Kotaku
Beranda Lainnya Bacaan atau Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Wajib Dihafalkan

Bacaan atau Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Wajib Dihafalkan

zakat fitrah
zakat fitrah

gan fKOTAKU.ID – Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim di akhir Ramadhan. Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan sebagai penutup atas segala kekurangan selama menjalankan ibadah ramadhan. Seperti apa Doa Zakat Fitrah?

Sebagai umat islam sangat penting mengetahui doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga. Sehingga ketika memberikan zakat fitrah bisa meminta doa dan berkah Allah SWT agar memberikan kesempurnaan dalam menjalankan ibadah puasa.

Ketentuan Mengeluarkan Zakat Fitrah

Ada beberapa ketentuan ketika mengeluarkan zakat fitrah sehingga tidak sembarangan memberikan  atau mengeluarkan zakat. Namun sebelumnya harus dipahami terlebih dahulu beberapa hal:

  • Zakat merupakan rukun islam keempat, setiap umat muslim wajib membayarkan zakat fitrah di akhir bulan ramadhan.
  • Pembayaran zakat fitrah bertujuan untuk mensucikan diri bagi yang setiap muslim yang menjalankan maupun tidak menjalankan ibadah puasa (karena sakit atau belum baligh). Bahkan anak bayi yang belum lahir sebelum masuk waktu syawal pun harus diberikan zakat fitrah.
  • Merupakan suatu kewajiban untuk membersihkan jiwa dan berbagi rezeki kepada sesama.

Ketentuan utamanya adalah :

  • Beragama islam
  • Memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
  • Masih hidup selama ramadhan.
  • Mengeluarkan zakat sebesar 2,5 kg bahan pokok atau Rp. 45.000 per jiwa.

Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Jika melihat dari Surat At-Taubah ayat 60 terdapat rincian siapa saja yang berhak menerima zakat atau yang dikenal dengan mustahik. Mustahik merupakan kelompok yang memenuhi kriteria sehingga pantas menerima zakat. Diantaranya adalah:

1. Fakir

Fakir merupakan seseorang yang tidak memiliki harta dan usaha yang memadai sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Golongan fakir berbeda dengan miskin, kedudukan fakir dibawah miskin. Meskipun memiliki harta dan usaha namun fakir tetap kurang dalam pemenuhan setengah kebutuhannya.

2. Miskin

Sedangkan miskin merupakan seseorang yang pengendapannya tidak mencukupi. Golongan ini di atas golongan fakir, mereka bisa memenuhi lebih dari setengah kebutuhan hariannya namun belum bisa memenuhi semuanya.

3. Amil

Amil merupakan pengurus zakat atau panitia yang mengurusi proses terselenggaranya zakat. Mereka memiliki peran penting dalam penyaluran zakat dari pemberi zakat atau muzakki kepada mustahik atau penerima zakat.

Amil tidak boleh mendapatkan fee atau pembayaran dari pekerjaannya tersebut. Namun mereka diperbolehkan menerima zakat dari muzakki.

4. Muallaf

Mualaf merupakan seseorang yang baru masuk islam atau seseorang yang masih mempertimbangkan apakah akan memeluk islam atau tidak. Golongan ini membutuhkan bantuan dan dukungan sehingga kuat pendiriannya dalam memeluk agama islam.

5. Riqab Atau Hamba Sahaya

Meskipun saat ini istilah hamba sahaya sudah tidak umum lagi digunakan, namun konsep ini bisa digunakan dengan upaya melepaskan muslim yang ditawan oleh pihak lain. Zakat yang dimiliki bisa digunakan untuk membantu pembebasan budak dan hamba sahaya.

6. Gharim Atau Orang Yang Berhutang

Gharim merupakan sebutan untuk seseorang yang berhutang untuk kepentingan yang diperbolehkan oleh syariat islam namun tidak mampu membayarnya. Golongan ini  berhak menerima zakat untuk membantu membebaskan diri mereka dari jeratan hutang tersebut.

7. Fisabilillah Atau Orang Yang Berjuang Dijalan Allah

Golongan ini tidak hanya dikhususkan bagi yang berperang secara fisik membela islam namun juga bagi siapa saja yang terlibat dan berusaha dalam kemaslahatan umat islam dalam berbagai bidang. Penerima zakat dapat termasuk yang memiliki dedikasi demi kepentingan umat islam.

8. Ibu Sabil Atau Orang Dalam Perjalanan

Terakhir adalah ibnu sabil atau orang yang sedang dalam perjalanan dan tidak memiliki sumber penghasilan di tempat yang mereka tuju. Tentunya tujuan dari perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat namun untuk berbagai alasan yangs ah. Zakat yang diberikan kepada mereka diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka dalam perjalanan.

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Ketika mengeluarkan zakat baik bagi diri sendiri maupun keluarga, anda harus memahami doa atau bacaannya. Yakni:

Adapun bacaan saat mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai berikut.

“Allahummaj’alhaa maghnaman wa laa taj’alhaa maghraman.”

Artinya: “Ya Allah, jadikan zakat yang dikeluarkan sebagai keberuntungan bagiku (di dunia serta akhirat) dan janganlah Engkau jadikan sebagai denda.”

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Arab:نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ جَمِيعِ مَا يَلْزَمُنِي نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamuni nafaqa atuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

Arab:نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِي … فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii … fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku… (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

Arab:نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِي … فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii … fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku… (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Arab:نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

Arab:نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Itulah bacaan maupun doa zakat fitrah bagi diri sendiri maupun keluarga. Kini anda tahu bahwa untuk mengeluarkan zakat fitrah tidak bisa dilakukan sembarangan namun harus dengan tujuan yang benar, kepada yang berhak menerimanya dan mengucapkan doa atau bacaan tadi.

Disclaimer : “Jangan lewatkan informasi terbaru seputar dunia pendidikan dan informasi CPNS dan PPPK dengan bergabung di channel telegram kami. Klik LINK BERIKUT dan pilih join”

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan