Mengenal Profesi Stock Keeper, Kenali Juga Tugas dan Kisaran Gajinya

Table of content:
KotakuID – Profesi stock keeper merupakan salah satu pekerjaan yang penting dalam kelancaran usaha baik berupa gudang, restoran, hotel ataupun perusahaan. Pekerjaannya juga memantau stok inventaris usaha krusial untuk produktivitas usaha sehari-hari.
Lantas, apa saja tugas dari stock keeper? Apa saja syarat yang dibutuhkan untuk menggeluti profesi berikut dan berapa gajinya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui selengkapnya.
Baca Juga: Profesi Helper Gudang: Tugas, Tanggung Jawab dan Gajinya
Apa Itu Profesi Stock Keeper?
Profesi stock keeper merupakan peran penting dalam suatu perusahaan yang menawarkan barang. Stock keeper gudang yaitu orang yang bertugas untuk mengonfirmasi persediaan setiap barang dan memastikan tidak sampai kosong jumlahnya. Hal tersebut juga termasuk menjalin relasi dengan supir dan buruh ekspedisi.
Dengan adanya stock keeper, selain inventaris gudang jumlahnya terjaga, pekerjaan petugas-petugas lain di dalam gudang lebih efisien. Sehingga pengiriman barang ke pelanggan bisa dilakukan tepat waktu dan menciptakan reputasi perusahaan yang lebih baik. Oleh karena itu, efektivitas dari seorang stock keeper yaitu pengetahuan perihal manajemen persediaannya.
Tugas Stock Keeper
Tugas-tugas dalam keseharian stock keeper yakni seputar memastikan barang di gudang, restoran ataupun perusahaan berada dalam kualitas dan kuantitas yang lebih tepat. Jabaran tugas sehari-hari seorang stock keeper yakni seperti yang di bawah ini:
- Bertanggung jawab atas penyimpanan barang yang dibeli.
- Menginspeksi barang apakah ada kekurangan dan kecacatan serta melaporkan jika ada kerusakan.
- Menjaga stok barang agar tetap dalam kondisi prima dengan mengecek tanggal kadaluarsa atau disebut expiration datenya.
- Melaksanakan proses penyimpanan inventaris berdasarkan prosedur yang berlaku.
- Menyeleksi penerimaan barang berdasarkan kebutuhan, jenis dan kualitas.
- Memeriksa inventaris barang.
- Berkoordinasi dengan departemen atau fungsi pembelian serta penjualan pada masing-masing barang yang dipesan oleh pelanggan untuk bisa di tindaklanjuti.
- Mengecek jumlah barang pembelian atau penjualan agar sesuai dengan surat jalan ataupun surat perintah pembelian.
- Menjaga relasi yang baik dengan pihak-pihak eksternal seperti diantaranya para supplier. Hal ini dilakukan agar reputasi diri sendiri dan gudang atau perusahaan terjaga dengan baik.
- Menghitung langsung secara fisik jumlah barang di dalam gudang.
- Berkomunikasi rutin dengan Supervisor guna menjaga ketersediaan barang.
- Laporan bulanan dan pertahun terkait dengan kondisi dan jumlah inventaris.
- Menginspeksi dan membagi barang berdasarkan dengan kondisinya, mudah rusak ataupun tidak.
- Rutin mengimplementasikan prosedur menyimpan barang di dalam gudang.
- Pengoperasian alat kerja seperti diantaranya forklift, conveyor, pallet, hand pallet.
- Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan gudang beserta stok yang ada di dalamnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- Memberikan bantuan ke bagian penerima stok barang dan menghitung persediaan perbulannya.
- Melakukan pencatatan stok barang yang masuk dari supplier dan keluar ke pelanggan maupun untuk diolah.
- Rekap ulang stok barang di dalam gudang secara berkala dan memastikan jumlah yang dibutuhkan sesuai.
Baca Juga: Mengenal Tugas Staff Logistik, Kira-kira Berapa Kisaran Gajinya?
Kesimpulan
Pada tahap awal bekerja, gaji stock keeper akan disesuaikan dengan UMR wilayah tempat ia bekerja. Contohya di wilayah Jakarta, seorang stock keeper akan menerima gaji sebesar Rp. 3,600,000 – Rp 4,500,000. Akan tetapi, jumlahnya bisa terus meningkat bergantung dengan pengalaman, tanggung jawab dan nilai barang yang dijaga olehnya.
Demikian penjelasan mengenai profesi stock keeper. Ketelitian dan kepiawaian seorang stock keeper saat bertugas sehari-hari bisa membuat pekerjaan rekan kerjanya menjadi lebih lancar. Sementara itu, dengan jam terbang tinggi dan tanggung jawab yang banyak, maka imbalan stock keeper akan meningkat.