Untuk Menguji Kelayakan Usaha Diperlukan Apa? Berikut Jawabannya

Daftar isi:
KOTAKU.ID – Untuk menguji kelayakan usaha diperlukan beberapa analisis secara lebih mendalam dan detail. Tujuannya, supaya dapat diketahui bisnis tersebut memang layak atau tidak. Dengan demikian, usaha yang dijalankan tak hanya berlandaskan modal nekat saja.
Tentunya, memulai sebuah usaha memang memerlukan keberanian dan tekad yang kuat. Akan tetapi, Anda juga memerlukan strategi jitu terhadap model bisnis yang dijalani.
Lantas ,apa saja analisis yang perlu digunakan untuk bisa menilai layak tidaknya sebuah usaha? Berikut ini merupakan penjelasannya yang bisa Anda simak sampai selesai.
Untuk Menguji Kelayakan Usaha Diperlukan Variasi Analisis
Menilai kelayakan usaha merupakan hal yang penting, hal ini karena dengan adanya penilaian tersebut, Anda dapat melihat dan meneliti bahwa bisnis yang sedang berjalan memang layak untuk diteruskan.
Tidak hanya itu, analisis di bawah ini nantinya akan berguna bagi Anda supaya dapat mengetahui situasi bisnis dan menentukan apakah ide yang dimiliki memiliki potensi untuk sukses atau tidak. Berikut ini merupakan beberapa analisis yang Anda butuhkan untuk menguji kelayakan usaha:
1. Analisis Pasar
Analisis pasar sangat penting dilakukan untuk menguji kelayakan usaha, gunanya yaitu untuk memahami pasar yang akan Anda masuki. Dalam analisis pasar ada beberapa langkah yang dapat digunakan seperti identifikasi target pasar, ukuran pasar, tren pasar, serta kebutuhan konsumen apa saja yang sedang diperlukan.
Dengan melakukan analisis segmentasi pasar, Anda dapat memastikan bahwa produk atau jasa yang di tawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan mempunyai potensi untuk laris di pasaran.
2. Analisis Persaingan
Analisis persaingan juga adalah salah satu hal yang perlu Anda lakukan dalam menguji kelayakan usaha. Analisis ini mempunyai tujuan untuk memahami pesaing atau kompetitor yang ada di pasar. Dalam analisis persaingan ada beberapa tahap yakni meliputi identifikasi pesaing, keunggulan dan kelemahan pesaing, strategi pemasaran, serta pangsa pasar pesaing.
Dengan Anda melakukan hal-hal tersebut, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing dengan pesaing yang ada dengan menerapkan strategi yang dapat diterapkan dari hasil analisis.
3. Analisis SWOT
Untuk menguji kelayakan usaha diperlukan s. Seperti yang Anda ketahui bersama, SWOT merupakan singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
SWOT adalah tipe analisis yang krusial dan banyak digunakan oleh para pebisnis dan tentunya Anda tidak boleh melupakan analisis ini. SWOT dilakukan dengan tujuan untuk dapat memahami kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dari ide bisnis yang Anda punya.
Dengan Anda melakukan analisis SWOT, Anda bisa mengembangkan strategi untuk dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman.
Dengan mengenal keempat hal tersebut, Anda nantinya akan lebih memahami bisnis yang sedang dijalani sehingga dapat menimbulkan langkah-langkah pengembangan pada Strengths dan Opportunities yang juga menyediakan langkah pencegahan terhadap Weakness dan Threats.
4. Analisis Finansial
Analisis lain yang tidak kalah penting untuk menguji kelayakan usaha yaitu analisis finansial. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memahami seberapa layak keadaan maupun kondisi finansial dari ide bisnis yang Anda punya. Dalam analisis finansial ada beberapa langkah yang perlu dilakukan seperti proyeksi pendapatan, biaya, serta laba.
Dengan Anda melakukan analisis finansial, Anda nantinya bisa mengetahui berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, kapan bisnis Anda bisa mencapai titik impas (break even point).
Contoh Langkah Analisis SWOT untuk Menguji Kelayakan Usaha
Berikut ini merupakan langkah-langkah analisis SWOT yang dapat Anda terapkan:
1. Kekuatan (Strengths)
Langkah pertama yaitu melakukan identifikasi kekuatan dari ide bisnis Anda, seperti kemampuan khusus yang Anda punya, sumber daya yang Anda miliki, atau aspek positif dari produk atau jasa yang ditawarkan. Contohnya, Anda mungkin mempunyai kemampuan untuk membuat produk berkualitas tinggi atau mempunyai akses ke sumber daya yang sulit didapat oleh para pesaing.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Berikutnya yaitu mengidentifikasi kelemahan dari ide bisnis Anda, seperti kurangnya sumber daya ataupun kemampuan, aspek negatif dari produk atau jasa yang ditawarkan, atau masalah lain yang mungkin saja mempengaruhi kemampuan Anda dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Contohnya, Anda mempunyai keterbatasan dalam mengelola keuangan atau tidak mempunyai pengalaman dalam pemasaran produk.
3. Peluang (Opportunities)
Langkah ketiga yaitu melakukan identifikasi peluang yang ada di pasar, seperti perkembangan pasar yang baru, tren ataupun permintaan di pasar, atau celah yang belum diisi oleh para pesaing. Misalnya, ada peluang di pasar untuk produk yang ramah lingkungan ataupun produk yang lebih efisien dalam pemakaian energi dan belum banyak yang melakukannya.
4. Ancaman (Threats)
Terakhir yaitu melakukan identifikasi ancaman yang mungkin saja bisa menghambat pengembangan bisnis Anda, seperti diantaranya pesaing yang kuat, adanya regulasi atau kebijakan baru yang bisa merugikan, atau perubahan tren pasar.
Kesimpulan
Sebagai informasi, kelayakan bisnis Anda juga bisa terlihat dari hal lain seperti dari segi efektivitas pengiriman barang di zaman yang serba belanja online. Anda perlu memperhatikan hal tersebut supaya tidak membuat konsumen kecewa. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi di atas bermanfaat!