Kotaku
Beranda Bisnis Persediaan Rata-rata: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Persediaan Rata-rata: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Persediaan Rata rata Pengertian dan Cara Menghitungnya 2

KotakuID – Dengan menggunakan perhitungan persediaan rata-rata bisa membantu Anda dalam memantau tingkat stok dan mengelola aliran persediaan serta inventori.

Manajemen persediaan merupakan bagian penting dari banyak bisnis. Manajer gudang dan pemilik toko ritel harus memastikan bahwa stok tersedia dan tidak terlalu lama berada di rak.

Dalam ulasan ini, akan menjelaskan tentang cara melakukan penghitungan persediaan rata-rata dan apa saja yang diwakili oleh penghitungan tersebut.

Apa itu Persediaan Rata-rata?

Persediaan Rata-rata

Persediaan rata-rata atau average inventory merupakan perhitungan yang digunakan oleh bisnis untuk bisa memperkirakan berapa banyak persediaan yang dimiliki selama periode waktu tertentu.

Hal ini biasanya dihitung dengan cara menambahkan saldo persediaan periode awal ke saldo persediaan periode akhir serta membagi jumlah periode akuntansi. Bisnis biasanya akan menghitung inventaris di akhir bulan, akan tetapi jumlah ini mungkin bisa dipengaruhi oleh pengiriman stok akhir bulan yang membesar atau lonjakan stok keluar.

Mengambil rata-rata dalam periode dua bulan atau lebih dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai berapa banyak persediaan yang biasanya tersedia.

Anda bisa menggunakan perhitungan average inventory bersama dengan laporan pendapatan bulanan untuk bisa menentukan berapa banyak persediaan yang diperlukan suatu bisnis untuk mendukung penjualan pada tingkat tersebut.

Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan pendapatan dari tahun-ke-tanggal dengan menggunakan perhitungan average inventory tahun-to-date. Average inventory juga bisa mewakili nilai khas persediaan yang tersedia pada periode waktu tertentu. Alih-alih menerapkan jumlah total item dalam stok setiap bulan, Anda dapat menggunakan nilai total item tersebut untuk bisa menentukan angka yang digunakan.

Pengertian Rasio Perputaran Persediaan?

Perputaran persediaan merujuk pada berapa kali bisnis menjual serta mengisi kembali stok barangnya selama periode waktu tertentu. Perputaran persediaan yang tinggi dikatakan baik karena menunjukkan permintaan yang tinggi pada produk perusahaan sehingga mereka harus sering melakukan re-stock.

Sebaliknya, perputaran persediaan yang rendah akan menunjukkan bahwa penjualan menurun dan mengalami penurunan permintaan pada produk perusahaan.

Rasio perputaran persediaan merupakan ukuran efektif seberapa baik bisnis bisa menjual produknya. Sebuah bisnis juga bisa menggunakannya untuk mengelola stok secara lebih efisien.

Jika mereka terus-menerus menjual produknya, mungkin mereka harus menambah jumlah stok yang akan dibeli. Jika rasio perputaran persediaan rendah, bisnis bisa membeli terlalu banyak saham. Mungkin bagian penjualan dan pembelian perusahaan tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

Rumus Menghitung Persediaan Rata-rata

Persediaan Rata-rata

Untuk bisa menghitung rata-rata inventori , jumlahkan nilai persediaan pada akhir bulan dan bagi totalnya dengan jumlah bulan. Rumus untuk menghitung rata-rata inventori dalam waktu dua bulan adalah sebagai berikut:

Rata-rata inventori = (Bulan 1 + Bulan 2) / 2

Jika ingin menghitung rata-rata inventori selama empat bulan, maka terapkan rumus berikut:

Rata-rata inventori = (Bulan 1 + Bulan 2 + Bulan 3 + Bulan 4) / 4

Aplikasi lain dari rata-rata inventori yaitu dengan menghitung rata-rata selama satu bulan. Rumusnya adalah:

Rata-rata inventori = (Persediaan awal bulan + Persediaan akhir bulan) / 2

Anda juga bisa melacak rata-rata inventori di setiap hari:

Rata-rata inventori = (Persediaan di awal hari + Persediaan di akhir hari) / 2

Contoh Persediaan Rata-rata

Misalnya, total inventori suatu bisnis selama dua bulan yaitu:

Bulan 1: Hitungan inventaris = 900 dan nilai inventaris = 3.000.000

Bulan 2: Jumlah inventaris = 600 dan nilai inventaris = 2.000.000

Bulan 3: Jumlah inventaris = 400 dan nilai inventaris = 800.000

Jumlah inventori rata-rata yaitu (900+ 600 + 400) / 3 = 950

Nilai inventori rata-rata adalah (3.000.000 + 2.000.000 + 800.000) / 2 = 2.900.000

Ini berarti bahwa selama dua bulan itu, rata-rata ada 950 item persediaan dalam inventori, yang mewakili persediaan senilai 2.900.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap tentang persediaan ratarata  yang bisa Anda adaptasi dalam menghitung perputaran persediaan dalam bisnis Anda. Dengan Anda menghitung average inventory dalam bisnis, maka Anda bisa menghemat biaya penyimpanan dan tidak ada lagi pemborosan biaya yang terjadi pada bisnis Anda.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan