Soft Skill adalah, Berikut ini Pengertian dan 10 Contohnya!
Daftar isi:
Kotaku.id – Soft skill dan hard skill merupakan dua kemampuan yang seharusnya berjalan beriringan. Namun terkadang orang lebih mengutamakan mengasah kemampuan hard skill mereka hingga melupakan kemampuan soft skill yang dimiliki. Memang, banyak orang lebih membutuhkan hard skill, terutama ketika sedang melamar pekerjaan. Akan tetapi meningkatkan kemampuan soft skill juga tidak kalah penting.
Kemampuan ini juga sangat berguna dalam pekerjaan. Meskipun di sekolah atau Universitas, Anda berhasil mendapatkan nilai yang tinggi. Jika Anda tidak mengasah kemampuan ini, Anda akan mengalami kesulitan. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari kemampuan dan bagaimana juga cara mengasah dan meningkatkannya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Apa itu Soft Skill?
Soft skill memang sangat berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih cenderung kepada ketrampilan, sosial, komunikasi, kecerdasan sosial dan lain sebagainya. Dilansir dari The Balance Career, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun di dunia kerja.
Dan pengertian soft skill lainnya adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, emosional maupun sosial. Kemampuan berkomunikasi atau berinteraksi dengan individu lain dan semacamnya. Atau bisa dikatakan dengan karakter bawaan individu. Kemampuan ini bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar formal seperti duduk di bangku sekolah atau perkuliahan.
Namun, kemampuan ini bisa terasah dan terus Anda tingkatkan dengan lebih banyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain. Serta dengan melatih kepekaan sosial.
1. Contoh Soft Skill
Setelah Anda mengetahui pengertian dari soft skill, maka selanjutnya Anda bisa mengetahui berbagai contohnya. Antara lain berikut ini.
- Komunikasi, yang merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah pekerjaan. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk mengasahnya secara rutin. Antara lain dengan cara aktif mendengarkan, negosiasi, public speaking, story telling, komunikasi verbal dan nonverbal, presentasi dan organisasi.
- Kepemimpinan (leadership). Meskipun, Anda bukan seorang manajer atau pemimpin, namun Anda perlu memiliki kemampuan leadership atau kepemimpinan. Seperti ketrampilan dalam manajemen konflik, delegasi, membuat keputusan, manajemen proyek dan mentoring. Pasalnya, perusahaan juga ingin mengetahui seberapa pintar Anda dalam mengambil keputusan.
- Problem solving, perusahaan akan sangat menghargai orang-orang yang mempunyai kemampuan problem solving. Atau yang bisa memecahkan masalah dengan baik. Antara lain kemampuan berkreativitas, research, manajemen risiko, kerja sama tim dan berpikir kritis.
- Adaptasi, kemampuan beradaptasi dengan cepat dan baik juga sangat diperlukan, terutama pada perusahaan yang pergerakannya sangat dinamis. Seperti konsistensi, organisasi, optimisme, fleksibel, dan komunikasi.
- Etika kerja, bagi setiap karyawan sangat penting memiliki etika kerja agar mendapat nilai yang bagus dari perusahaan. Dengan etika kerja yang kuat, Anda berhasil membangun hubungan kerja yang positif, baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja tim. Seperti integritas, gigih, manajemen waktu, perhatian yang detail dan teamwork.
- Decission making, yaitu kemampuan atau kemahiran Anda dalam mengambil keputusan. Untuk bisa mengambil keputusan yang baik, Anda perlu memproses informasi yang tersedia dan berbicara dengan orang yang tepat dalam situasi tertentu.
- Time management, atau manajemen waktu yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan waktu secara efektif dan produktif.
- Conflict resolution atau kemampuan dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan dengan baik, antara tim, rekan kerja maupun dengan atasan.
- Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta sebelum pengambilan keputusan. Kemampuan ini memiliki aspek khusus, antara lain riset dan analisis data, mempertimbangkan semua kemungkinan dan hasilnya. Dan aspek yang ketiga adalah kemampuan mencegah risiko.
- Kerja sama tim yaitu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain termasuk di dalamnya menunjukkan empati, menunjukkan komunikasi yang baik. Dan kolaborasi dalam mencapai tujuan. Kemampuan ini sangat penting dimiliki karena dalam dunia pekerjaan, sering kali tugas akan lebih efisien jika dikerjakan oleh satu tim. Contohnya membantu penyelesaian tugas anggota tim, berpartisipasi dalam rapat, menyelesaikan tugas tepat waktu dan menghargai pendapat orang lain.
Demikian tadi serba serbi tentang soft skill yang perlu Anda tahu, baik pengertian beserta berbagai contohnya di seputar pekerjaan. Dengan mengasah kemampuan ini, Anda akan mudah dihargai dan cepat mendapat posisi terbaik di pekerjaan Anda.