Mengenal Gejala Quarter Life Crisis – Usia 20 tahun Keatas Wajib Baca
Quarter Life Crisis – Usia 20 tahunan tentunya bukan usia yang mudah untuk dijalani, usia ini merupakan usia transisi dimana seseorang mengalami perubahan dari fase remaja menuju fase dewasa. Banyak tantangan baru yang harus dihadapi dan tuntutan akan capaian-capaian yang serasa tidak ada hentinya.
Di usia 20 tahun ini, anda akan banyak menghadapi pertanyaan-pertanyaan sensitif yang datang dari orang-orang terdekat. Seperti kapan lulus? Kapan kerja? Kerja dimana? Sampai hal-hal lainnya yang diri sendiri saja terkadang bingung harus menjawab apa.
Belum lagi ditambah dengan pencapaian teman sebaya yang dinilai lebih hemat atau lebih sukses. Membuat diri semakin khawatir dengan masa depan dan bisa menimbulkan stress sampai depresi. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang quarter life crisis yang biasanya harus dihadapi seorang usia 20 keatas.
Mengenal Quarter Life Crisis
Quarter life crisis merupakan periode ketidak pastian dan pencarian jati diri yang dialami setiap individu yang mencapai usia 20 sampai 30 tahunan. Pada periode ini, setiap individu memiliki perasaan takut dan khawatir tentang masa depannya (karir, relasi dan kehidupan sosial). Jadi gangguan ini merupakan reaksi terhadap ketidakstabilan yang memuncak dan terlalu banyak pilihan disertai dengan rasa panik dan tidak berdaya.
Gejala Quarter Life Crisis
Apa saja gejala yang akan dirasakan orang yang terkena quarter life crisis? Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Mengeluarkan Perilaku Impulsif
Gejala yang pertama ini tidak selalu muncul pada orang yang mengalami gejala ini namun pada umumnya selalu terjadi. Seperti, ketika anda menyadari bahwa sebenarnya anda tidak cocok dengan jurusan yang diambil, membenci pekerjaan dan ingin langsung berhenti tanpa mempertimbangkan banyak hal. Lalu lebih suka melakukan hal-hal yang disukai seperti traveling.
2. Merasa Terjebak Dan Membutuhkan Perubahan
Gangguan lainnya adalah merasa terjebak dan membutuhkan perubahan. Seseorang yang mengalami quarter life crisis merasa berada di situasi yang membuatnya sulit berkonsentrasi dan menemukan kesenangan, merek terjebak dengan rutinitas yang sama setiap harinya.
Seorang yang merasa hidupnya sudah monoton, maka mulai ingin mencoba adrenalin baru yang memaksanya melakukan suatu perubahan. Namun sayangnya mereka tidak tahu perubahan seperti apa yang dibutuhkan.
3. Sulit Mengambil Keputusan
Pada saat menghadapi quarter life crisis membuat seseorang lebih sulit dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dikarenakan mereka mengeksplorasi banyak pilihan yang berbeda dan menganalisa setiap pilihan tersebut. Pada akhirnya, hal ini membuat mereka sulit untuk bergerak maju.
Ada semacam ketakutan yang berlebihan dengan keputusan yang akan diambil, takut keputusannya tidak tepat atau menyesal dengan keputusan yang dibuat. Biasanya, tekanan yang paling besar adalah memilih antara hidup penuh petualangan atau menjadi dewasa.
4. Merasa Kehilangan Arah
Gejala quarter life crisis yang lain adalah adanya perasaan hampa yang membuat seseorang merasa kehilangan atau kurang termotivasi. Hal ini juga bisa disebabkan karena kelelahan dan kurangnya jam tidur karena sering overthinking di malam hari.
Selain itu, di fase ini anda akan merasakan kehilangan arah dan sedang kesulitan mencari tahu sebenarnya apa yang hilang dan bagaimana cara mengisinya kembali. Sehingga sering kali anda juga mempertanyakan diri sendiri, siapa diri anda sendiri dan apa tujuan hidup yang sebenarnya.
5. Merasa Kehabisan Waktu
Semakin dewasa seseorang, semakin banyak pula pekerjaan yang harus dilakukan sehingga membuatnya merasa tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakan. Ketika masih kecil, biasanya kita membayangkan bisa memiliki banyak hasil di usia 20 tahun keatas. Nyata Nya ketika sudah mencapai masa tersebut kita belum berhasil mendapatkan banyak hal dan merasa telah kehabisan waktu.
6. Insecure
Insecure menjadi salah satu gejala quarter life crisis yang timbul akibat kecenderungan membandingkan hidup sendiri dengan hidup orang lain. Akhirnya merasa kehidupan orang lain jauh lebih baik dan lebih berhasil daripada pencapaian yang dimiliki diri sendiri.
Padahal yang dibandingkan adalah pencapaian seseorang dengan kegagalan diri sendiri, sehingga tidak apple to apple. Hal inilah yang membuat seseorang khawatir akan tertinggal dari teman-temannya atas pencapaian yang sudah orang lain miliki. Akhirnya menimbulkan perasaan bahwa dirinya kurang berusaha dan tidak cukup baik di bidang karir, pendapatan, penampilan dan hubungan pribadi.
7. Cemas Dan Depresi
Ketiak menghadapi quarter life crisis membuat seseorang merasa hidup didunia yang gelap dan tidak menyenangkan. Hal ini pula yang memunculkan perasaan cemas dengan garis waktu dan rencana kehidupan di masa depan.
Ada pula pertanyaan yang muncul dari dalam diri sendiri, apakah yang sudah dilakukan benar atau tidak dan juga munculnya perasaan putus asa, kurang motivasi bahkan pada hal-hal yang dulunya pernah menjadi penyemangatnya.
8. Hubungan Yang Berfluktuasi Dan Ketidakmampuan Untuk Berkomitmen
Di fase ini anda akan merasa bingung akan kemana rencana hidup membawa anda, sehingga anda akan merasa masa depan sangat sulit dipahami dan menjadi takut untuk menjalani komitmen hubungan dengan orang lain.
Jika terlalu fokus dengan hal hal yang memicu krisis maka hubungan peribadi anda akan terpengaruhi. Ketika merasa dirinya tidak terlalu baik dan menemukan pasangan dengan tingkatan spiritual lebih baik, membuat anda merasa ingin mengakhiri hubungan tersebut karena ketakutan dari dalam diri.
9. Merasa Terisolasi Dan Kesiapan
Pernahkan anda merasa di usia quarter life crisis membuat anda sering berbicara dengan diri sendiri? Apakah pembicaraan dengan diri sendiri (self talk) tersebut bersifat positif atau negative? Pada umumnya self talk bersifat negatif dan memperburuk keadaan, karena bersumber pada orang yang sama dengan pengaman dan kemampuan serta cara pandang yang sama.
Pikiran ini membuat diri sendiri merasa tidak menarik, tidak diinginkan dan membuat diri terisolasi dan kesepian. Self talk negative terkadang menambah keyakinan anda bahwa hanya anda yang belum berhasil dan masih berjuang atas kehidupan yang dijalani saat ini. sementara orang lain sudah mencapai puncak keberhasilannya dengan mudah dan tidak harus berjuang seperti anda.
Merasa masih berjuang dan orang lain sudah sukses membuat anda menarik diri dan mengisolasi diri, karena ada perasaan tidak mampu seperti yang lainnya.
Itulah penjelasan tentang quarter life crisis, sahabat kotakuid selanjutnya kita akan membahas penyebab dan cara mengatasinya. Jadi terus simak baik-baik kumpulan artikel dari website kesayangan ini ya.