Begini Susunan Bacaan Surat Al-Qur’an pada Shalat Tarawih
Daftar isi:
KOTAKU.ID – Ternyata ketika shalat tawarih dan witir memiliki urutan surat yang harus dibaca. Mulai dari Surah At-Takatsur dan diakhiri dengan Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, juga Surah An-Nas. Meskipun diperbolehkan pula membaca surah-surah di luar itu.
Shalat tarawih di bulan Ramadhan hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Karena memang di bulan ramadhan setiap umat islam diperintahkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim,”Nabi Saw. tidak pernah melakukan shalat sunnah pada Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat lagi tiga rakaat (witir),”.
Mengutip laman Muhammadiyah, formasi sholat tersebut dapat memakai skema 4-4-3. Artinya, 4 rakaat tarawih, 4 rakaat tarawih, dan 3 rakaat witir.
Selain itu, opsi lainnya ialah dengan menggunakan formasi 2-2-2-2-2-1. Ketentuan tersebut bersumber hadits riwayat Muslim dari sahabat Ibnu Abbas.
Urutan Surah Pendek Shalat Tarawih & Witir
Tarawih
Rakaat 1: Surah At-Takatsur
Rakaat 2: Surah Al-‘Ashr
Rakaat 3: Surah Al-Humazah
Rakaat 4: Surah Al-Fiil
Rakaat 5: Surah Al-Quraisy
Rakaat 6: Surah Al-Ma’un
Rakaat 7: Surah Al-Kautsar
Rakaat 8: Surah Al-Kafirun
Witir
Rakaat 1: Surah An-Nashr
Rakaat 2: Surah Al-Lahab
Rakaat 3: Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas
Susunan Bacaan Surat Al-Qur’an pada Shalat Tarawih
1. Surat At Takatsur
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1)
(2) حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
(3) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
(4) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
(5) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
(6) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
(7) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
(8) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Bacaan latin: (1) al-hākumut-takāṡur (2) ḥattā zurtumul-maqābir (3) kallā saufa ta’lamụn (4) ṡumma kallā saufa ta’lamụn (5) kallā lau ta’lamụna ‘ilmal-yaqīn (6) latarawunnal-jaḥīm (7) ṡumma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn (8) ṡumma latus`alunna yauma`iżin ‘anin-na’īm.
Terjemahan
1. Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikan kamu
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
4. Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).
5. Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).
6. Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.
7. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin.
8. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
2. Surat Al Ashr
(1) وَالْعَصْرِ
(2) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
(3) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Bacaan latin: (1) wal-‘aṣr (2) innal-insāna lafī khusr (3) illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
Terjemahan
1. Demi masa,
2. sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
3. Surat Al Humazah
(1) وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
(2) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ
(3) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
(4) كَلَّا ۖ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
(5) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
(6) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
(7) الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
(8) إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
(9) فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
Bacaan latin: (1) wailul likulli humazatil lumazah (2) allażī jama’a mālaw wa ‘addadah (3) yaḥsabu anna mālahū akhladah (4) kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah (5) wa mā adrāka mal-ḥuṭamah (6) nārullāhil-mụqadah (7) allatī taṭṭali’u ‘alal-af`idah (8) innahā ‘alaihim mu`ṣadah (9) fī ‘amadim mumaddadah.
Terjemahan
1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
5. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Huthamah itu?
6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
9. (Sedang mereka itu) Diikat pada tiang-tiang yang panjang.
4. Surat Al Fiil
(1) أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
(2) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
(3) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
(4) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
(5) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
Bacaan latin: (1) alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl (2) a lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl (3) wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl (4) tarmīhim biḥijāratim min sijjīl (5) fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl.
Terjemahan
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong.
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
5. Surat Al Quraisy
(1) لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
(2) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
(3) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ
(4) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Bacaan latin: (1) li`īlāfi quraīsy (2) īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf (3) falya’budụ rabba hāżal-baīt (4) allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf.
Terjemahan
1. Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),
3. maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah)
4. Yang telah memberi makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
6. Surat Al Maun
(1) أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
(2) فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
(3) وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
(4) فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
(5) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
(6) الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
(7) وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Bacaan latin: (1) a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn (2) fa żālikallażī yadu”ul-yatīm (3) wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn (4) fa wailul lil-muṣallīn (5) allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn (6) allażīna hum yurā`ụn (7) wa yamna’ụnal-mā’ụn.
Terjemahan
1 tahukah kamu (orang-orang) yang mendustakan agama?
2 itu adalah orang yang menghardik anak yatim.
3 dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang-orang miskin.
4 maka celakalah bagi orang-orang yang melaksanakan sholat.
5 yaitu orang-orang yang lalai dalam sholatnya.
6 orang-orang yang berbuat riya.
7 dan enggan menolong dengan barang-barang berguna.
7. Surat Al Kautsar
(1) إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
(2) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
(3) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Bacaan latin: (1) innā a’ṭainākal-kauṡar (2) fa ṣalli lirabbika wan-ḥar (3) inna syāni`aka huwal-abtar.
Terjemahan
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
8. Surat Al Kafirun
(1) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
(2) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
(3) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
(4) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
(5) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
(6) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Bacaan latin: (1) qul yā ayyuhal-kāfirụn (2) lā a’budu mā ta’budụn (3) wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud (4) wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum (5) wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud (6) lakum dīnukum wa liya dīn.
Terjemahan
1. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
9. Surat An Nasr
(1) إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
(2) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
(3) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Bacaan latin: (1) iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ (2) wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā (3) fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā.
Terjemahan
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
3. bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
10. Surat Al Lahab
(1) تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
(2) مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
(3) سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
(4) وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
(5) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
Bacaan latin: (1) tabbat yadā abī lahabiw wa tabb (2) mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab (3) sayaṣlā nāran żāta lahab (4) wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab (5) fī jīdihā ḥablum mim masad.
Terjemahan
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
3. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),
4. (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
ItulahSusunan Bacaan Surat Al-Qur’an pada Shalat Tarawih yang bisa dibaca ketika sholat tarawih dan witir. Untuk manfaat dan kelebihan kedua sholat ini akan dijelaskan dalam artikel berikutnya.
Disclaimer : “Jangan lewatkan informasi terbaru seputar dunia pendidikan dan informasi CPNS dan PPPK dengan bergabung di channel telegram kami. Klik LINK BERIKUT dan pilih join”