Rekrutmen 1 Juta PPPK Guru Dipercepat, Nadiem Usulkan 3 Poin Penting Ini!

Kotakuid – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengumumkan komitmennya untuk menyelesaikan program 1 juta PPPK guru dipercepat.

Salah satunya yakni dengan mengusulkan beberapa poin penting terkait dengan percepatan perekrutan 1 juta PPPK guru.

Khususnya melalui Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kemendikbudristek telah mengusulkan sejumlah penyelesaian PPPK guru maupun tenaga kependidikan (tendik) dalam RPP Manajemen ASN yang tengah disusun oleh KemenPAN-RB,” ucap Menteri Nadiem di dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Kemendikbudristek pada Selasa (7/11).

Dia menyebutkan bahwa sejak program 1 juta PPPK guru dilakukan pada tahun 2021 sampai saat ini baru 544.292 guru honorer yang berhasil diangkat menjadi PPPK.

Ditahun 2023 masih dibutuhkan sebanyak 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.

Nadiem menjelaskan bahwa sejumlah solusi yang diusulkan untuk bisa masuk dalam RPP Manajemen ASN yakni matketplace (ruang talenta), perekrutan oleh sekolah, serta penempatan pada formasi kurang peminat.

Tetapi, kata Mas Nadiem, sapaan akrabnya, untuk bisa implementasinya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun RPP Manajemen ASN akan segera dirilis, tetapi tidak secara langsung dilaksanakan karena infrastruktur teknologinya harus disiapkan.

Ketat “Paling cepat dilaksanakan pada seleksi ASN 2024,” ungkapnya. Pada raker Komisi X DPR RI, 24 Mei 2023, Nadiem Makarin memaparkan sistem rekrutmen PPPK terbaru yang dimasukkan ke dalam RPP Manajemen ASN.

Sistem Marketplace untuk PPPK Guru

Sistem marketplace untuk guru mekanisme perekrutannya yakni meliputi:

I. Supply guru 1, yakni guru honorer yang telah lulus seleksi:

• Guru honorer yang mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN.
• Seleksi ditingkatkan frekuensinya atau lebih dari seleksi setahun.

II. Supply guru 2, yakni lulusan pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan:

• Semua lulusan PPG prajabatan yang telah lulus dari uji kompetensi dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.
• Jumlah program PPG dan jumlah mahasiswa PPG masih harus ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan.

III. Marketplace calon guru ASN: Semua guru honorer yang telah lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan dipersilakan untuk mendaftarkan diri ke dalam marketplace calon guru ASN. Untuk sistem perekrutan oleh sekolah, mekanismenya yakni sebagai berikut:

1. Anggaran gaji dan tunjangan guru ASN yang saat ini ada di pemda dialihkan ke sekolah. “Anggaran langsung ditransfer ke rekening sekolah. Jadi, sistemnya terpisah dari rekening BOS,” ucap Menteri Nadiem.

2. Sekolah bisa merekrut guru ASN kapan saja asalkan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Formasi ditentukan oleh pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun tergantung dengan jumlah siswa.

3. Perekrutan via marketplace

• Untuk bisa memastikan sekolah merekrut guru berkompetensi, perekrutan hanya dilakukan dari marketplace calon guru.
• Jika seorang calon guru sudah berhasil direkrut oleh sekolah, maka otomatis akan diangkat sebagai ASN.

4. Pembayaran guru ASN menerapkan sistem pembelajaran sekolah. “Di mekanisme ini, hanya guru pada roster sekolah yang bisa dibayar dengan sistem, sehingga tidak ada lagi guru honorer yang dibayar seadanya,” tegasnya. Selanjutnya sistem penempatan dalam formasi kurang peminat, yakni meliputi:

• Beasiswa dengan ikatan dinas Pemerintah pusat dan daerah akan memberikan beasiswa PPG prajabatan dengan ikatan dinas, jika ikatan dinas tidak dituntaskan, maka akan dikenakan penalti.
• Penempatan dalam formasi kurang peminat Mahasiswa PPG prajabatan yang menerima beasiswa akan ditempatkan pada formasi-formasi yang sepi diminati paling tidak selama tiga tahun.
• Tambahan insentif untuk guru yang ada di daerah khusus Insentif bisa berupa kenaikan pangkat lebih cepat ataupun prioritas di marketplace untuk posisi selanjutnya yakni setelah ikatan dinas selesai.

Sementara itu, Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB menjelaskan dalam RPP Manajemen ASN menggabungkan seluruh rekrutmen CPNS dan PPPK.

Untuk rekrutmen 1 juta PPPK Guru yang dipercepat, KemenPAN-RB secara intens berkomunikasi dengan Kemendikbudristek.

Demikian informasi kali ini, semoga ulasan di atas bermanfaat bagi Anda.