Lulusan Sarjana Pendidikan Berpeluang Menjadi PNS dan PPPK di 9 Jabatan Ini!
Daftar isi:
Kotaku.id – Lulusan Sarjana Pendidikan Berpeluang Menjadi PNS dan PPPK di 9 Jabatan Ini! – Menteri PANRB, Azwar Anas, memberikan berita yang menggembirakan bagi para lulusan Sarjana Pendidikan terkait dengan proses rekrutmen CASN 2024 untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Azwar Anas telah menetapkan jenis-jenis jabatan yang dapat dilamar oleh lulusan Sarjana Pendidikan dalam proses CASN 2024, baik sebagai Calon PNS maupun PPPK. Keputusan tersebut mengatur 9 jenis jabatan yang tersedia bagi lulusan Sarjana Pendidikan, dan rincian tersebut dijelaskan dalam Keputusan Azwar Anas Nomor 173 Tahun 2024 yang membahas panduan untuk penyusunan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Setiap kali dilakukan seleksi CPNS dan PPPK, lulusan dengan gelar Sarjana Pendidikan ini selalu menjadi kelompok pelamar terbesar. Formasi PPPK sendiri menawarkan beberapa jenis jabatan, misalnya seperti Guru, yang memiliki sebanyak 419.146 lowongan.
Baca Juga:
Selain itu, terdapat juga beragam jenis jabatan lainnya yang mencapai total 9 jenis yang tersedia dalam CASN 2024. Selain itu, MenPANRB telah menjelaskan bahwa semua Honorer akan diterima dengan pasti sebagai ASN, dengan mengatakan bahwa tes seleksi hanya dilakukan sebagai langkah pendataan ulang, seperti yang disampaikan beberapa hari yang lalu. Para lulusan Sarjana Pendidikan yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka juga memiliki kesempatan untuk melamar dalam proses CASN 2024 di Instansi Pusat maupun Daerah untuk posisi CPNS.
Lulusan Sarjana Pendidikan Berpeluang Menjadi PNS dan PPPK di 9 Jabatan Ini!
Menurut kebijakan yang diperbarui oleh MenPANRB Azwar Anas dalam proses rekrutmen CASN 2024, terdapat sembilan ragam posisi yang tersedia bagi lulusan Sarjana Pendidikan. Di antara posisi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Guru
Peran seorang Guru merupakan salah satu yang paling penting dalam sistem pendidikan. Mereka tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada siswa, namun juga memainkan peran kunci dalam membentuk karakter dan juga membimbing perkembangan mereka. Dalam rekrutmen ini, posisi Guru tersedia dalam kelas jabatan Ahli Pertama di Instansi Pusat untuk kedua jenis penerimaan, CPNS dan PPPK. Namun, di Instansi Daerah, formasi hanya tersedia untuk PPPK, yang menunjukkan kesempatan yang berbeda bagi kedua jenis penerimaan.
Baca Juga:
2. Pamong Belajar
Peran Pamong Belajar sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran di lingkungan pendidikan. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek pengelolaan kelas, pembinaan siswa, dan pengembangan kurikulum. Posisi ini termasuk dalam kelas jabatan Ahli Pertama, tetapi hanya tersedia di Instansi Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dan Instansi Pembina, menandakan fokus pada pengembangan lokal dan dukungan terhadap proses pembelajaran di tingkat daerah.
3. Pengawas Sekolah
Sebagai Pengawas Sekolah, individu tersebut memiliki tanggung jawab untuk memastikan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di wilayahnya. Dalam rekrutmen ini, posisi Pengawas Sekolah menjadi jenis jabatan dengan kelas Ahli Muda, yang tersedia di Instansi Daerah, menekankan pentingnya supervisi dan pembinaan di tingkat lokal.
4. Pengembang Teknologi Pembelajaran
Dalam era di mana teknologi semakin mempengaruhi dunia pendidikan, peran Pengembang Teknologi Pembelajaran menjadi sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Jabatan ini termasuk dalam kelas jabatan Ahli Pertama dan dapat dilamar oleh CPNS dan PPPK di Instansi Daerah. Hal ini menunjukkan penekanan pada integrasi teknologi dalam konteks lokal.
Baca Juga:
5. Pranata Laboratorium Pendidikan
Pranata Laboratorium Pendidikan memiliki peran vital dalam menyediakan fasilitas dan mendukung praktikum serta eksperimen di bidang pendidikan. Jabatan ini berada dalam kelas jabatan Terampil dan Ahli Pertama, dengan formasi yang tersedia di Instansi Daerah untuk kedua jenis penerimaan, CPNS dan PPPK. Ini menegaskan pentingnya pengalaman praktis dan pemahaman mendalam terhadap laboratorium pendidikan.
6. Pamong Budaya
Seiring dengan pentingnya memahami dan melestarikan budaya lokal, peran Pamong Budaya menjadi krusial dalam lingkup pendidikan. Mereka bertugas untuk mempromosikan, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan budaya di wilayah mereka. Sama seperti Pranata Laboratorium Pendidikan, jabatan Pamong Budaya berada dalam kelas jabatan Terampil dan Ahli Pertama, dengan formasi yang tersedia di Instansi Daerah untuk kedua jenis penerimaan, CPNS dan PPPK.
7. Widyaprada
Widyaprada merupakan jabatan yang memiliki peran penting dalam memfasilitasi kegiatan pendidikan di tingkat daerah. Dengan kelas jabatan Ahli Pertama, posisi ini hanya tersedia untuk formasi PPPK di Daerah. Hal ini menunjukkan fokus pada pengembangan sumber daya manusia di tingkat lokal dan memperkuat sistem pendidikan daerah.
Baca Juga:
8. Pengembang Kurikulum
Pengembang Kurikulum bertanggung jawab atas perancangan dan implementasi kurikulum pendidikan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Jabatan ini tersedia di Instansi Pembina dengan kelas jabatan Ahli Pertama untuk posisi CPNS dan PPPK. Dengan demikian, pengembang kurikulum memiliki peran kunci dalam membentuk arah pendidikan di tingkat nasional maupun lokal.
9. Pengembang Penilaian Pendidikan
Akhirnya, Pengembang Penilaian Pendidikan memiliki peran dalam merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi instrumen penilaian. Hal ini untuk mengukur pencapaian siswa dan efektivitas program pendidikan. Jabatan ini terbuka di Instansi Pembina dengan kelas jabatan Ahli Pertama, yang membuka formasi untuk kedua jenis penerimaan, CPNS dan PPPK. Penekanan pada pengembangan penilaian yang berkualitas menggambarkan komitmen untuk meningkatkan standar evaluasi pendidikan di Indonesia.
kesembilan jenis jabatan yang disediakan dalam rekrutmen CASN 2024 oleh MenPANRB Azwar Anas menawarkan beragam peluang bagi lulusan Sarjana Pendidikan. Hal ini untuk berkontribusi dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Setiap jabatan menempatkan fokusnya pada aspek yang berbeda dalam proses pendidikan, mulai dari pengajaran langsung hingga pengembangan kurikulum dan evaluasi pendidikan.
Baca Juga:
Kesimpulan
Dengan penekanan pada integrasi teknologi, pelestarian budaya, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Pemerintah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan di seluruh tingkatan. Selain itu, inklusi formasi PPPK di berbagai jabatan menunjukkan upaya untuk memperluas kesempatan bagi individu yang ingin berkontribusi dalam bidang pendidikan.
Diharapkan, melalui rekrutmen ini, para calon ASN dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas, merata, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semoga kesempatan ini juga dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengembangkan karir dan berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Baca Juga:
artikel Terkait
