Anjuran Menutup Pintu Rumah saat Maghrib, Ini Penjelasan Detailnya
Daftar isi:
Kotaku.ID – Tahukan anda bahwa di malam hari tepatnya menjelang maghrib di sarankan untuk menutup pintu-pintu rumah? Kebanyakan orang mengira ini adalah pamali yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang tanpa ada dasarnya. Padahal dalam islam sendiri ada anjuran menutup pintu rumah saat magrib, mengapa demikian?
Jika anda penyuka film horor, pastinya sudah tidak asing dengan hal ini. Banyak film horor yang mengangkat kisah tentang bahayanya berada di luar rumah ketika hari menjelang malam (maghrib akan tiba). Ternyata ini bukan tanpa alasan.
Anjuran Menutup Pintu Rumah saat Maghrib
Rasulullah SAW pernah berpesan dan menganjurkannya kepada seluruh umatnya untuk menutup pintu-pintu rumah (termasuk jendela) ketika waktu hampir maghrib. Dianjurkan pula ketika menutup pintu tersebut untuk menyebutkan asma Allah SWT.
Anjuran tersebut bersumber dari sebuah riwayat hadist :
Jabir bin Abdillah RA pernah mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan,
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صَبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنتشرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلَقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مغلقا
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda, “Jika kegelapan malam datang, atau kalian berada pada petang hari, jagalah anak-anak kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika malam telah berlalu beberapa saat, bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup.”
Hadits ini bersumber dari Kitab Bad’u Al Khalq bab Khairu Mal Al Muslim Ghanam Yuttaba’u Biha Sya’fu Al Jibal.
Dalam riwayat lain dengan redaksi serupa, “Jika malam mulai datang–atau datang waktu sore kepada kalian–maka tahanlah anak-anak kalian karena setan berkeliaran pada saat itu. Jika sesaat waktu malam sudah berlalu maka biarkanlah. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tersirat Makna Moment Menjelang Maghrib
Ternyata momen menjelang maghrib sangatlah di sorot oleh sebagian besar orang, banyak yang berpendapat waktu tersebut terdapat bahaya yang mengancam, seperti:
- Keluarnya setan sehingga anak-anak diminta untuk tidak berkeliaran sebelum maghrib. Dalam islam pun percaya akan keberadaan setan sebagai makhluk gaib. Dikhawatirkan anak-anak yang masih kecil akan mendapatkan gangguan dari setan-setan.
- Ketika adzan dikumandangkan, maka setan-setan berlarian menjauhi suara adzan. Dimomen inilah setan mencari tempat persembunyian, salah satunya di rumah yang tidak tertutup.
- Moment menjelang maghrib biasanya warna langit akan berubah menjadi orange kegelapan, hal ini membuat pandangan mata manusia sedikit berkurang. Banyak juga orang yang terburu-buru kembali kerumah ketika jam ini, sehingga membuat rawan terjadi kecelakaan.
Doa Memohon Perlindungan
Tanpa disadari, ternyata waktu menjelang maghrib memiliki ancaman dari syetan bagi manusia. Oleh karenanya ketika anda terpaksa keluar rumah maupun berada di rumah sebaiknya membaca doa perindungan, bacaannya adalah:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥
qul a’ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Selain bacaan Q.S Al-Falaq tadi, ada satu doa yang bisa membuat kita terhindar dari godaan syetan. Yakni:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Penjelasan Ilmiah
Dalam sebuah buku lmiah keagamaan karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul The Science Of Shalat yang diterbitkan Qultummedia menjelaskan bahwa menjelang Maghrib. Dijelaskan pada momen menjelang maghrib itu spektrum cahaya berubah menjadi merah.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis dan memiliki spektrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap spektrum warna memiliki panjang gelombang, frekuensi dan energi yang berbeda pula.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa memasuki waktu maghrib maka spektrum alam menjadi selaras dengan frekuensi jin dan iblis (warna merah). Pada saat tersebut, jin dan iblis memiliki tenaga penuh untuk resonansi bersamaan dengan warna alam.
Waktu maghrib tersebut membuat banyak interfrensi atau tumpang tindihnya gelombang yang berfrekuensi sama. Sehingga membuat penglihatan menjadi kurang tajam (karena fatamorgana).
Dalam islam, pada waktu magrib datang bersamaan dengan datangnya kegelapan sehingga secara bersamaan syetan sedang menyebar mencari tempat tinggal. Biasanya setan mencari wadah kosong, rumah kosong dan tempat lain untuk bersembunyi.
Kadang kala, setan menganggu anak kecil (manusia) untuk dijadikan tempat berlindung. Selain suka berlindung di tempat yang kotor, setan juga bisa berlindung pada popok bayi yang kotor dan najis sebagai tempat perlindungan mereka.
Tidak heran, bila masuk waktu maghrib anda akan menemukan seorang anak menjerit secara tiba-tiba atau anak yang sedang tidur tiba-tiba terbangun. Hal ini karena gangguan setan yang sangat kuat ketika merasukinya untuk dijadikan tempat berlindung.
Penutup
Ternyata kewaspadaan ketika memasuki waktu maghrib bukanlah tanpa alasan karena dalam islam sudah dijelaskan secara detail. Oleh karenanya sebagai umat islam alangkah lebih baik jika mematuhi anjuran dari Rasulullah SAW ini dengan menutup pintu dan jendela di rumah ketika waktu memasuki maghrib, menutup bejana dan pastikan anak-anak sudah dirumah.