Jawaban Pertanyaan Mulai Dari Diri Modul 2.2 Guru Penggerak

KOTAKU.ID – Pembahasan kali ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai jawaban pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam modul 2.2 mulai dari diri guru penggerak. Yang mana berupa refleksi kompetensi sosial dan emosional. Yuk langsung saja simak penjelasannya secara lengkap.
Selama menjadi guru, Anda tentunya pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan menjadi sebuah kesulitan, kekecewaan, dan bahkan kemalangan, yang pada akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Jawaban Pertanyaan Mulai Dari Diri Modul 2.2
1. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
Jawaban
Kejadian saat saya masih menjadi tenaga honor di sebuah SMP Negeri yang berada di Kabupaten Purbalingga sekitar tahun 2018 silam. Dimana saya mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia mengantikan guru yang telah mutasi menjadi kepala sekolah di sebuah SMA. Kebetulan, pada saat saya melamar menjadi tenaga honor, kepala sekolah SMP tersebut langsung menerima saya dengan baik dan terbuka karena memang gurunya sudah tidak ada. Singkat cerita setelah saya mengajar selama 4 tahun di SMP tersebut ternyata kepala sekolah di SMP tersebut harus pensiun dan digantikan dengan kepala sekolah yang baru.
Dan hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan saya kenapa saya merefleksikan peristiwa ini karena tepatnya setelah dijabat oleh kepala sekolah yang baru masuklah guru baru dengan berstatus PNS yang sudah sertifikasi mapel Bahasa Indonesia yang secara otomatis saya langsung didepak keluar oleh guru baru tersebut. Dan saya tidak dikasih jam pelajaran Bahasa Indonesia tetapi kepala sekolah tersebut malah menawarkan saya untuk mengajar mata pelajaran lain yang dalam diri saya masih kurang paham.
Dengan sangat berat hati saya mengatakan kepada kepala sekolah tersebut jika kalau saya sudah tidak ada jam untuk mengajar mapel Bahasa Indonesia maka saya siap untuk mengundurkan diri dan hal itu langsung disetujui oleh kepala sekolah tersebut. Bahkan dengan mengatakan nanti akan ada ucapkan terima kasih yang berupa cindera mata untuk saya meskipun pada kenyataannya sampai sekarang saya tidak pernah dikasih cindera mata tersebut hanya sebagai sekedar ucapan semata tidak ada realisasinya. Pada waktu itu saya sangat kecewa dah saya benar-benar terpuruk pada saat itu.
2. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Jawaban
Setelah saya merenungkan diri dan saya pikirkan dengan hati yang jernih kemudian saya mengatakan pada diri saya bahwa ini mungkin jalan yang terbaik bagi saya dan semoga ada hikmahnya dibalik permasalahan yang telah saya lalui. Memang sudah tidak ada pekerjaan pada saat saya mengundurkan diri tersebut.
Dengan penuh ikhtiar dan doa saya berusaha bangkit dari keterpurukan tersebut kemudian saya coba melamar pekerjaan dimana saja yang mau menerima saya secara kebetulan ada lowongan untuk mengajar anak-anak paket A, paket B dan C dalam sebuah kelompok belajar yang dinaungi oleh PKBM. Setelah lamanya setahun saya mengajar di kelompok belajar tersebut pada tahun 2022 ada bukaan atau lowongan CPNS dan saya ikut serta mendaftar dan mengikuti serangkaian tes dan alhamdulillah saya diterima. Ternayata ALLah memang adil dan selalu sayang kepada hambanya yang mau berusaha dan tentunya akan ada jalan keluarnya.
3. Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut. Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut? Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
Jawaban
Hal penting dari adanya krisis yang telah saya alami tersebut yaitu semakin menguatkan saya dalam memandang hidup ini bahkan tidak ada persoalan yang tidak ada jalan keluarnya asal diri kita mau berusaha dan berdoa, dan tuhan tidak akan memberi beban yang berat jika hambanya tidak mampu memikulnya, semua sudah sesuai pada kadarnya masing-masing dan kita hanya menjalaninya saja dengan rasa sabar dan selalu istiqomah dijalannya.
Dan dampak adanya pengelolaan dari krisis yang telah saya alami tersebut dalam menjalankan peran sebagai pendidik yaitu saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam mendidik murid-murid di sekolah dan sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.
4. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.
Jawaban
Sangat setuju. karena murid/siswa yang mempunyai pemahaman diri, ketangguhan atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain lebih mudah dalam mengatur dirinya untuk dapat mengetahui sejauh mana ia memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru dia akan bisa melihat kelemahan serta kelebihan dirinya dan akan terus berkomunikasi bersama dengan orang-orang dan bapak ibu guru supaya bisa membantunya jika ia mengalami kesulitan.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap mengenai Mulai Dari Diri Modul 2.2 Guru Penggerak. Demikian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.