8 Cara Membuat Iklan Produk Secara Online dan Offline bagi Pemula!
Daftar isi:
- 1. Memahami Produk yang akan Diiklankan
- 2. Menentukan Tujuan Dibuatnya Iklan
- 3. Cari Tahu Kondisi Kompetitor serta Target Pasarnya
- 4. Melakukan Identifikasi pada Target Pasar Produk
- 5. Mempertimbangkan Saluran Pemasaran yang akan Digunakan
- 6. Menciptakan Iklan Melalui Ide yang Fresh
- 7. Merancang Desain Iklan
- 8. Tayangkan Iklan
- Kesimpulan
KotakuID – Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini cara membuat iklan produk juga ikut mengalami perubahan. Tidak hanya di lihat dari segi teknik pembuatan, konsep, media penempatan (baik media cetak, iklan luar ruang, dan media elektronik) serta berbagai hal lainnya juga ikut berubah.
Jika di lihat dari sisi lain, perkembangan iklan terjadi semenjak kehadiran teknologi digital dan berbagai media online yang juga semakin mudah untuk di akses oleh masyarakat. Dengan melalui media online, para pengiklan tentu perlu melakukan beragam penyesuaian. Yakni dengan tujuan agar iklan mampu memberikan hasil efektif dan bisa mencapai tujuan secara optimal. Lalu, bagaimana caranya? Berikut ini adalah cara membuat iklan produk bagi pemula yang wajib Anda ketahui.
1. Memahami Produk yang akan Diiklankan
Memahami kelebihan dan kekurangan pada produk yang akan di iklankan tentu wajib dilakukan sebelum Anda membuat iklan produk. Cara membuat iklan produk ini bertujuan agar calon pelanggan yang melihat bisa lebih memahami mengenai suatu produk. Nantinya, Anda bisa memanfaatkan metode analisis SWOT yakni Strengths atau kekuatan produk, Weaknesses atau kelemahan produk, Opportunities atau peluang produk, dan Threats ataupun hal yang mengancam produk.
Saat semua data tentang SWOT produk ini telah di dapatkan, Anda akan menemukan dasar yang kokoh mengapa dan bagaimana iklan tersebut harus dibuat. Semakin dalam pemahaman pada suatu produk, maka semakin akurat juga informasi atau hal yang dapat dijadikan sebagai fondasi yang bagus. Dengan demikian, proses pembuatan iklan dari awal hingga akhir nanti terasa lebih mudah, lancar, dan minim kendala.
2. Menentukan Tujuan Dibuatnya Iklan
Setiap produk yang berbeda pasti memiliki tujuan iklan yang berbeda pula. Sebagai contoh, pengelola portal berita atau content creator pasti akan membuat iklan agar meningkatkan traffic situsnya. Di sisi lain, penjual online akan membuat iklan agar lebih banyak konsumen mendatangi toko online dan melakukan pembelian. Begitu juga dengan pemilik restoran yang biasanya mengiklankan makanan atau tempat makannya. Yakni dengan tujuan agar lebih banyak orang tertarik mendatangi dan menikmati kulinernya.
Adapun, tujuan-tujuan seperti ini harus ditentukan lebih dahulu sebelum membuat iklan. Dengan demikian, akan ada target dan acuan yang bisa menjamin kelayakan serta bisa mencapai hasil yang di inginkan.
3. Cari Tahu Kondisi Kompetitor serta Target Pasarnya
Tidak kalah pentingnya, pengiklan juga harus mencari tahu lebih dahulu kondisi bisnis kompetitor atau pesaing yang mempunyai produk serupa. Dengan melalui cara ini, pengiklan bisa mendapatkan modal untuk mampu masuk ke market atau pasar dengan lebih efektif. Tentunya, hal ini tidak bisa di ketahui tanpa melakukan riset dan penelitian secara mendalam.
Anda harus mencermati hal-hal yang bisa mempengaruhi penjualan atau proses pengiklanan pada produk. Yakni diantaranya seperti, perilaku konsumen, strategi pesaing, posisi produk dan perusahaan di pasaran. Mencari tahu tentang posisi kompetitor di pasaran dan bagaimana cara merea mengiklankan produknya di media daring juga wajib dilakukan. Tujuannya yakni untuk mengetahui apakah metode pengiklanan yang dilakukan oleh pesaing dapat memberikan dampak positif atau tidak. Tidak kalah penting juga dengan bagaimana respons konsumen terhadapnya.
Dengan Anda melakukan hal tersebut sebagai pemula, maka Anda bisa menganalisis langkah strategis untuk merancang suatu iklan produk. Yang paling penting yaitu menghindari melakukan plagiasi atau duplikasi. Akan tetapi lebih ke arah improvisasi dan menyesuaikan konten iklan dengan produk itu sendiri.
4. Melakukan Identifikasi pada Target Pasar Produk
Cara membuat iklan produk yang selanjutnya adalah dengan melakukan identifikasi terhadap target pasar dari produk yang akan di iklankan. Dengan keadaan pasar yang beragam dan luas, pengiklan tentu tidak akan mampu untuk menguasai dan memahami seluruhnya. Oleh karena itu, Anda sebagai pemula harus mencoba untuk melakukan segmentasi pasar.
5. Mempertimbangkan Saluran Pemasaran yang akan Digunakan
Ketika akan melakukan iklan produk secara online, ada beberapa saluran pemasaran yang dapat Anda pilih berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Adapun, saluran tersebut yaitu sebagai berikut.
- Paid Search merupakan saluran iklan yang berbayar dan memungkinkan iklan akan di tampilkan pada mesin pencari ataupun situs tertentu
- Paid Social adalah iklan berbayar yang akan di tampilkan di dalam sejumlah media sosial, misalnya saja Instagram, Facebook, dan Twitter.
- E-mail Marketing merupakan saluran iklan yang bisa mengirimkan pesan komersial seperti halnya promosi dan newsletter via e-mail.
- Video Marketing adalah sebuah iklan video yang bisa di tampilkan di dalam sejumlah platform yakni seperti Youtube dan termasuk juga media sosial.
6. Menciptakan Iklan Melalui Ide yang Fresh
Iklan yang menarik perhatian merupakan sebuah iklan yang dibuat dari ide yang fresh atau segar, dan di desain dengan semenarik mungkin. Agar bisa menghadirkan ide yang baru, tentu tim kreatif harus melakukan brainstorming. Yakni mulai dari menuliskan kata, frasa, konsep, ataupun pilihan gambar atau visual yang ingin digunakan pada sebuah iklan.
Cara membuat iklan produk yang baik juga bisa mengacu dalam rumus “SUPER A” yang merupakan singkatan dari Simple atau sederhana. Unexpected atau tidak terduga, Persuasive atau memiliki daya bujuk, Entertaining atau menghibur, Relevant atau bersangkut-paut, serta Acceptable atau bisa diterima.
7. Merancang Desain Iklan
Setelah terkumpul beberapa ide dalam membuat iklan, kini saatnya untuk memilih ide dan konsep mana yang di rasa terbaik dan membuat rancangannya. Pastikan ide dan rancangan iklan sudah sesuai dengan pasar yang di sasar. Pastikan Anda jangan ragu untuk meminta pendapat orang lain yang sesuai dan relevan dengan target pasarnya.
Cara membuat iklan produk, ada sejumlah syarat yang harus Anda perhatikan. Apa saja itu? Yakni ada AIDCA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action. Berdasarkan dengan rumus AIDCA tersebut, iklan harus memenuhi sejumlah syarat, yakni:
- Harus bisa menarik perhatian.
- Menciptakan minat para konsumen.
- Meningkatkan keinginan.
- Membuat calon konsumen merasa yakin.
- Menghasilkan tindakan untuk melakukan pembelian dalam sebuah produk atau jasa yang di iklankan.
8. Tayangkan Iklan
Setelah selesai membuat desain iklan dan menyesuaikannya dengan saluran pemasaran yang di pilih. langkah berikutnya yang perlu diambil yakni memulai kampanye. Di dalam setiap saluran media iklan online pasti ada pilihan untuk menentukan parameter pengiriman iklan. Anda bisa memilih target audiens sesuai dengan kelompok umur, jenis situs atau web, negara, demografi, industri, dan lain sebagainya.
Setelah menayangkan iklan, pengiklan wajib melakukan evaluasi dan menganalisis iklan yang telah di tayangkannya. Ketahui bagaimana respons dan reaksi para audiens, apakah prosesnya berjalan sesuai dengan harapan atau tidak
Kesimpulan
Pada dasarnya, cara membuat iklan produk bagi pemula secara online dan offline tidak jauh berbeda. Namun, karena memiliki platform dan saluran pemasaran yang berbeda, iklan produk di media online perlu dibuat dengan lebih modern. Hal ini dilakukan agar iklan tersebut mampu secara efektif menyampaikan pesannya. Oleh sebab itu, jika Anda sebagai pemula ingin membuat iklan produk secara efektif di media online, jangan lupa untuk mengikuti tips dan cara di atas, ya!