Kotaku
Beranda Pendidikan Contoh Teks Eksposisi, Pengertian, Unsur-Unsur dan Strukturnya

Contoh Teks Eksposisi, Pengertian, Unsur-Unsur dan Strukturnya

pexels photo 3768121

Kotaku.id – Ketika berada di bangku SMP, para siswa akan mempelajari berbagai teks dalam pelajaran bahasa Indonesia, salah satunya teks eksposisi. Pengertian dari teks eksposisi sendiri mengacu pada teks non fiksi yang berisi informasi atau pengetahuan. Informasi yang disampaikan dalam teks ini memuat sudut pandang tertentu dan disertai dengan argumentasi.

Teks ini bersifat nyata dan ilmiah, dan penulisannya berdasarkan data yang diperoleh dan juga fakta yang benar-benar terjadi. Selain itu, teks ini menyajikan informasi dengan padat, jelas, singkat, dan tentunya akurat dan mudah untuk dipahami. Informasi yang disajikan juga harus sesuai dengan 5W + 1H atau lebih dikenal ADIK SIMBA, mulai dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, hingga bagaimana.

Untuk menemukan contoh teks eksposisi ini juga sangat mudah. Teks ini banyak muncul di kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seperti media digital, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. Dan berikut ini adalah pengertian teks eksposisi selengkapnya.

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi maupun pengetahuan. Secara umum, teks ini memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk memberikan penjelasan. Atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi.

Sedangkan menurut KBBI Daring, eksposisi merupakan uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan. Dan dari beberapa pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah suatu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan untuk menjelaskan, memberitahu, memaparkan. Atau menerangkan sesuatu kepada pembaca dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat.

Selain itu, teks ini pada dasarnya memiliki bentuk seperti sebuah retorika, yang berguna untuk menjelaskan tentang uraian ilmu pengetahuan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan. Oleh karena itu, sebagian besar teks dalam buku pelajaran atau ensiklopedia pada konsepnya merupakan pengembangan dari teks eksposisi. Dan Anda juga bisa menjumpai beberapa contoh lainnya, seperti berita, esai, prosedur, bahkan juga laporan.

Fungsi dan Tujuan Teks Eksposisi

Secara umum, teks eksposisi berisi kalimat fakta yang sesuai dengan kenyataan dan berfungsi meyakinkan pembaca tentang suatu permasalahan. Tidak hanya kalimat fakta, penulis juga biasanya menambahkan opininya ke dalam tulisan yang akan diberikan kepada pembaca. Teks ini juga bersifat argumentatif karena biasanya berisi argumentasi berupa pernyataan ahli, fakta-fakta, serta alasan logis sesuai data yang aktual.

Selain itu, teks ini juga terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi kepada pembacanya. Dan biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang ada di masyarakat, seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya. Dengan teks ini, maka pembaca akan memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menanggapi isu-isu hangat di tengah masyarakat.

Dan berikut ini adalah tujuan yang menjadi latar belakang pembuatan teks eksposisi.

  • Memberitahukan dengan jelas kepada pembaca, sehingga tidak terjadi perbedaan penerimaan atau setidaknya bisa mengurangi perbedaan penerimaan informasi yang ada.
  • Membuat pembaca tertarik untuk terus membaca karangan tersebut.
  • Memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu dengan harapan menambah pengetahuan yang pembaca miliki.

Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Setelah mengetahui pengertian fungsi dan tujuan teks eksposisi. Selanjutnya adalah penjelasan tentang berbagai unsur-unsurnya. Suatu teks dapat dikatakan sebagai teks eksposisi, jika ada dua unsur utama, yaitu memiliki gagasan dan mengandung fakta. Dan berikut ini adalah penjelasannya.

1. Memiliki Gagasan

Unsur yang pertama dari teks ini adalah mengandung sebuah gagasan. Artinya, teks ini memiliki banyak gagasan seperti penilaian, komentar, dan saran dari penulis terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak gagasan dalam teks ini yang dapat mengajak pembaca untuk ikut menanggapi masalah yang sedang dibahas penulis.

2. Mengandung Fakta

Unsur kedua adalah mengandung fakta yang sebenarnya. Sebagai teks nonfiksi, teks ini menyajikan berbagai informasi hingga gagasan sesuai fakta yang benar-benar terjadi. Fakta dalam teks ini biasanya berupa informasi, misalnya seperti waktu, tanggal, tempat peristiwa. Dan juga pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Pada akhirnya, fakta akan semakin membuat gagasan dari penulis menjadi lebih kuat. Sehingga dapat menguatkan keyakinan pembaca terhadap gagasan maupun masalah tertentu.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Teks eksposisi

Sebuah tulisan bisa dikatakan sebagai teks eksposisi jika memiliki sejumlah ciri khusus yang membedakannya dengan jenis teks lain. Berikut ini ciri-cirinya.

1. Menggunakan Bahasa yang Baku

Karena termasuk teks nonfiksi, maka penulisan teks ini menggunakan bahasa yang baku. Yakni bahasa baku seperti kata-kata yang sesuai dengan KBBI, kalimat yang sesuai dengan PUEBI, dan sebagainya.

2. Memberikan Informasi atau Pengetahuan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi bukanlah teks fiksi, namun berisi tentang teks nonfiksi. Maka dari itu, teks ini umumnya akan berisi tentang informasi atau pengetahuan. Dengan gaya informasi yang bersifat mengajak, serta menambah wawasan kita (sebagai pembaca). Untuk kemudian bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Berisi tentang Sebuah Fakta

Teks ini berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data-data yang akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggungjawabkan. Dan fakta tersebut bisa dipakai sebagai alat kontribusi dan alat konkritasi. Maka, ketika ingin menulis teks eksposisi Anda perlu mencari sumber-sumber data yang akurat agar tidak terjadi kesalahan.

4. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak

Selain itu, teks ini juga harus bersifat objektif dan tidak memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja, alias bersifat netral. Jadi, penulis harus bisa memastikan kalau setiap menulis teks ini harus berdasarkan fakta. Dan tidak memaksakan kemauan penulis terhadap membaca.

5. Format Penulisannya Singkat, Padat dan Jelas

Sedangkan untuk ciri yang terakhir adalah penyampaiannya lugas dengan format penulisan yang singkat, padat dan jelas. Dengan format penulisan seperti itu, maka pembaca akan mudah menerima informasi atau pengetahuan yang ada di dalam teks ini.

Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks eksposisi secara umum, tersusun atas empat bagian utama, yaitu judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Judul

Struktur yang pertama adalah Judul yaitu bagian pembuka teks eksposisi yang memunculkan isu atau topik yang dibahas. Melalui judul, penulis dapat membantu pembaca dalam memahami apa yang akan mereka baca serta arah tujuan dari teks tersebut.

2. Tesis

Selanjutnya yaitu Tesis, yang berisi gagasan utama mengenai suatu permasalahan yang berdasarkan fakta dan terletak di bagian pembuka. Biasanya merupakan pendapat penulis, dan bagian ini memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah, gagasan utama.

Hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum memulai menulis teks eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.

3. Argumentasi atau Rangkaian Argumen

Bagian selanjutnya adalah Argumentasi atau rangkaian argumen yang berisi pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli atau narasumber. Di bagian ini, pembaca akan melihat berbagai pendapat ahli atau masyarakat yang dapat mendukung isu pada teks eksposisi yang sedang dibahas.

Jadi, tak heran jika di bagian ini, Anda akan banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya. Argumentasi merupakan pernyataan atau pendapat yang dituangkan dalam penjelasan secara mendalam dan penggalian fakta yang berupa argumen penulis.

4. Penegasan Ulang (Simpulan, Penutup)

Bagian terakhir adalah penegasan ulang (simpulan atau penutup) yang ditulis setelah penyampaian isu dan masalah. Kemudian disajikan kembali penjelasan secara garis besar yang sama pada bagian akhir. Bagian ini berguna sebagai penguat pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.

Tujuan penegasan ulang sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas. Sekilas, bagian ini mirip dengan simpulan yang berarti berisi rangkuman dari isi teks.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Teks eksposisi

Teks eksposisi terdiri dari beberapa kategori, antara lain sebagai berikut.

  1. Eksposisi Definisi, merupakan teks yang bertujuan untuk mengungkapkan pengertian atau definisi dari suatu topik
  2. Eksposisi Proses, yaitu teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir
  3. Eksposisi Ilustrasi, adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Dan biasanya menjelaskan kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.
  4. Eksposisi Pertentangan, yaitu teks yang memuat beberapa hal pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.
  5. Eksposisi Laporan, merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.
  6. Eksposisi Perbandingan, yaitu teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.

Contoh Teks Eksposisi

Berikut ini contoh teks eksposisi lengkap dengan strukturnya sebagai bahan pembelajaran siswa.
Judul:

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis:

Kebersihan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan setiap warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Bahkan, kebersihan sekolah kerap menjadi tema perlombaan untuk menarik minat sekolah agar mereka lebih peduli tentang kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, antara lain dengan membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.

Argumentasi:

Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain piket kelas, setiap hari jumat para siswa juga selalu melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan “Jum’at Bersih”. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Penegasan Ulang:

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan indah. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.

Penutup

Demikian tadi contoh teks eksposisi lengkap dengan pengertian, struktur, ciri-ciri dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran siswa.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan