Kotaku
Beranda Bisnis 6 Tips Mempertahankan Bisnis Fashion Pasca Bulan Ramadhan 2024

6 Tips Mempertahankan Bisnis Fashion Pasca Bulan Ramadhan 2024

6 Tips Mempertahankan Bisnis Fashion Pasca Bulan Ramadhan 2024

Kotaku.id – Bisnis fashion menjadi salah satu jenis bisnis yang menguntungkan. Banyak pebisnis sukses yang hadir dari bisnis fashion. Bagi Anda yang merupakan pebisnis pemula dan sedang menjalankan bisnis ini, maka simak pembahasan dibawah ini sampai habis.

Dibawah ini akan dijelaskan beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan income supaya bisnis fashion yang Anda jalankan bisa terus berkembang setelah bulan Ramadhan dan Lebaran.

1. Melakukan Analisis Keuangan Bisnis Selama Bulan Ramadhan

Langkah awal yang harus Anda lakukan untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis pasca lebaran yaitu dengan melakukan analisis keuangan. Anda harus menganalisis semua aspek keuangan bisnis Anda selama bulan Ramadhan hingga periode lebaran. Baik itu berupa modal, pemasukan, keuntungan, dan biaya operasional.

Hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu kesimpulan dari kelayakan bisnis fashion yang Anda jalankan. Seperti, menemukan produk yang paling laris atau yang bersifat musiman (short time) dan long term. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menemukan strategi pemasaran yang efektif kedepannya. Yakni untuk mempromosikan produk fashion yang Anda jalankan.

2. Membuat Rencana Keuangan Pengembangan Bisnis

Setelah memperoleh kesimpulan dari analisis keuangan selama Ramadhan, Anda perlu membuat rencana keuangan untuk proses pengembangan bisnis fashion pasca lebaran. Hal ini adalah bentuk strategi dalam mengatur anggaran suatu biaya bisnis.

Untuk membuat rencana anggaran ini, Anda juga harus menentukan sumber modal dan alokasi pengeluarannya ketika bisnis berjalan. Seperti misalnya untuk ketersediaan produk, biaya operasional, serta biaya promosi.

3. Menentukan Niche Bisnis

Anda perlu mempertimbangkan ulang niche (target pasar) bisnis fashion yang sedang Anda jalankan. Misalnya, selama periode Ramadhan sampai hari lebaran Anda memilih target pasar umat muslim. Misalnya berada pada kisaran 20-40 tahun. Setelah momen lebaran Anda bisa menentukan niche yang baru.

Anda bisa menargetkan konsumen yang bersifat lebih umum, yakni tidak hanya dikhususkan untuk muslim saja. Namun, melainkan masyarakat yang jangkauannya lebih luas. Penentuan niche ini sangat bermanfaat agar Anda bisa lebih mudah dalam mendapatkan pelanggan. Khususnya sesuai dengan produk fashion yang Anda punya.

4. Menghadirkan Produk Baru

Anda harus menghadirkan produk fashion terbaru untuk pelanggan Anda. Hal ini karena, setelah lebaran arah produk fashion tak lagi yang identik dengan momen Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Jadi, Anda perlu menghadirkan katalog-katalog produk fashion terbaru untuk tetap menarik minat para pelanggan terhadap bisnis fashion Anda. Pemilihan produk fashion ini bisa Anda sesuaikan dengan target pasar yang telah Anda tentukan sebelumnya.

5. Mengadakan Promo Spesial

Promo dalam sebuah produk dinilai menjadi strategi untuk menarik minat beli para pelanggan. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat promo spesial sebagai bentuk strategi marketing bisnis fashion yang sedang Anda jalankan.

Misalnya, Anda bisa memberikan diskon pada produk fashion khas Ramadhan yang masih tersedia dan tetap digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Misalnya seperti rok, jilbab, dan gamis.

6. Menerapkan strategi Cross Selling

Cross selling merupakan salah satu strategi penjualan yang bisa menarik minat para pelanggan. Yakni, dengan memberikan tambahan terhadap produk utama yang dijual. Misalnya, Anda bisa menjual baju gamis sisa stok Ramadhan dengan produk hijab terbaru misalnya jilbab instan. Sehingga, para pelanggan bisa merasa mendapatkan dua produk fashion. Dengan sekaligus dalam satu kali pembelian dan merasa memperoleh keuntungan.

Kesimpulan

Bisnis fashion merupakan bisnis yang paling banyak pelanggannya. Hal ini karena, fashion merupakan salah satu kebutuhan primer yang dibutuhkan masyarakat. Dengan Anda mengikuti tips diatas, dijamin bisnis fashion yang Anda jalankan bisa tetap ramai meskipun bulan ramadhan telah lewat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan