Kotaku
Beranda Keuangan Tips Menabung di Usia Muda

Tips Menabung di Usia Muda

tips menabung di usia muda
tips menabung di usia muda

Pernah kepikir kah untuk memiliki  target keuangan di usia 20 tahun? misalnya udah punya 100jt di usia 20 tahun nanti, susah banget sih kelihatannyaa. Tapi itu bukan suatu hal yang mustahil lho, bahkan ada orang yang dibawah 20 tahun udah punya 100jt pertamanya dari bisnis mereka.

Tentunya dibarengi dengan menabung, karena belum tentu orang yang berbisnis atau kerja bisa menyisihkan gaji mereka, apalagi orang yang baru pertama megang uang banyak pasti ingin beli ini lah itu lah. Alhasil uang cepat habis.

Maka dari itu berikut ada beberapa tips menabung di usia muda agar kelak memiliki pegangan untuk masa depan.

Pengertian Menabung

Secara umum menabung diartikan sebagai kegiatan menyisihkan sebagian atau seluruh uang/aset berharga demi tujuan tertentu. Tidak hanya uang saja yang bisa ditabung, salah satu jenis aset berharga lainnya yang juga bisa ditabung ada logam mulia emas yang umumnya hadir dalam bentuk tabungan emas. Yang akan lebih menjadi titik fokus pembahasan kali ini ialah menabung dalam bentuk mata uang fiat (mata uang yang dicetak secara resmi oleh pihak bank negara tertentu misalnya Rupiah, Dollar, Pound sterling dan lain-lainnya).

Kenapa Kita Harus Menabung?

Menabung dapat dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja. Individu yang melakukan kegiatan menabung biasanya memang dimaksudkan untuk mencapai beberapa tujuan atau goal tertentu di masa yang akan datang misalnya untuk investasi hari tua, simpanan darurat, dana pendidikan, dan lain sebagainya sehingga tidak perlu cemas dan khawatir lagi apabila nantinya saluran income yang bersangkutan sudah menipis atau bahkan terputus.

kenapa menabung

Tidak dapat dielak bahwa kegiatan menabung dipandang oleh sebagian besar masyarakat sebagai salah satu kegiatan yang tidak kalah penting di era kini seiring dengan perkembangan zaman.

Akan tetapi, kegiatan menabung pun tak jarang dianggap sebagai suatu kegiatan yang memakan banyak waktu, membutuhkan kesabaran ekstra dan merepotkan bagi sebagian orang khususnya bagi golongan menengah ke bawah dan sandwich generation terlebih yang masih menapaki fase usia muda.

Maka dari itu, di bawah ini telah kami rangkum enam (6) tips agar dapat menabung di usia muda yang nantinya diharapkan dapat membuka wawasan bagi teman-teman.

Tips Menabung di Usia Muda

Mempelajari Ilmu Finansial

Ilmu adalah “jendela dunia”. Kalimat tersebut adalah tepat adanya mengingat ilmu adalah dasar pertama dalam pembentukan karakter yang berwawasan luas. Semua jenis ilmu adalah begitu berharga tidak terlupakan juga untuk ilmu finansial yang tidak jarang dipandang sebelah mata khususnya bagi individu yang belum memiliki pondasi ilmu finansial yang benar-benar kuat.

Pada kenyataannya ada beragam jalan untuk mempelajari ilmu finansial dan salah satunya yang direkomendasikan ialah dengan membaca buku seputar ilmu finansial. Ada beberapa judul buku yang terkenal yang bisa membantu teman-teman dalam mempelajari ilmu finansial (keuangan) di antaranya The Psychology of Money dan Rich Dad Poor Dad. Kedua buku tersebut bisa dijumpai di kios buku maupun marketplace secara daring.

Membuat Daftar Prioritas

Membuat daftar prioritas juga tidak kalah pentingnya. Daftar prioritas dapat membantu teman-teman untuk menentukan apa-apa saja yang sekiranya wajib masuk ke dalam skala prioritas terlebih dahulu untuk menghindari pengeluaran (outcome) berlebihan yang kiranya kurang begitu penting. Sehingga apabila masih terdapat sisa uang maka sisanya tersebut masih bisa disisihkan untuk ditabung.

Selain penting sebagai pedoman untuk mengatur manajemen keuangan, daftar prioritas pun secara tidak langsung turut membantu seseorang untuk belajar bagaimana cara untuk mengatur strategi dan lebih mengutamakan logika alih-alih perasaan (nafsu) semata.

Membatasi Perilaku Konsumtif dan FOMO

Perilaku konsumtif dan FOMO (fear of missing out) adalah dua musuh yang susah untuk dilawan. Kedua perilaku yang buruk ini adalah musuh yang tangguh dalam segala hal terlebih lagi saat kita tengah melakukan usaha untuk menabung dengan sungguh-sungguh.

Perilaku konsumtif dapat membuat seseorang rela untuk menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang sekiranya tidak begitu diprioritaskan (berkaitan dengan pemborosan) sedangkan perilaku FOMO dapat membuat seseorang menjadi latah dan terlalu takut ketika tidak mengikuti tren-tren tertentu pada waktu tertentu sehingga dapat secara tidak langsung memaksa seseorang untuk mengeluarkan uangnya untuk hal-hal yang tidak begitu urgent (berkaitan juga dengan pemborosan).

Memang kedua perilaku buruk di atas agak sedikit mustahil untuk dihilangkan sepenuhnya dari diri seseorang. Selama perilaku konsumtif dan FOMO masih dalam batas kewajaran dan tidak berlebihan maka masih dianggap cukup aman.

Meningkatkan Jumlah Income

Banyak yang tidak menyadari bahwa peningkatan jumlah income (pemasukan) bisa memberikan impact dalam peningkatan jumlah uang yang dapat ditabung. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa semakin besar jumlah income (pemasukan) maka akan semakin besar pula peluang dalam menabung (dengan catatan selama jumlah pengeluaran tidak melebihi jumlah pendapatan).

Dari statement di atas dapat kita ambil contoh sederhana dari kisah dua (2) orang berikut ini.

-Orang pertama memiliki pendapatan (income) sebesar Rp6.000.000/bulan dan pengeluaran (outcome) sebesar Rp2.500.000 (masih ada sisa sebesar Rp3.500.000).

-Orang kedua memiliki pendapatan (income) sebesar Rp2.750.000/bulan dan pengeluaran (outcome) yang sama besar seperti orang pertama (masih ada sisa sebesar Rp250.000).

Dari kisah dua orang di atas dapat dikatakan bahwa secara presentase usaha menabung yang akan dilakukan oleh orang pertama jauh lebih besar daripada yang akan dilakukan oleh orang kedua yang bisa dianggap cukup pas-pasan. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan income adalah dengan tidak mengandalkan penghasilan hanya dari satu sumber tunggal saja.

Berikut tips membangun usaha yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan jumlah income.

Tidak selamanya bahtera pernikahan terlebih lagi pernikahan muda akan berjalan indah sesuai dengan bayangan ekspektasi. Pernikahan bukan semata-mata hanya membahas dua insan yang saling mencintai satu sama lain namun jauh lebih kompleks lagi daripada itu.

Sebelum melaksanakan pernikahan apalagi pernikahan muda sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu dengan matang-matang segala aspek yang tersembunyi di baliknya kelak: ilmu parenting, kesiapan mental & jiwa, dan dana (tabungan) tak terkecuali.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan yang namanya pernikahan muda selama kondisi & situasi sudah mendukung 100%; bila tidak memungkinkan sebaiknya ditunda dahulu. Menunda pernikahan muda setidaknya masih lebih baik alih-alih harus memaksakan diri (untuk menikah muda) demi nafsu semata tanpa memikirkan resiko yang dipilihnya ke depannya.

Bayangkan saja bila selama waktu yang dilalui untuk mengarungi bahtera rumah tangga sejak muda justru bisa diisi untuk melakukan aneka kegiatan yang jauh lebih positif dan salah satunya seperti yang sempat disinggung di awal adalah menabung di usia muda.

Segera Mengaplikasikan Segala Ilmu Finansial

Pada kenyataannya semua ilmu termasuk pula ilmu finansial di dalamnya apabila hanya sebatas pada teori saja tanpa iringan praktik di kehidupan sehari-hari maka selamanya hanya terbatas pada teori saja.

Maka dari itu, di samping pondasi ilmu finansial yang kuat, dibutuhkan juga niat dan kesungguhan yang berasal dari dalam diri sendiri mengingat apapun hal yang dikerjakan apabila tidak disertai dengan keinginan dan usaha yang kuat maka hasilnya akan menjadi sia-sia alias nihil.

Apakah teman-teman ingin merasakan suatu saat nanti bila telah memasuki usia tidak produktif dan belum sempat memiliki cadangan tabungan? Rasanya akan sungguh menyesal, bukan?

Intinya agar dapat merasakan manfaat dari menabung di usia muda, penerapan ilmu & teori yang berkorelasi dengan finansial (keuangan) harus selaras dengan praktiknya sedini mungkin. Apabila masih menunda-nunda terus ya mau sampai kapan akan segera dieksekusi? Benar begitu bukan?

Kesimpulan

Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian atau seluruh uang atau aset berharga untuk keperluan tertentu. Ada enam (6) kiat yang bisa dijadikan sebagai saduran untuk menabung di usia muda di antaranya

mempelajari ilmu finansial; membuat daftar prioritas; membatasi perilaku konsumtif dan FOMO; meningkatkan jumlah income; menunda pernikahan muda; dan segera mengaplikasikan segala ilmu finansial.

Menabung memang terlihat mudah secara teori namun pada praktiknya cukup sukar bagi sebagian besar orang.

Sekian materi mengenai “Tips Menabung di Usia Muda”. Sampai berjumpa lagi di lain waktu! Terima kasih!

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan