Kisah Inspirasi : Kisah Uwais Al-Qarni Penghuni Langit yang Mampir Di Bumi
Daftar isi:
KOTAKU.ID – Kisah inspirasi kali ini akan mengangkat kisah Uwais Al-Qarni. Siapa yang tidak tahu pria biasa yang dijamin masuk surga itu? Semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah Uwais ini. Langsung saja berikut ini kisah Uwais Al-Qarni, manusia biasa yang sangat dirindukan syurga.
Kisah Uwais Al-Qarni
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bernama Uwais Al- Qarni. la tinggal di negeri Yaman, la seorang fakir dan yatim, la hidup bersama ibunya yang lumpuh dan buta.
Uwais Al-Qarni bekerja sebagai penggembala domba Hasil usahanya hanya cukup untuk makan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin. Uwais Al-Qami dikenal anak yang taat beribadah dan patuh pada ibunya. la seringkali puasa.
Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya sering bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengannya.
Ketika mendengar kisah Nabi Muhammad SAW yang giginya patah karena dilempari batu oleh musuhnya, Uwais Al-Qarni segera menggetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW sekalipun ia belum pernah bertemu dengan nabi.
Kerinduan Uwais Al-Qami untuk menemui Nabi Muhammad SAW makin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad SAW, dan memandang wajah beliau dari dekat? la rindu mendengar suara Nabi SAW, kerinduan karena iman.
Meminta Izin Menemui Rasul
Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah SAW di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni terharu ketika mendengar permohonan anaknya. la memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan nabi, segeralah engkau kembali pulang.”
Betapa gembira mendengar jawaban ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat dan berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qami menuju Madinah.
Setelah ia menemukan rumah nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi Muhammad SAW yang ingin dijumpainya.
Namun ternyata nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah RA, istri Nabi SAW.
Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi SAW, tapi Nabi Muhammad SAW tidak dapat dijumpainya
Dalam hati Uwais bergolak perasaan ingin menunggu bertemu dengan nabi, sayangnya ia ingat pesan ibunya agar ia cepat pulang ke Yaman. Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Pun Pulang Dari Medan Perang
Sesampainya di rumah, Nabi Muhammad SAW menanyakan apakah memang benar ada orang yang mencarinya, Siti Aisyah RA, menjelaskan bahwa ada orang dari Yaman yang mencarinya, tetapi Karena lama menunggu, ia segera kembali ke Yaman karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya.
Selanjutnya, Nabi menjelaskan bahwa orang itu adalah penghuni langit Nabi menceritakan kepada para sahabatnya, “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya.” Nabi menyarankan, “Apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Waktu terus berganti. Suatu ketika, Khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Sejak saat itu setiap ada khalifah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar RA, dan Ali RA selalu menanyakan tentang Uwais Al-Qarnı.
Suatu hari rombongan kafilah itu pun tiba di Kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang baru datang dari Yaman, segera Khalifah Umar RA dan Ali RA mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka.
Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar RA dan Ali RA segera pergi menjumpai Uwais Al-Qami.
Pertemuan Khalifah Umar RA dan Ali RA dengan Uwais Al-Qarni
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar RA dan Ali RA memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri şalat- nya dengan salam, Uwais menjawab salam Khalifah Umar RA dan Ali RA sambil mendekati kedua sahabat Nabi SAW ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar RA dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi SAW. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.
Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi SAW bahwa dia itu adalah penghuni langit.
Khalifah Umar RA dan Ali RA menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.”
Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?”
Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni“.
Akhirnya, Khalifah Umar RA dan Ali RA memohon agar Uwais membacakan doa dan istighfar untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “Sayalah yang harus meminta doa pada kalian.”
Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, “Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda.”
Uwais Al-Qarni akhirnya berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu, Khalifah Umar RA menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya.
Namun Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”
Kematian Uwais Al-Qarni
Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni meninggal. Anehnya, pada saat akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebut untuk memandikan. Saat mau dikafanı, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengafaninya. Saat mau dikubur, sudah banyak orang yang siap menggali kuburannya. Ketika usungan dibawa menuju ke kuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.
Penduduk Kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau, wahai Uwais Al-Qarni? Bukankah Uwais yang kita kenal hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.”
Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni.
Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais disebabkan permintaan Uwais Al- Qarni sendiri kepada Khalifah Umar RA dan Ali RA agar merahasiakan tentang dia.
Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.
(Sumber : HR. Muslim dari Ishaq bin Ibrahim, dari Muadz bin Hisyam, dari ayahnya, darı qazadak, dari zurarah, dari Uzair bin Jabir)
Kesimpulan
Dari kisah ini kita belajar banyak hal, salah satunya cara untuk mengharapkan Ridho Allah atau untuk masuk surga tidak hanya dilakukan dengan berbagai ibadah wajib seperti sholat saja. Namun bisa dari jalan lain seperti berbakti kepada orang tuanya.
Semoga kisah ini mendatangkan kebaikan kepada kita dan kita bisa mempelajari dan mengamalkan sifat Uwais Al-Qarni ini.
Disclaimer : “Jangan lewatkan informasi terbaru seputar dunia pendidikan dan informasi CPNS dan PPPK dengan bergabung di channel telegram kami. Klik LINK BERIKUT dan pilih join”