice ini adalah sebagai berikut:

  • Guru yang berperan menjadi fasilitator.
  • Peserta didik berperan sebagai subjek proses pembelajaran.
  • Dosen dan guru pamong berperan sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.
  • Rekan sejawat yang membantu dalam kelancaran proses pembelajaran.
  • Pembina ekstra jurnalis yang berperan sebagai juru kamera

Aksi : 

Langkah apa saja yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa saja yang digunakan/ bagaimana alur prosesnya dan siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya ataupun materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi ini.

Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu sebagai berikut

  • Mensosialisasikan kepada para peserta didik untuk bisa menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menjelaskan dampak positive serta model pembelajaran yang akan digunakan
  • Menjalankan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based (PBL)
  • Menyusun bahan ajar yang berisi materi HOTS.
  • Menerapkan media interaktif yang bisa menarik perhatian para siswa untuk mempunyai pemahaman terhadap materi. Media tersebut yaitu berupa tayangan PPT, video pembelajaran. (TPACK)
  • Untuk bisa membiasakan siswa berbicara dalam bahasa Inggris selama proses belajar, maka guru meminta kepada siswa untuk membawa kamus/mencari arti kata-kata sulit yang tidak dipahami.
  • Mengkorelasikan materi dengan kejadian riil dalam kehidupan sehari-hari.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi pada Langkah yang telah dilakukan? Apa hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa demikian? Bagaimana respon orang lain terkait strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan ataupun ketidakberhasilan dalam strategi yang telah dilakukan? Apa saja pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak aksi dari Langkah yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:

  • Para peserta didik merasa senang dengan cara belajar diskusi kelompok. Hal ini karena, mereka bisa bekerjasama dengan teman lainnya. Khususnya dalam memecahkan suatu permasalahan dan mereka menjadi mampu dalam bersosialisasi dengan baik.
  • Penerapan media pembelajaran berbasis TPACK dalam bentuk video yang akan ditampilkan dalam slide powerpoint mampu memudahkan peserta didik. Khususnya, dalam mempelajari serta memahami materi, lebih bersemangat dan tidak merasa bosan. Sehingga, keaktifan dan kemampuan berpikir analisis pada peserta didik bisa ditingkatkan.
  • Peserta didik terbawa aktif bersama dengan kegiatan pembelajaran Model Pembelajaran Problem Based (PBL) / Project Based Learning (PJBL). Peserta didik juga mampu menghasilkan pemecahan masalah secara lebih baik dengan menggunakan metode diskusi kelompok, dibandingkan dengan melakukannya secara mandiri. Hal ini karena, ada banyak masukan serta saran dari teman di dalam kelompok
  • Keberhasilan pada kegiatan yang telah dilakukan yaitu peserta didik menjadi lebih aktif, bersemangat. Bahkan mendapatkan hasil pemecahan masalah yang baik karena dilakukan bersama dengan teman lain dalam kelompoknya. Sehingga dapat mempresentasikan hasil dari pemecahan masalahnya secara kritis dan penuh tanggungjawab.
  • Faktor keberhasilan pada kegiatan ini yaitu ditentukan dari penguasaan guru pada model dan metode pembelajaran, media pembelajaran serta langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang telah dibuat.
  • Faktor yang menjadi ukuran ketidakberhasilan pada metode yang digunakan yaitu, adanya peserta didik yang belum aktif saat diskusi kelompok. Hal ini karena, peserta didik masih belum terbiasa bersosialisasi dengan teman di dalam kelompoknya.

Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah: 

  • Suasana belajar mengajar di dalam kelas menjadi lebih menyenangkan. Hal ini karena, seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setiap siswa juga diketahui menjadi meningkat kemampuannya dalam hal berpikir kritis dan bersosialisasi dengan temannya.
  • Hal ini menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih serta menerapkan model pembelajaran. Khususnya yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik
  • Mendapatkan feedback positive dari para siswa dan guru dengan adanya penerapan model PBL dalam pembelajaran
  • Terjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah dan teman sejawat.

Rencana Tindak Lanjut PPL 1 & 2

Nama                    : Mita Rifki Annisa

Bidang Study      : Bahasa Inggris

Lokasi                    : SMP Kota Purbalingga

Berdasarkan pada hasil evaluasi PPL 1 dan PPL 2 dengan menerapkan metode JBL dan PBL perlu dilakukannya Rencana Tindak Lanjut (RTL) :

  • Melanjutkan pelaksanaan strategi pembelajaran yang mana berhubungan dengan topik pembelajaran sesuai pada karakteristik materi dan peserta didik.
  • Menerapkan ilmu serta pengetahuan yang telah saya dapatkan yakni mengenai materi profesional ataupun pedagogic, pembelajaran berbasis HOTS, pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dengan berbasis proyek (PBJL) dan masalah (PBL)
  • Akan memeriksa kembali dokumen perangkat pembelajaran yang telah saya buat. Lalu, saya akan memperbaiki beberapa kekurangan dan kesalahan dalam perangkat pembelajaran, terutama pada pembuatan LKPD, Media, Asesmen yang telah dilakukan dan telah dipresentasikan bersama dosen, guru pamong serta teman teman PPG.
  • Mengadaptasikan model-model pembelajaran inovatif sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik untuk di implementasikan pada kegiatan pembelajaran.
  • Melakukan diseminasi maupun berbagi praktik baik pembelajaran dari hasil ikut seta dalam kegiatan PPG kepada rekan sejawat yang memerlukan.
  • Mengikuti kegiatan  workshop, seminar, webinar, pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan, dan kegiatan pengembangan yang lebih relevan.

Demikian pembahasan kali ini, semoga contoh best practice di atas bisa bermanfaat dan membantu Anda para mahasiswa PPG.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan